Rabu, 05 November 2014

Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 5 part 1

Episode sebelumnya Ji Hyuk berlari keruang latihan dengan buru-buru. Ji Hyuk dalam dilema. Dia memandang Su Ah dan temannya bergantian. Dia harus memilih antara menyelamatkan Su Ah atau memenangkan tempat latihan. Akhirnya Ji Hyuk memilih menyelamatkan Su Ah. Dia menarik tangan Su Ah dan mengajaknya pergi.

Ha Jin memanggil Ji Hyuk keras, namun Ji Hyuk tetap pergi. Di luar sekolah mereka melihat dua preman yan sedang berbicara dengan murid SMA Jung Sang. Kedua preman itu mengenali mereka berdua dan berlari mengejar Su Ah dan Ji Hyuk. Eye Candy dan Strawbery fields cs  berlari keluar, Ha Jin memanggil nama Ji Hyuk dengan putus asa. 
                                                               
                                                                         *****

Ji Hyuk membawa Su Ah ke sungai Han. Mereka berdua duduk di sebuah bangku dengan pikiran masing-masing. Ji Hyuk menatap Handphonenya yang terus berdering karena mendapatka telpon dari teman-temannya. Ji Hyuk mengingat teman-temanya yang berada diruang latihan, dia merasa bersalah. sedangkan Su Ah hanya bisa diam menerima telpon dari Seung Hoon. Dia mengingat espresi Seung Hoon saat melihatnya pergi lalu menutup hanphonenya dengan kedua tangannya.

Su Ah merasa bersalah pada Ji Hyuk, karena dirinya Ji Hyuk sudah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ruang latihan. Ji Hyuk tidak ingin Su Ah mengkhawatirkan dirinya sekarang, lebih baik Su Ah memikirkan tentang dirinya sediri. Su Ah yakin teman-temannya sekarang akan membencinya setelah melihat berita tentang Ayahnya yang dipenjara.
 Ji Hyuk tersenyum menyindir Su Ah yang suka mengasihani dirinya sendiri. Su Ah tidak merasa seperti itu dia bertanya pada Ji Hyuk haruskah dia menngis? Ji Hyuk merasa harusnya Su Ah memberitau mereka sebelumnya agar tidak terjadi seperti ini. Namun Su Ah merasa itu tidak penting karena itu masalah bisnis. Bahkan dia ingin menyembunyikan masalah ini sampai lulus sekolah, kalau bisa. Dia ingin melupakan dan mengubur dalam-dalam masalah yang menyakitkan ini untuknya.

Ji Hyuk tidak bisa berkata-kata dia mencoba menghibur Su Ah. “memang kenapa dengan tinggal dirumah atap? Apa yang salah? Kamu tidak akan kelaparan dan kamu tidak akan kedinginan disana. Su Ah mulai berkaca-kaca dan melihat Ji Hyuk. Ji Hyuk memberi tau Su Ah bahwa begitulah cara mereka bertahan hidup. Kita harus bekerja dua kali lebih keras bahkan dari orang lain. itulah cara kita hidup.


Su Ah mulai menangis dia setuju dengan ucapan Ji Hyuk bahwa dia akan hidup dengan baik di rumah atap. Ji Hyuk tidak suka dengan situasi seperti ini dia bingung harus bagaimana. Dia pun mengulurkan tangannya dan merangkul bahu Su Ah. Su Ah terus menangis dan menyandarkan kepalanya di bahu Ji Hyuk. meskipun sedih tai tetap so sweet mereka berdua.

Ji Hyuk mengantar Su Ah ketempatnya kerjanya. Seung Hoon ternyata sudah menunggu Su Ah dan membawakan tas sekolahnya. Su Ah kaget dari mana Seung Hoon tau dirinya ada disini? Seung Hoon tidak menjawab dia menyerahkan tas sekolahnya. Su Ah berterima kasih. Seung Hoon menyindir Ji Hyuk yang sok pahlawan menjadi black night dengan membawa Su Ah pergi. Ji Hyuk tersenyum, dia merasa Seung Hoon punya imajinasi yang berlebihan. Dia melemparkan kunci sepeda Jung Maro dia ingin Seung Hoon mengembalikannya lalu dia pamit pergi. Su Ah juga pamit pada Seung Hoon karena harus bekerja, dia berjanji akan menceritakan semuanya nanti, dia meminta maaf telah membuat Seung Hoon khawatir. Seung Hoon menghela nafas dia semakin penasaran dengan apa yang terjadi dengan Su Ah.

Di tempat bilyard. Teman-teman Ji Hyuk terlihat sangat marah. Mereka saling diam dengan pikiran masing-masing, dia ingin tau kenapa Ji Hyuk melakukan hal itu. Ji Hyuk berjalan pelan masuk menemui teman-temannya dengan wajah tegang penuh penyesalan. Melihat Ji Hyuk datang Ha Jin dan Kyung Jong berjalan mendekati Ji Hyuk. Ji Hyuk menyuruh teman-temannya untuk tenang karena dia akan menjelaskan kepada mereka.

Kyung Jong marah, dia melempar handuk yang dia pegang. Dia marah karena Ji Hyuk tiba-tiba pergi di hari yang sepenting ini.dia ingin tau apa alasannya? Ha Jin menyalakan Ji Hyuk karena merekan kehilangan ruang praktek karena dirinya. 

“seoarang gadis dalam bahaya, apakah aku harus diam saja” jawab Ji Hyuk dengan sedikit terbata-bata. 

“wa..perbuatan yang sangat mulia, lalu kenapa kau berada di band ini? Apa kau menikmati waktu berpacaranmu? “sindir Hyun Soo. Ha Jin setuju. Kenapa Ji Hyuk harus repot-repot menyelamatkannya? Apa hubungan Ji Hyuk dengan Su Ah sebenarnya?.

 “ karena.. karena dia Musenya Byung Hee. Jika Byung Hee masih hidup, apakah dia akan diam saja melihat hal ini” jawab Ji Hyuk dengan berteriak. Mereka berempatpun tidak bisa berkata apa-apa saat Ji Hyuk menyebut nama Byung Hee. Ji Hyuk menjelaskan kalau ada dua preman yang mencari Su Ah dan dia yakin kalau Byung Hee masih hidup, dia tidak  akan membiarkan preman-preman itu menyakiti Su Ah.

“ dia akan membuat tulang mereka patah” ucap Ha Jin sambil mengingat Byung Hee. Kyung Jong masih tidak yakin dengan alasan Ji Hyuk dia bertanya lagi “jadi kau menyelamatkan dia karena dia Musenya Byung Hee, tidak ada alasan lainkan?” Ji Hyuk memandang Kyung Jong dan  mengangguk.

Hyun Soo berjalan menghampiri Ji Hyuk dengan membawa tongkat bilyard. Dia mengarahkan tongkat itu kearah Ji Hyuk . “ apakah itu benar? Apakah karena dia adalah Musenya Byung Hee, benar-benar alasan kau melakakukan hal ini?” Ji Hyuk memegang ujung tongkat biyard yang diarahkan padanya. “ tentu saja. Apakah ada alasan menyelamatkan anak anjing yang sedang dalam kesusahan?” Hyun Soo duduk ketempatnya lagi. Dia percaya dengan alasan konyol Ji Hyuk kali ini. Dia tidak ingin Ji Hyuk menarik kata-katanya lagi kalau tidak, dia akan menghajar Ji hyuk sampai menjadi bubur.
Kyung Jong tidak mengerti dengan ucapan Hyun Soo. Dia ingin Hyun Soo menjelaskan maksudnya agar mereka semua mengerti. “ meskipun kita kalah dalam perang, seenggaknya kita tampil menunjukkan kemampuan kita, namun hari ini kita tidak melakukannya. Sekarang Aku akan percaya dengan alasan konyol Ji Hyuk”

Ha Jin menyesalkan kenapa preman-preman itu harus datang disaat yang penting. Hyun Soo menyuruh Ha Jin diam. “ tutup mulutmu, kau bahkan tidak tau kalau bassmu tidak ada senarnya” Ha Jin tidak suka dengan ucapan Ha Jin dia bersiap akan marah namun Kyung Jong menengahi mereka agar tidak saling menyalakan satu sama lain.

“kau tau apa yang lucu? Orang yang salah selalu mempunyai banyak alasan. Orang-orang seperti itu akan selalu membawa masalah ” ucap Hyun Soo dengan memandang Ji Hyuk dan Ha Jin sinis. Do ill menyetujui kata-kata Hyun Soo, seharusnya orang yang membuat masalah harus menyesal dan meminta maaf. 

Ji Hyuk mengangkat kedua tangannya “ Basong.. mian”
Do ill mengingatkan mereka bagaimana dengan ruang prakter untuk kita berlatih sekarang? Ji Hyuk optimis kalau mereka pasti akan bisa berlatih. Ji Hyuk mengingatkan teman-temannya kalau besok pengumuman para finalis kompetisi . Dia akan bertemu dengan mereka di sekolah besok. Lalu Ji Hyuk pergi. 

“dia benar-benar menyesal. Aku tidak pernah melihat wajahnya terkejut seperti itu” ucap Do ill membuat Hyun Soo tersenyum. 

 “apa yang harus kita lakukan dengan Muse kita. Tuan putri kita tiba-tiba berubah menjadi seorang pembantu. Itu cukup mengejutkan. Bukankah dia butuh seseorang untuk menghiburnya? ucap Ha Jin dengan tersenyum nakal dan langsung mendapatkan tendangan dari Kyung Jong. Ha Jin mempraktekkan cara Ji Hyuk meminta maaf  tadi dan membuat Hyun Soo lagi-lagi tersenyum.

****
Seung Hoon dan Su Ah berbicara ditempat pemberhentian bis. Seung Hoon menanyakan tentang Ayah Su Ah apa sudah menghubunginya? Su Ah menggelengkan kepalanya. Dia menjelaskan pada Seung Hoon kalau terakhir kali Ayahnya menelpon memberi tahunya tentang preman-preman yang akan mencarinya.

Seung Hoon merasa tersinggung karena sebagai temannya, Su Ah tidak memberi tau semuanya padanya. Su Ah tidak ingin semuanya tau dan berubah padanya makanya dia tidak ingin memberitau siapapun. Seperti hari ini Seung Hoon melihatnya sebagai gadis yang menyedihkan. Seung Hoon tidak bisa berkata apa-apa. Su Ah memberi tau Seung Hoon agar tidak khawatir. “aku akan baik-baik saja dan tidak kelaparan hidup di rumah atap dan aku juga tidak akan mati kedinginan disana. Aku akan lima puluh kali lebih giat dari orang lain” Wa.. Su Ah ngulang kata-kata Ji Hyuk nih.

Seung Hoon tidak percaya denga kata-kata Su Ah, dia tau kalau Su Ah berbohong. Su Ah meminta sesuatu pada Seung Hoon. Duel perebutan ruang praktek berantakan gara-gara dirinya, dia ingin Seung Hoon memberikan ruang praktek itu untuk Eye Candy. Seung Hoon berjanji akan mempertimbangkannya. Dia meminta Su Ah untuk tinggal dengan Kakaknya sekarang namun Su Ah menolak. Dia akan memberi tau Seung Hoon kalau dia butuh bantuan. Seung Hoon ingin Su Ah menerima bantuannya agar dia merasa tenang. Su Ah tidak menjawab, bis yang ditunggu Su Ah sudah datang. Dia berpamitan pada Seung Hoon dan akan bertemu dengannya besok disekolah.

Su Ah berada di mini market mendengarkan musik sambil memejamkan matanya. Tiba-tiba ada yang melepas kabel ear phoenya. Su Ah membuka matanya dan melihat Ji Hyuk berdiri disampingnya.


Ji Hyuk bertanya pada Su Ah kenapa berada di mini market malam-malam. Su Ah dengan polosnya menjawab kalau dia sedang mendengarkan musik. Su Ah bercerita pada Ji Hyuk setiap kali mendengar lagu ini dia merasa aneh. Ji Hyuk penasaran apa lagu yang didengarkan oleh Su Ah, namun Su Ah mengambil ipodnya dia tidak  ingin Ji Hyuk mengetahuinya.

Su Ah bertanya tetang teman-teman Ji Hyuk, apakah mereka baik-baik saja. Ji Hyuk menjawab tentu saja karena teman-temannya tidak seperti teman-teman Su Ah di SMA Jung Sang. Ji Hyuk bertanya lagi, apakah Su Ah tidak akan pulang?

“aku tidak ingin pulang karena akui takut kedua preman itu datang mencariku lagi” jawab Su Ah. “Apakah kau akan berada disini semalaman?” Tanya Ji Hyuk lagi dan  Su Ah tidak menjawab. Ji Hyuk meninggalkan Su Ah dengan langkah berat. Su Ah mencoba menelpon Ayahnya lagi namun tidak ada jawaban. Akhirnya dia menginggalkan pesan suara untuk Ayahnya. Tepat saat itu Ji Hyuk kembali lagi. Dia berteriak pada Su Ah “ ya.. kenapa kau menelpon? tidak  ada preman-preman yang mencarimu” Su Ah tersenyum mendengar hal itu. Ji Hyuk merasa pusing memikirkan hal ini, dia mengusap-usap matanya berulang-ulang.


“ ayo kita tukar tempat”

Ji Hyuk memasukkan baju-bajunya kesebuah tas rangsel dan berusaha menutupnya. dia mendengar ketokan pintu, Ji Hyuk berdiri dan membuka pintu rumahnya, dia melihat Su Ah berada di depan pintu dengan membawa sebuah kotak. Ji Hyuk mengambil Kotak yang dibawa Su Ah dan menyuruhnya masuk. Su Ah setuju dengan ide Ji Hyuk kalau mereka akan bertukar tempat beberapa hari namun dia takut terjadi apa-apa dengan Ji Hyuk. Ji Hyuk tersenyum kecil , dia menyuruh Su Ah tidak khawatir karena dia sudah merasakan pukulan yang membuatnya hampir mati. Su Ah sedih mendengar hal itu. Ji Hyuk meyakinkan Su Ah kalau dia tidak apa-apa. Ji Hyuk menunujukkan pada Su Ah kalau dia cukup kuat memukul mereka. Ji Hyuk membawa barang-barangnya lalu pergi. Su Ah memandang rumah atap Ji Hyuk dan menghela nafas.

Ji Hyuk sampai di rumah atap Su Ah. Dia sudah berganti baju, handphonennya berbunyi, Su Ah yang menelpon. Su Ah meberi tau Ji Hyuk untuk tidak saling membuka laci dan memegang barang masing-masing. Ji Hyuk  menyetujui itu namun dia membuka laci Su Ah karena penasaran, ternyata laci Su Ah berisi pakaian dalam. Mata Ji Hyuk langsung membesar kaget. Dia langsung menutupnya dan menyuruh Su Ah tidak menyentuh barang-barangnya juga. Su Ah mengiyakan dengan mengangkat sesutu barang milik Ji Hyuk dengan jijik *seperti kaos kaki gitu hehe.


Ji Hyuk tidak sengaja menyenggol kanvas Su Ah dan suaranya terdengar sampai sebrang telpon. Su Ah berteriak apa yang Ji Hyuk lakukan pada kamarnya? Ji Hyuk mengaku kalau dia tidak melakukan apapun. Ji Hyuk berusaha mengembalikan gambar-gambar Su Ah ditempatnya. Su Ah menyuruh Ji Hyuk untuk tidak melihat gambar-gambarnya namun Ji Hyuk tidak sengaja melihat gambar tubuh wanita tanpa baju* ya tau la itu. Ji Hyuk kaget dia buru-buru menutup telpon, dia beralasan kalau dia sudah mengantuk. *hehe kamar Su Ah penuh kejutan nih.

Ji Hyuk membaringkan tubuhnya dilantai, disebelahnya ada lukisan saat dia dan teman-temannya menyalakan kembang api di rumah atap dihari kematian Byung Hee. Ji Hyuk mulai memflashback lagi pertemuannya dengan Su Ah. Ji Hyuk ingat saat bertemu Su Ah di zebra cross dan Su Ah jatuh kepelukannya, saat Su Ah mencoba memukul dengan tasnya tapi mala jatuh kepelukannya. Ji Hyuk hanya bisa menghela nafas mengingat hal-hal itu. Ji Hyuk bergumam “ ternyata dia gadis pengintip juga”.

*****
Pagi harinya di sekolah Jung aSng. Su Ah berada di luar sekolah. Dia hanya diam dan ragu untuk masuk. Murid-murid SMA Jung Sang yang lewat menatap Su Ah dengan terus berbisik-bisik membicarakannya. Su Ah hanya bisa menghela nafas, dia menguatkan diri lalu berjalan masuk. Su Ah masuk kedalam kelas dengan menunduk. Teman-teman satu kelasnya mencibir Su Ah yang berani masuk sekolah padahal Su Ah sudah menjadi orang miskin dan tinggal di rumah atap. Tiba-tiba penghapus papan tulis melayang mengenai kepala Su Ah membuat rambut Su Ah memutih. Su Ah hanya diam dan teman-temannya menertawakan hal itu. siapa pelakunya? Yup siapa lagi kalau bukan Pyo Joo.

Pyo Joo memanggil Su Ah. Dia menyuruh Su Ah untuk membersihkan penghapus yang sudah kotor. Pyo Joo terus menjelek-jelekkan Su Ah sebagai gadis penggoda. Su Ah hanya bisa diam mendengar ledekan yang Pyo Joo dengan menahan air matanya. Pyo Joo akan melempar Su Ah lagi dengan penghapus papan tulis yang dia pegang namun Ji Hyuk masuk kelas dan menghentikan tindakan Pyo Joo. Ji Hyuk sedikit mengamcam Pyo Joo agar menghentikan tindakannya.  Su Ah tidak bisa menahan air matanyanya lagi dia berlari ke kamar mandi dengan menahan tangisnya. Seung Hoon melihat kejadian itu dan marah pada Pyo Joo dia bahkan mengancam Pyo Joo

 “ jika kamu meletakkan jarimu satu saja pada gadisku. Maka Aku tidak akan mengampunimu”. Pyo Joo semakin marah karena Seung Hoon tetap membela Su Ah. Namun ancaman Seung Hoon serius membuat Pyo Joo geram  lalu pergi.

Para murid dikelas mulai membicarakan ucapan Seung Hoon yang mengatakan kalau Su Ah adalah gadisnya *berarti Su Ah adalah pacarnya Seung Hoon.  Ji Hyuk sempat kaget namun dia bersikap santai. Dia mengeluarkan earphone dari loker bangkunya dan mulai mendengarkan musik. Doe Mi terlihat terkejut namun dia hanya diam.

Su Ah mencuci mukanya di toilet, Doe Mi datang memberinya sapu tangan. Su Ah mengambilnya, dia meminta maaf karena tidak menceritakan masalahnya pada Doe Mi. Dia juga bercerita kalau sekarang dia bekerja paruh waktu. Doe Mi tiba-tiba menangis histeris dan memeluk Su Ah. dia meminta maaf pada Su Ah karena telah bersikap jahat padanya. Namun Doe Mi juga merasa iri pada Su Ah karena Seung Hoon mengaku didepan kelas  kalau dia akan menghukum Pyo Joo jika berani menyentuh pacarnya. Su Ah kaget “ apakah Seung Hoon mengatakan hal itu?” Doe mi mengangguk. “kau sangat beruntung punya pacar pangeran terbaik, kau harus menjadi tuan putri yang bahagia. Jadi kau harus kuat” Su Ah hanya bisa tersenyum kecut mendengar ucapan Doe Mi. 

Eye Candy cs sedang berada di ruang multimedia. Mereka penasaran dengan hasil pendaftaran mereka di HR. Festival. Ha Jin menghitung mundur dari angka 5 sampai sampai angka 1. 

Di ruang latihan Jung Maro memandang Seung Hoon yang sedang serius melihat lirik lagu. “apa kau tidak penasaran?” aku penasaran jawab Seung Hoon. Pyo Joo masuk ruang latihan, dia penasaran dengan hasilnya dia yakin kalau Eye Candy tidak lolos dan band mereka menempati urutan pertama. Jung Maro memainkan jemarinya membentuk angka empat. Pyo Joo kaget mereka tidak berada di peringkat pertama. “kita bahkan berada dibelakang Eye Candy yang berada diposisi dua”. Seung Hoon melempar lirik lagu yang dia baca dan mengambil tamblet ditangan Jung Maro. Pyo Joo iktut melihatnya.

Di ruang multimedia Eye Candy cs tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Bahkan Kyung Jong menyuruh Ha Jin untuk mencubitnya. Ha Jin langsung mencubit pipi Kyung Jong keras hingga kesakitan, Kyung Jong langsung membalas mencubit pipi Ha Jin. Hingga mereka berdua sama-sama kesakitan. 

“aku bisa merasakannya, berarti ini bukan mimipi” ucap Ha jin dengan tersenyum bahagia. Ji Hyuk langsung bersorak mengangkat kedua tangannya, mereka larut dalam kegembiraan. Do ill menunjuk monitor, dia melihat ada komentauntuk mereka. Ji Hyuk membaca komentar itu “ melodinya bagus, musiknya sangat berani dan sangat harmonis namun suara gitarnya kurang kuat” Do ill menepuk bahu Hyun Soo memberi semangat. Ha Jin juga menyemangati Hyun Soo . Hyun Soo terlihat serius membaca komentar itu. Kyung Jong bersorak kegirangan dia bermimipi Eye Candy yang akan memenangkan Festival dan merebut hadia 5000 won.


Disisi lain Seung Hoon merasa pusing membaca berita ini. Jung Maro mencoba melempar pick ke papan dart dia memberi tau Seung Hoon kalau orang-orang akan bertepuk tangan setelah lumba-lumba melakukan atraksi yang bagus dan lagu meraka juga cukup bagus. Pyo Joo tidak sependapat dia merasa kalau Hee Rim kehilangan sentuhannya sekarang karena tidak masuk akal menempatkan Eye Candy diurutan kedua. Seung Hoon tidak suka dengan ucapan Pyo Joo dia mengingatkan Pyo Joo kalau ada komentar disana yang mengatakan permainan bassnya goyah. Pyo Joo tidak suka Seung Hoon menyalakannya. Dai pun mengambil bassnya dan akan berlatih dengan serius. Jung Maro melihat pick yang dia pegang dengan serius “ kalau lumba-lumba bisa melakukannya, aku sebagai manusia pasti juga bisa melakukannya”. Dia melempar picknya sekali lagi dan gagal lagi.  hidup lumba-lumba LOL.

****
Ji Hyuk berada di tempat latihan Eye Candy bersama Woo Kyung. Mereka berdua menempelkan tray ke tembok. Ji Hyuk menyuruh Woo Kyung menempelkannya dengan benar.Woo Kyung menyipitkan matanya dia marah karena Ji Hyuk melakukan hal ini untuk meminta maaf pada Eye Candy cs karena Musenya Byung Hee. Namun Ji Hyuk menyangkal hal itu. Woo Kyung memukul-mukul tray  yang sudah terpasang. Dia terus menyalakan Ji Hyuk yang membuat masalah dan membuat Eye Candy kehilanan tempat latihan. Ji Hyuk kesal menyuruh Woo Kyung pergi kalau tidak mau membantunya. Woo Kyung tidak mau pergi, dia menatap Ji Hyuk serius. “berjanjilah padaku, kau tidak akan melihat gadis lain mengerti?” bukannya mendapat jawaban. Ji Hyuk mala marah dan menyuruhnya pergi. Dia akan menyelesaikan semuanya sendiri jika Woo Kyung terus berisik.Woo Kyung tidak mau pergi, dia akan akan membantu dan tidak berisik lagi. hehe

Eye Candy cs datang ketempat latihan. Kyung Jong terpesona dengan apa yang Ji Hyuk dan Woo Kyung lakukan. Mereka pun membantu Ji Hyuk menempelkan tray ketembok. Hasilnya bagus juga loh kreatif banget .Hyun Soo menanyakan pada Ji Hyuk apakah tidak sayang memasang tray kalau gedung ini nantinya akan dibongkar? Ji Hyuk sudah menanyakan hal itu pada Woo Kyung kalau gedung ini masih bisa dipakai dan tidak akan dibongkar. Dia bahkan mengajak Woo Kyung untuk memasang ini.

Ha Jin penasaran bagaimana Ji Hyuk membujuk Woo Kyung. Ha Jin memegang tangan Ji Hyuk “apakah kau merayunya dengan memegang tangannya atau melakukan sesuatu? “ Ji Hyuk mendorong tangan Ha Jin dan mengatainya gil* . Ji Hyuk memberi tau mereka kalau pembongkaran gedung ini akan di tunda, jadi mereka tidak akan susah-susah menyewa tempat latihan dan bisa menghemat uang. Kyung Jong menanyakan pada Ji Hyuk bagaimana dengan uangnya? Bagaimana mereka akan membayar untuk ini semua? Ji Hyuk menenangkan teman-temannya. “tidak usah khawatir dengan hal itu karena aku bisa mendapat uang dengan kerja part time menjadi perekam lagu panduan”. Kyung Jong memuji Ji Hyuk karena menjadi leader yang sangat bertanggung jawab membuat semua masalah terselesaikan. 

Ji Hyuk melingkari tanggal HR. Festival dikalender. Ha Jin merasa tidak ada waktu lagi untuk meraka. Woo Kyung mununjuk tanggal 14 februari hari valentine yang juga sudah semakin dekat. Dia mengajak Ji Hyuk untuk pergi kencan tahun ini. Ji Hyuk langsung menolak “ latihan-latihan. Kau taukan siapa yang akan menonton nanti? kita harus menang kalau tidak dia akan menyeret kita pergi bersamanya” Ji Hyuk merangkul teman-temannya meminta dukungan membuat Woo Kyung langsung manyun. Ha Jin membenarkan meraka memang harus menang.

“ayo kita lakukan dan memenangkan kompetisi itu”
“ yeah... kita akan menang...”

*****

Hee Rim mendengarkan lagu Eye Candy di tempat kerja. Dia terlihat sangat menikmati lagunya, namun dia merasa familiar saat mendengar suara vocalist Eye Candy. Hee Rim membaca daftar nama personil Eye Candy dan mengambil cd demo lagu Seung Hoon. Dia membaca nama yang sama disana. Vocalis: Kwon Ji Hyuk. Hee Rim  tersenyum mengetaui hal itu. Ada yang mengetuk pintu dan Hee Ri menyuruhnya masuk. Ternyata Seung Hoon yang datang, Hee Rim mematikan tape nya.


 “kenapa dimatikan lagunya cukup bagus, siapa yang menyanyikannya” ucap Seung Hoon  menyalakan tapenya lagi namun Hee Rim langsung mematikannya. “tidak boleh, ini akan melanggar aturan terutama untuk saingan”

Seung Hoon tersenyum sinis mendengar ucapan Kakaknya, “saingan? siapa saingan ku?” Seung Hoon melihat di meja Kakaknya ada sebuah formulir dan cd demo atas nama Ji Hyuk. dia menyalakan tape lagi namun Hee Rin langsung mematikannya.
“ tidak boleh”
“aku hanya ingin mendengarnya” teriak Seung Hoon marah.
Hee Rim merasa Seung Hoon sangat aneh hari ini karena terlihat gelisah “ apa ini karena Eye Candy? Mereka terdengar kasar namun lagunya sangat mengena di hati. Kau memang harus gelisah. Aku tidak sabar menonton adikku bersaing dengan mereka”
“apa kau melihatku sebagai adik atau sebagai seorang musisi sekarang?” Tanya Seung Hoon marah pada Kakaknya. 

Hee Rim tidak menjawab karena tidak bisa memilih. Seung Hoon pamit pergi namun Hee Rim menghentikan langkah Seung Hoon. Dia memberi tau Seung Hoon kalau yang merekam lagu panduannya adalah Ji Hyuk. Seung Hoon terkejut mengetahui hal itu.

Su Ah pulang kerja dan mampir kerumah atapnya, dia meletakkan susu pisang didepan pintu lalu pergi karumah atap Ji Hyuk. Dia menyalakan lampu dan duduk di kursi meja belajar. Su Ah melihat buku sekolah Ji Hyuk yang masih baru tanpa coretan apapun, Su Ah yakin buku itu tidak pernah di baca dan akan di jual setelah terkumpul banyak hehe bad boy. Su Ah melihat tape diatas meja dia penasaran dan memutarnya. Terdengar lagu Jaywalking. Su Ah menyukainya namun dia langsung terdiam. Su Ah seperti familiar dengan suara yang dia dengar sekarang.


 Bersambung ke Episode 5 part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar