Sebelumnya
Byung Hee cs berjalan menuju tempat karaoke. Hyung Soo berharap di SMA Jung Sang mereka tidak akan bertemu dengan Seo Tae Ji cs. Byung Hee merangkul bahu Hyung Soo " kenapa kamu membencinya?" Hyung Soo tersenyum.
Di tempat karaoke Ha Jin dan Kyung Joo sedang bernyanyi (lagunya infinite loh aku lupa judulnya) sedangkan keempat teman-temannya yang lain hanya menonton. lagu berhenti mereka berenam berdiskusi tentang keputusan pindah ke sekolah Jung Sang atau tidak. Byung Hee tetap dengan keputusannya.
" Teman-teman kita berhenti sekolah saja"
" kalau kita berhenti, terus kita akan melakukan apa?" tanya Ji Hyuk. Byung Hee diam. Kyung Joo punya ide " kita akan bekerja. kita mencari uang yang banyak untuk membangun tempat latihan kelas atas" semuanya diam." kenapa tidak mungkin ya?" Ha Jin tersenyum dan mendengar ide Kyung Joo dan Byung Hee seakan memikirkan sesuatu.
Byung Hee cs berada di warnet mereka membuka wabsite SMA Jung Sang. Ha Jin terpana melihat SMA Jung Sang yang terlihat sangat bagus " wa.. itu sekolah atau hotel" Kyung Joo berdiri " tempat itu sangat menajubkan" Hyung Soo setuju dan manggut-manggut.
Byung Hee mengklik lagi dan memperlihatkan ruang latihan SMA Jung Sang. " wa.. ruang latihannya sangat bagus" ucap Ha Jin. Hyung Soo setuju " kita harus mengambil alih tempat itu. lalu ada apa lagi " Byung Hee mengklik lagi dan sekarang muncul murid-murid SMA Jung Sang yang cantik-cantik Byung Hee langsung setuju untuk pindah sekolah.
"benar, aku memerlukan seseorang untuk menjadi inspirasiku dan aku tidak menemukan secercah harapanpun disini" ucap Byung Hee sok bijak disambut senyum kelima temannya. Ji Hyuk menyindir
" ya.. bukannya kau bilang kita harus berhenti sekolah, kenapa berubah pikiran?" Byung Hee tidak menjawab dan fokus kembali ke layar komputer. "au..kau dan inspirasimu itu" ucap Do il gemas.
Byung Hee cs berkumpul di ruang bilyard Do il sekarang. Byung Hee menunjuk sebuah gambar dikalender menerangkan kepada Ha Jin dan Kyung Joo"kalian tau ini adalah gambar picasso". Kyung Joo memandang gambar itu dan menyela ucapan Byung Hee" bukannya itu gambar Van Gogh?" ucapnya. Byung Hee diam terlihat berfikir "Gambar Van Gogh yang digambar oleh Picasso" ucap Byung Hee sok tau. dengan polosnya Kyung Joo percaya dan bilang ah..
"beraktinglah kalau kalian mengetahuinya. apa kalian tau inspirasi dari laki-laki itu melukis lukisan ini?" tanya Byung Hee. Kyung Joo dan Ha Jin tidak tau dan mengelengkan kepala mereka. Byung Hee melanjutkan " itu karena wanita. terlalu banyak wanita untuk bisa dihitung. kalian tau kenapa?" tanya Byung Hee lagi. Ha Jin dan Kyung Joo mengelengkan kepala mereka lagi. " itu adalah sumber inspirasinya"
" lalu kenapa" Ha Jin masih tidak mengerti. Byung Hee berdiri " apa kamu bod*h? kau memerlukan seorang ispirasi untuk membuat lagu. Ha Jin dan Kyung Joo berkata ow.. bersamaan.
" bagaimana dengan gadis inspirasimu yang kau temui semalam?" tanya Ji Hyuk. Byung Hee langsung terbata-bata " gadis itu.. wanita itu, apa yang harus aku katakan tentangnya. dia sangat berbahaya" .
" Kenapa? apa kamu tidak menjaganya dengan baik?" goda Kyung Joo. Byung Hee menggelengkan kepalanya" bukan itu. ketika kami bersama kehidupan kita terlarang dan.." Hyung Soo memotong ucapan Byung Hee " apa dia agen CIA atau semacamnya? dasar pembohong" Byung Hee menggelengkan kepalanya menghela nafas besar dan menopang kepalanya.
Ha Jin melihat kearah tv disamping Byung Hee. seorang penyanyi cantik sedang bernyanyi " wa.. dia sangat cantik. dia sangat cocok dijadikan sebagai insipasinya". Kyung Joo, Byung Hee dan Hyung Soo mehatikan kearah tv juga.
"siapa dia?"tanya Kyung Joo. " seorang malaikat yang sempurna" Ha Jin terpesona sama Yee Rim nih.
" teman-teman bagaimana kita mendapatkan uang untuk memebeli drum kit baru?" Tanya Ji Hyuk. Do il diam begitupun dengan yang lain. Byung Hee berdiri " teman-teman ayo kita membeli drum kit baru"
"dimana" tanya Ha Jin.
" diamana lagi " Paradise"
Byung Hee cs pergi ke Paradise (semacam toko-toko penjual alat-alat musik). ternyata Su Ah juga sudah berada disana. Ji Hyuk, Do il dan Byung Hee berjalan menuju toko penjual drum sedangan Ha Jin, Kyung Joo dan Hyung Soo berpencar. Ji Hyuk menemani Do il mencoba salah satu drum. permainan drum Do il sangat bagus hingga membuat para penggunjung terpesona. Byung Hee berjalan melihat-melihat , dia berheti saat melihat poster perlombaan band. Byung Hee tertarik dan merobek bagian bawanya.
Byung Hee bergabung dengan Ji Hyuk dan Do il. dia langsung memeluk pemilik toko. " Yong ae ini aku , kau mengenalku kan. kau lihat kan cara dia bermain drum tadi. dia sangat hebat, pemain drum hebat harus bermain dengan drum yan bagus" pemilik toko yang snagat mengenal Byung Hee merasa terganggu dengan rengekan Byung Hee. Byung Hee melihat Su ah melintas. dia melepaskan pelukannya dan menyuruh Ji Hyuk mengurusnya dia pergi mngejar Su ah.
Su Ah memasuki toko gitar dan bass. ia melihat-melihat dan tertarik dengan salah satunya. Su ah mengambil bass yang tergantung namun hampir saja menimpahnya beruntung Byung Hee datang tepat waktu. dia berdiri di belakang Su ah dan menahan bass itu.
Su ah kaget dia meminta maaf. " salah harusnya thank you" ucap Byung Hee. Su Ah bertanya pada Byung Hee " berapa harga gitar didepannya?" Byung Hee tersenyum " ini bukan gitar tapi bass" terang Byung Hee. Su ah tertawa malu " lalu kau tau gitar yang biasanya dimainkan oleh leader band?"
" leader band?" gumam Byung Hee. Byung Hee memegang bahu Su ah dan membawanya ke bagian gitar eletrik . Byung Hee menyuruh Su Ah memilih. Su ah ragu " apa ini gitar yang paling bagus?apa yang paling mahal?"
"gitar paling mahal" Byung Hee tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajah Su ah. Su ah kaget, Byung Hee berbicara ditelingah Su ah." menurutmu bagaimana suaraku?"
" apa?" Su ah tidak mengerti. Byung Hee tiba-tiba tersenyum malu. dia memberi tau Su Ah kalau gitar-gitar disini seperti suaranya yang merdu ( narsis nih Byung Hee).Byun Hee memberi tau Su ah kalau ingin membeli gitar harus mencobanya dulu dan tidak melihat dari harganya.
Ji Hyuk mendatangi Byung Hee yang sedang berbicara dnegan Su Ah. Ji Hyuk melihat seragam yang digunakanSu ah dan tersenyum sinis. " apa barang-barang di mall habis hingga gadis sepertimu sampai disini? apa merk-merk gitarnya terlihat berbeda?" ucap Ji Hyuk kasar. Su ah memandang Ji Hyuk kesal.
Byung Hee menjentikkan tangannya didepan wajah Ji Hyuk untuk membuatnya berhenti bicara kasar pada Su ah. Byung Hee merangkul bahu Ji Hyuk dan mengenalkan pada Su ah kalau dia adalah temannya. JI Hyuk menarik Byung Hee pergi karena harus berdiskusi tentang drum kit dengan Yong ae.
Byung Hee menyuruh Ji Hyuk menunggu sebentar karena dia ingin menunjukkan suaranya pada Su ah. namun Ji Hyuk tetap menarik Byung Hee pergi dengan paksa. Byung Hee meronta dan berpesan pada Su ah agar tidak pergi kaena dia kan kembali lagi. Su ah diam saja melihat tingkah mereka berdua.
Byung Hee masih melihat Su ah dari kaca toko " aku sudah menemukan inspirasiku. tempat ini benar-benar surga. bahkan aku sudah menemukan beberapa kunci nada dikepalaku". Ji Hyuk masih terus menarik Byung hee " instrumen, kunci nada. kau sedang bicara apa?" Ji Hyu tidak mengerti. Byung Hee tersenyum dan mengatakan kalau Ji Hyuk tidak mengerti wanita.
Su ah mendapatkan telpon dari Ayahnya. dia sangat senang dan berjalan pergi meninggalkan paradise. Byung Hee kembali ke toko gitar namun Su ah sudah pergi. dia sangat kecewa dan menyandarkan kepalanya di dinding kaca
*****
Byung Hee cs duduk di tepi jalan sebuah zebra croos . Do il sudah mendapatkan drum kit baru. Hyung Soo menyentakkan kakinya kesal " hey kenapa aku harus melakukan hal ini denganmu?"
" ini sudah lebih dari satu jam. kenapa kau membuat kita diam disini? protes Ha Jin. " kalian diamlah Byung Hee harus menemukan gadis inspirasinya untuk menulis lagu lalu terkenal dan menjadi kaya" ucap Kyung Joo ( Kyung Joo ini pikirannya cuma uang )
" sudah tidak ada waktu. temukan gadis inspirasiku dan membuat lagu" ucap Byung Hee. Ha Jin marah" jika kau ingin menemukan gadis inspirasi kau tidak akan menemukannya disini"
" aku tadi sudah menemukannya tapi.." Byung Hee membisikkan kata itu ke telingah Ji Hyuk namun Ji Hyuk diam saja. " baiklah gadis yang pertama menyebrang jalan akan menjadi gadis inspirasiku" ucap Byung Hee mantap.
" benarkah?" Kyong Joo tidak yakin namun Byung Hee mengangguk. Hyung Soo tersenyum " dasar gila. kau mengatakan hal yang tidak masuk akal sekarang"
" sudahlah kita pulang saja dan makan ramen" Do il menengahi.
" tidak apa-apa aku juga penasaran ingin lihat gadis inspirasi Byung Hee" Ji Hyuk tersenyum.
Byung Hee menutup matanya dan menggera-gerakkan tangannya sepeti membaca mantra " dia datang... dia datang... aku bisa merasakannya seperti perasaan yang luar biasa.
Mereka berenam fokus melihat keujung zebra croos diujung jalan. pertama berdiri gadis cantik berambut pendek sedang menelpon. semua terpana bahkan Do il menabuh drumnya namun gadis tadi mala menghentikan taksi dan pergi. Ha Jin kecewa dan berteriak " Tidakkk"
kedua, gadis gemuk yang berdiri di ujung jalan. keenam wajah mereka langsung aneh bahkan Byung Hee terlihat muram. Ha Jin membuat gerakkan seperti menyuruh gadis itu untuk minggir namun gadis gemuk itu mala berjalan dan menyebrang. tiba-tiba dari arah samping Su ah berlari dan melewati zebra croos terlebih dahulu. semua terpana bahkan Byung Hee bangkit dari duduknya begitupun dengan Ji Hyuk.
Su ah bejalan terburu-buru. dia memandang kekanan dan kekiri terlihat mencari sesuatu hingga kakinya tersandung. Byung Hee mengulurkan tangannya siap menangkap tubuh Su ah namun Su ah mala terjatuh kearah Ji Hyuk.
" ah.. salah harusnya dia jatuh kearahku" Byung Hee sedikit kecewa. Su Ah segera berdiri dan mengucapkan terima kasih lalu pergi. dia berlari menuju sebuah mobil. Byung semakin yakin kalau ini adalah takdir kalau Su ah adalah Gadis inspirasinya.
Di rumah atap Ji Hyuk, mereka berkumpul minus Hyung Soo dan Do il. Kyung Joo sibuk membuat ramen. Ha Jin bertanya apa Do il akan datang?" Ji Hyuk tidak menjawab. dia mala melihat Byung Hee yang terlihat serius membuat lagu. " setelah bertemu gadis inspirasimu, apa kau sudah membuat lagu?"
" iya.. tapi dia pergi begitu saja ketika bertemu tadi, aku merasa seperti hanya bisa membuat lagu balada". Ji Hyuk mengambil buku lagu ditangan Byung Hee dan melihatnya. Byung Hee mengambil kaca dan memakai eye liner dimatanya. Ji Hyuk bertanya " apa hal itu tidak mengganggumu kalau terus digunakan?"
" gangguan ini tidak akan membatasi semangatku yang berjiwa bebas. bisa dibiling ini adalah adalah identitasku" Byung Hee mngacungkan eye linernya.
" jadi kau malu dengan wajahmu yang polos?" ucap Kyung Joo sambil memasak. Ji Hyuk marah dan menyuruh Kyung Joo tidak ikut campur. Kyung Joo tertawa begitupun dengan Ji Hyyuk.
Ji Hyuk memainkan susunan kunci-kunci nada yang ditulis Byung Hee. dia merasa kalau ini sangat bagus tapi mana lanjutannya? Byung tidak menjawab. di masih sibuk memakai eye liner. Ji Hyuk protes " hal ini tidak bagus kalau cuma ditulis setengah"
Byung Hee memandang Ji Hyuk gemas " jadi apa Ji Hyuk mau melanjutkan setengahnya?" Byung Hee menyoret pipi Ji Hyu dengan eye liner.
Su ah berjalan dengan memandangi alamat yang diberikan Ayahnya.Do il berlari membawa telur dan menabrak Su Ah namun Do il cuma melewatinya saja. Su ah sudah menemukan alamat yang diberikan Ayahnya.
Do il masuk kedalam rumah Ji Hyuk mendapat telpon dari Hyung Soo. Hyung Soo memberi tau Do il kalau dia mempunyai kabar bagus " seseorang membatalkan penampilannya di klub malam Orang tuanya"
" lalu.. apa kita bisa bermain disana besok?" tanya Do il dan Hyung Soo membenarkan. semua berteriak senang " kita akan tampil" . Su ah sudah berdiri di rumah atap disebrang rumah Ji Hyuk. tidak sengaja dia mendengar teriakan mereka berlima dan memandang kearah rumah atap Ji Hyuk.
Su Ah masuk kedalam rumah barunya. rumah atap yang berukuran kecil dan sederhana dan sempit karena hanya ada satu kamar plus kamar mandi. Su ah menghela nafas panjang.
****
Keesokan paginya Byung Hee cs berkumpul di salon Woo Kyung untuk persiapan manggung di klub tempat orang tua Hyung Soo . Hyung Soo, Do il dan Byung Hee berdandan cool sedangkan Ha Jin dan Kyung Joo mala mirip badut. Woo Kyung menarik Ji Hyuk duduk dan akan membetulkan rambutnya.
Kyung Joo merasa malu dengan penampilannya yang seperti badut. dia tidak yakin bisa berjalan disekolah dengan penampilan seperti ini. Ha Jin setuju untuk apa mereka berdandan seperti ini apa untuk mendapatkan penghargaan sebagai komidian?
" apa gunanya pergi kesekolah jika tidak bisa membantu masa depan. lebih baik kita lulus dari sekolah yang terkenal" Ucap Hyung Soo sambil membenarkan rambutnya.
Woo Kyung memukul bahu Ji Hyuk karena tida bisa diam saat akan ditata rambutnya. Woo Kyung marah " apa kau tidak menyukainya? apa kau pikir dia bisa seperti ini setiap hari menutup salon ibunya untuk mereka.( iya kasian ada nenek-nenek nyalon mala disuruh duduk nunggu dan memegang gitar mereka lagi hehehe) lihat Byung Hee, aku akan membuat rambutmu lebih bagus dari miliknya" Ji Hyuk tetap tidak mau dan menyuruh Woo Kyung menyinkirkan sisirnya.
Byung Hee terlihat asik melihat alat salon yang berputar (maaf tidak tau namanya). " Woo Kyung pasti gadis inspirasi Ji Hyuk " ucap Byung Hee. " gadis inspirasi? insiprasi apa?" Woo Kyung tidak mengerti.
Byung Hee menjelaskan " setiap musisi membutuhkan seorang gadis cantik untuk menjadi inspirasinya" Woo Kyung senang, dia merangkul bahu Ji Hyuk. " apa itu benar? aku ini gadis inspirasimu? itu berarti aku harus menjadi wanitamu. dengan kata lain aku adalah pacarmu iya kan?"
Ji Hyuk tersenyum geli melihat Woo Kyung seperti itu. namun Woo Kyung mala mengartikan espresi Ji Hyuk sebagai pembenaran. Woo Kyung sangat senang dengan hal itu dan terus tersenyum bahkan mengibas-ibsakan tangannya di depan wajahnya seperti orang kepanasan. Ha Jin geleng-geleng kepala melihat tingkah aneh Woo Kyung. (maklumlah Woo Kyung kan cinta sama Ji Hyuk mendengar hal itu dia langsung GR. padahal itu tidak benar).
Hyung Soo masuk kedalam klub mencari orang tuanya. Hyung Soo bertanya kepada salah satu karyawan yang sedang mengepel lantai. Hyung Soo berjalan masukk. dia kaget saat mendengar teriakan pemilik klub yang menyalakan kedua orang tua Hyung Soo karena bertindak seenaknya tanpa berdiskusi dengannya tentang hal ini. pemilik klub tidak mengizinkan Byung Hee cs manggung di klubnya. Hyung Soo menggenggam tangannya dan menahan amarahnya. dengan langkah gontai dia keluar menemui teman-temannya yang menunggunya di luar.
" itu Hyung Soo. ada apa denganmu? tanya Do il melihat espresi Hyung Soo yang murung. Hyung Soo menghela nafas dan mengatakan kalau mereka batal menggung disini." bahkan kalau kita tidak bayar mereka tidak mau? " tanya Do il lagi dna Hyung Soo mengangguk berat. Ha Jin kecewa " harusnya kita sudah tau dari awal tentang hal ini" Hyung Soo minta maaf dan merasa bersalah. Byung Hee berdiri " tidak apa-apa aku seorang yang mempunyai semangat yang bebas, ayo pergi"
Seung Hoon cs dan Kakak Seung Hoon- Hee rim berada dalam mobil menuju suaru tempat untuk merayakan ulang tahun Seung Hoon. Seung Hoon menerima telpon dari ayahnya dan hanya mengatakan iya dan iya lalu menutup telpon. Seung Hoon memandang kakaknya yang sedang menyetir, dia protes kenapa harus pergi ke klub murahan untuk merayakan ulang tahunnya? Hee rim tersenyum dia berlasan karena Ayah mereka tidak menyukai tempat-tempat yang berisik.
" itu sebabnya kita keluar dari lingkungan kita?" tanya Pyo Joo. "bukannya klub yang terbaik ada di wilayah Geumnam? kenapa tidak pergi kesana saja?"Jung Maro menambahakan. " sudahlah, lagian ini bukan ide yang buruk untuk menemukan tempat baru" terang Seung Hoon dan keduanya mengangguk.
Byung Hee cs juga sedang berada di mobil kecil. mobil itu terlihat sesak dinaiki 6 orang. Byung Hee menyetir ugal-ugalan bahkan memarahi pengemudi lain. Ji Hyuk yang berada di depan memegangi Byung Hee agar fokus menyetir. Ha Jin yang duduk dibelakang ketakut dan berteriak pada Byung Hee " apa yang kau lakukan?"
" Diam lah. ini mobil kimchi kita yang berharga" Ji Hyuk tertawa.
" kemana kita pergi sekarang?"
" universitas road" jawab Byung Hee.
" kenapa kita kesana?" tanya Ji Hyuk.
" kita akan tampil disana seperti semangat bebas yang kita miliki, okey!!!
Okey!! jawab mereka kompak. Hyung Soo yang sedari tadi murung langsung tersenyum. Byung Hee memutar mobilnya dan menuju Universitas Road.
Su ah turun dari kereta bawah tanah dengan membawa satu ikat bunga untuk hadia ulang tahun Seung Hoon. di Universitas Road terlihat ramai. ada street dance dan kerumunan orang. Byung Hee cs sudah sampai disana dan menurunkan alat-alat musiknya.tiba-tiba Byung Hee melihat Su ah. diapun langsung lari kearah Su ah.
Seung Hoon keluar dari mobil dan Su ah melambaikan tangannya dan menyapanya namun tiba-tiba Byung Hee menarik tangan Su ah dan memeluknya. " gadis inspirasiku aku merindukanmu" . Su Ah kaget " kau".
Seung Hoon melihat kejadian itu, dia mendatangi Su ah dan memukul wajah Byung Hee keras. Pyo Joo dan Jung Maro dengdatangi Do il " apa yang kalian para berandalan lakukan disini?" Kyung Joo tersingung dengan ucapan Pyo Joo. Pyo Joo melihat penampilan Kyung Joo yang berdandan seperti badut dan menghinanya. Ha Jin tidak terima dan membalas ucapan Pyo Joo.
Byung Hee memegangi mulutnya yang terasa sakit terkena pukulan Seung Hoon. dia bersiap membalas namun Ji Hyuk menghentikannya. " tenanglah". Namun Byung Hee tetap tidak terima dan akan membalas pukulan Seung Hoon.
" hentikan. sudah cukup, dia bukan gadis inspirasimu. dia hanya fans yang tidak tau apapun" teriak Ji Hyuk Kesal. Su ah tersinggung dan menatap Ji Hyuk dengan wajah kesal. Byung Hee pun bersiap memukul Seung Hoon namun kali ini Su ah yang menghalagi dnegan berdiri didepan Seung Hoon.
" apa yang akan kau lakukan?' Su ah menatap Byung Hee. dia tidak jadi memukul dan hanya diam.
" aku benci keributan. silakan pergi dan bawa teman-teman berandalmu juga" ucap Seung Hoon.
" Jika kami pergi karena perintahmu, bukankah itu membuat kami menjadi berandalan? tapi aku menyukai keributan" jawab Byung Hee.
Seung Hoon mengeluarkan sejumlah uang dan menebarkannya di jalan. " apa ini cukup?" ucapnya dengan nada merendahkan.
Pyo Joo mengomentari alat-alat musik Byung Hee cs yang murahan dan menampik Drum Do il hingga terjatuh. emosi tidak bisa dibendung lagi mendengar hinaan Seung Hoon cs. Ji Hyuk memukul wajah Seung Hoon dan Do il memukul Pyo Joo. perkelahianpun terjadi.
Seung Hoon membawa Su ah masuk ke klub dengan memegai wajahnya. tiba-tiba segerombolan pria berbadan kekar menyerang Byung Hee cs dan memukuli merka hingga babak belur. bahkan drum kit Do il juga rusak. Pyo Joo dan Jung Maro hanya melihat kejadian itu.
pertaruangan berakhir. mereka berenam berbaring dengan wajah babak belur.
" ah.. mendapat pukulan dirahang rasanya sakit juga" ucap Byung Hee dan semuanya tertawa.
" sial,anak-anak Jung Sang menggunakan bodigat untuk melawan kita" ucap Ha jin kesal.
" itu karena mereka takut pada kita" ucap Hyung Soo.
" teman-teman ayo kita pergi ke SMA Jung Sang, gadis inspirasiku ada disana" ucap Byung Hee sambil tersenyum.
" dia bukan gadis inspirasimu. kau terus saja memanggilnya seperti itu" Ji Hyuk protes dan menyenggol lengan Byung Hee.
" ayo masuk ke SMA Jung Sang" teriak Byung Hee.
" ayo" teriak mereka berlima bersamaan.
Byung Hee cs pergi ke SMA Jung Sang dengan memakai seragam sekolah mereka yang lama. mereka sangat terpana dengan kemewahaan SMA Jung Sang. Satpam sekolah menghentikan Byung Hee cs.
" kalian siswa dari mana?"
" SMA Jung Sang" jawab merekakompak.
*****
akhirnya selesai juga episode 1 nya. sangat menyenangkan melihat Eye Candy. persahabatan mereka sangat unik apalagi Byung Hee sebagai leader. ceritanya akan semakin seru apalagi mereka sudah mendapatkan musuh dan kan pindah ke SMA Jung Sang. apakah mereka akan balas dendam disana? dan apakah Byung Hee dapat bertemu gadis inspirasinya?tunggu kelajutannya ya.
