Ha Jin memanggil Ji Hyuk keras, namun Ji Hyuk tetap pergi.
Di luar sekolah mereka melihat dua preman yan sedang berbicara dengan murid SMA
Jung Sang. Kedua preman itu mengenali mereka berdua dan berlari mengejar Su Ah
dan Ji Hyuk. Eye Candy dan Strawbery fields cs berlari keluar, Ha Jin memanggil nama Ji Hyuk
dengan putus asa.
*****
Ji Hyuk membawa Su Ah ke sungai Han. Mereka berdua duduk di
sebuah bangku dengan pikiran masing-masing. Ji Hyuk menatap Handphonenya yang
terus berdering karena mendapatka telpon dari teman-temannya. Ji Hyuk mengingat
teman-temanya yang berada diruang latihan, dia merasa bersalah. sedangkan Su Ah
hanya bisa diam menerima telpon dari Seung Hoon. Dia mengingat espresi Seung
Hoon saat melihatnya pergi lalu menutup hanphonenya dengan kedua tangannya.
Su Ah merasa bersalah pada Ji Hyuk, karena dirinya Ji Hyuk
sudah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ruang latihan. Ji Hyuk tidak
ingin Su Ah mengkhawatirkan dirinya sekarang, lebih baik Su Ah memikirkan
tentang dirinya sediri. Su Ah yakin teman-temannya sekarang akan membencinya
setelah melihat berita tentang Ayahnya yang dipenjara.
Ji Hyuk tersenyum menyindir Su Ah yang suka mengasihani
dirinya sendiri. Su Ah tidak merasa seperti itu dia bertanya pada Ji Hyuk
haruskah dia menngis? Ji Hyuk merasa harusnya Su Ah memberitau mereka
sebelumnya agar tidak terjadi seperti ini. Namun Su Ah merasa itu tidak penting
karena itu masalah bisnis. Bahkan dia ingin menyembunyikan masalah ini sampai
lulus sekolah, kalau bisa. Dia ingin melupakan dan mengubur dalam-dalam masalah
yang menyakitkan ini untuknya.
Ji Hyuk tidak bisa berkata-kata dia mencoba menghibur Su Ah.
“memang kenapa dengan tinggal dirumah atap? Apa yang salah? Kamu tidak akan
kelaparan dan kamu tidak akan kedinginan disana. Su Ah mulai berkaca-kaca dan
melihat Ji Hyuk. Ji Hyuk memberi tau Su Ah bahwa begitulah cara mereka bertahan
hidup. Kita harus bekerja dua kali lebih keras bahkan dari orang lain. itulah
cara kita hidup.
Su Ah mulai menangis dia setuju dengan ucapan Ji Hyuk bahwa
dia akan hidup dengan baik di rumah atap. Ji Hyuk tidak suka dengan situasi
seperti ini dia bingung harus bagaimana. Dia pun mengulurkan tangannya dan
merangkul bahu Su Ah. Su Ah terus menangis dan menyandarkan kepalanya di bahu
Ji Hyuk. meskipun sedih tai tetap so
sweet mereka berdua.
Ji Hyuk mengantar Su Ah ketempatnya kerjanya. Seung Hoon
ternyata sudah menunggu Su Ah dan membawakan tas sekolahnya. Su Ah kaget dari
mana Seung Hoon tau dirinya ada disini? Seung Hoon tidak menjawab dia
menyerahkan tas sekolahnya. Su Ah berterima kasih. Seung Hoon menyindir Ji Hyuk
yang sok pahlawan menjadi black night dengan membawa Su Ah pergi. Ji Hyuk
tersenyum, dia merasa Seung Hoon punya imajinasi yang berlebihan. Dia
melemparkan kunci sepeda Jung Maro dia ingin Seung Hoon mengembalikannya lalu
dia pamit pergi. Su Ah juga pamit pada Seung Hoon karena harus bekerja, dia
berjanji akan menceritakan semuanya nanti, dia meminta maaf telah membuat Seung
Hoon khawatir. Seung Hoon menghela nafas dia semakin penasaran dengan apa yang
terjadi dengan Su Ah.
Di tempat bilyard. Teman-teman Ji Hyuk terlihat sangat
marah. Mereka saling diam dengan pikiran masing-masing, dia ingin tau kenapa Ji
Hyuk melakukan hal itu. Ji Hyuk berjalan pelan masuk menemui teman-temannya
dengan wajah tegang penuh penyesalan. Melihat Ji Hyuk datang Ha Jin dan Kyung
Jong berjalan mendekati Ji Hyuk. Ji Hyuk menyuruh teman-temannya untuk tenang
karena dia akan menjelaskan kepada mereka.
Kyung Jong marah, dia melempar handuk yang dia pegang. Dia
marah karena Ji Hyuk tiba-tiba pergi di hari yang sepenting ini.dia ingin tau
apa alasannya? Ha Jin menyalakan Ji Hyuk karena merekan kehilangan ruang
praktek karena dirinya.
“seoarang gadis dalam bahaya, apakah aku harus diam saja”
jawab Ji Hyuk dengan sedikit terbata-bata.
“wa..perbuatan yang sangat mulia, lalu kenapa kau berada di
band ini? Apa kau menikmati waktu berpacaranmu? “sindir Hyun Soo. Ha Jin
setuju. Kenapa Ji Hyuk harus repot-repot menyelamatkannya? Apa hubungan Ji Hyuk
dengan Su Ah sebenarnya?.
“ karena.. karena dia
Musenya Byung Hee. Jika Byung Hee masih hidup, apakah dia akan diam saja
melihat hal ini” jawab Ji Hyuk dengan berteriak. Mereka berempatpun tidak bisa
berkata apa-apa saat Ji Hyuk menyebut nama Byung Hee. Ji Hyuk menjelaskan kalau
ada dua preman yang mencari Su Ah dan dia yakin kalau Byung Hee masih hidup,
dia tidak akan membiarkan preman-preman
itu menyakiti Su Ah.
“ dia akan membuat tulang mereka patah” ucap Ha Jin sambil
mengingat Byung Hee. Kyung Jong masih tidak yakin dengan alasan Ji Hyuk dia
bertanya lagi “jadi kau menyelamatkan dia karena dia Musenya Byung Hee, tidak
ada alasan lainkan?” Ji Hyuk memandang Kyung Jong dan mengangguk.
Hyun Soo berjalan menghampiri Ji Hyuk dengan membawa tongkat
bilyard. Dia mengarahkan tongkat itu kearah Ji Hyuk . “ apakah itu benar?
Apakah karena dia adalah Musenya Byung Hee, benar-benar alasan kau melakakukan
hal ini?” Ji Hyuk memegang ujung tongkat biyard yang diarahkan padanya. “ tentu
saja. Apakah ada alasan menyelamatkan anak anjing yang sedang dalam kesusahan?”
Hyun Soo duduk ketempatnya lagi. Dia percaya dengan alasan konyol Ji Hyuk kali
ini. Dia tidak ingin Ji Hyuk menarik kata-katanya lagi kalau tidak, dia akan
menghajar Ji hyuk sampai menjadi bubur.
Kyung Jong tidak mengerti dengan ucapan Hyun Soo. Dia ingin
Hyun Soo menjelaskan maksudnya agar mereka semua mengerti. “ meskipun kita
kalah dalam perang, seenggaknya kita tampil menunjukkan kemampuan kita, namun
hari ini kita tidak melakukannya. Sekarang Aku akan percaya dengan alasan
konyol Ji Hyuk”
Ha Jin menyesalkan kenapa preman-preman itu harus datang
disaat yang penting. Hyun Soo menyuruh Ha Jin diam. “ tutup mulutmu, kau bahkan
tidak tau kalau bassmu tidak ada senarnya” Ha Jin tidak suka dengan ucapan Ha
Jin dia bersiap akan marah namun Kyung Jong menengahi mereka agar tidak saling
menyalakan satu sama lain.
“kau tau apa yang lucu? Orang yang salah selalu mempunyai
banyak alasan. Orang-orang seperti itu akan selalu membawa masalah ” ucap Hyun
Soo dengan memandang Ji Hyuk dan Ha Jin sinis. Do ill menyetujui kata-kata Hyun
Soo, seharusnya orang yang membuat masalah harus menyesal dan meminta maaf.
Ji Hyuk mengangkat kedua tangannya “ Basong.. mian”
Do ill mengingatkan mereka bagaimana dengan ruang prakter
untuk kita berlatih sekarang? Ji Hyuk optimis kalau mereka pasti akan bisa
berlatih. Ji Hyuk mengingatkan teman-temannya kalau besok pengumuman para
finalis kompetisi . Dia akan bertemu dengan mereka di sekolah
besok. Lalu Ji Hyuk pergi.
“dia benar-benar menyesal. Aku tidak pernah melihat wajahnya
terkejut seperti itu” ucap Do ill membuat Hyun Soo tersenyum.
“apa yang harus kita
lakukan dengan Muse kita. Tuan putri kita tiba-tiba berubah menjadi seorang
pembantu. Itu cukup mengejutkan. Bukankah dia butuh seseorang untuk
menghiburnya? ucap Ha Jin dengan tersenyum nakal dan langsung mendapatkan
tendangan dari Kyung Jong. Ha Jin mempraktekkan cara Ji Hyuk meminta maaf tadi dan membuat Hyun Soo lagi-lagi
tersenyum.
****
Seung Hoon dan Su Ah berbicara ditempat pemberhentian bis.
Seung Hoon menanyakan tentang Ayah Su Ah apa sudah menghubunginya? Su Ah
menggelengkan kepalanya. Dia menjelaskan pada Seung Hoon kalau terakhir kali
Ayahnya menelpon memberi tahunya tentang preman-preman yang akan mencarinya.
Seung Hoon merasa tersinggung karena sebagai temannya, Su Ah
tidak memberi tau semuanya padanya. Su Ah tidak ingin semuanya tau dan berubah
padanya makanya dia tidak ingin memberitau siapapun. Seperti hari ini Seung
Hoon melihatnya sebagai gadis yang menyedihkan. Seung Hoon tidak bisa berkata
apa-apa. Su Ah memberi tau Seung Hoon agar tidak khawatir. “aku akan baik-baik
saja dan tidak kelaparan hidup di rumah atap dan aku juga tidak akan mati
kedinginan disana. Aku akan lima puluh kali lebih giat dari orang lain” Wa.. Su Ah ngulang kata-kata Ji Hyuk nih.
Seung Hoon tidak percaya denga kata-kata Su Ah, dia tau
kalau Su Ah berbohong. Su Ah meminta sesuatu pada Seung Hoon. Duel perebutan
ruang praktek berantakan gara-gara dirinya, dia ingin Seung Hoon memberikan
ruang praktek itu untuk Eye Candy. Seung Hoon berjanji akan
mempertimbangkannya. Dia meminta Su Ah untuk tinggal dengan Kakaknya sekarang
namun Su Ah menolak. Dia akan memberi tau Seung Hoon kalau dia butuh bantuan.
Seung Hoon ingin Su Ah menerima bantuannya agar dia merasa tenang. Su Ah tidak
menjawab, bis yang ditunggu Su Ah sudah datang. Dia berpamitan pada Seung Hoon dan
akan bertemu dengannya besok disekolah.
Su Ah berada di mini market mendengarkan musik sambil
memejamkan matanya. Tiba-tiba ada yang melepas kabel ear phoenya. Su Ah membuka
matanya dan melihat Ji Hyuk berdiri disampingnya.
Ji Hyuk bertanya pada Su Ah kenapa berada di mini market
malam-malam. Su Ah dengan polosnya menjawab kalau dia sedang mendengarkan
musik. Su Ah bercerita pada Ji Hyuk setiap kali mendengar lagu ini dia merasa
aneh. Ji Hyuk penasaran apa lagu yang didengarkan oleh Su Ah, namun Su Ah mengambil
ipodnya dia tidak ingin Ji Hyuk
mengetahuinya.
Su Ah bertanya tetang teman-teman Ji Hyuk, apakah mereka
baik-baik saja. Ji Hyuk menjawab tentu saja karena teman-temannya tidak seperti
teman-teman Su Ah di SMA Jung Sang. Ji Hyuk bertanya lagi, apakah Su Ah tidak
akan pulang?
“aku tidak ingin pulang karena akui takut kedua preman itu
datang mencariku lagi” jawab Su Ah. “Apakah kau akan berada disini semalaman?”
Tanya Ji Hyuk lagi dan Su Ah tidak
menjawab. Ji Hyuk meninggalkan Su Ah dengan langkah berat. Su Ah mencoba
menelpon Ayahnya lagi namun tidak ada jawaban. Akhirnya dia menginggalkan pesan
suara untuk Ayahnya. Tepat saat itu Ji Hyuk kembali lagi. Dia berteriak pada Su
Ah “ ya.. kenapa kau menelpon? tidak ada
preman-preman yang mencarimu” Su Ah tersenyum mendengar hal itu. Ji Hyuk merasa
pusing memikirkan hal ini, dia mengusap-usap matanya berulang-ulang.
“ ayo kita
tukar tempat”
Ji Hyuk memasukkan baju-bajunya kesebuah tas rangsel dan berusaha
menutupnya. dia mendengar ketokan pintu, Ji Hyuk berdiri dan membuka pintu
rumahnya, dia melihat Su Ah berada di depan pintu dengan membawa sebuah kotak.
Ji Hyuk mengambil Kotak yang dibawa Su Ah dan menyuruhnya masuk. Su Ah setuju
dengan ide Ji Hyuk kalau mereka akan bertukar tempat beberapa hari namun dia takut
terjadi apa-apa dengan Ji Hyuk. Ji Hyuk tersenyum kecil , dia menyuruh Su Ah
tidak khawatir karena dia sudah merasakan pukulan yang membuatnya hampir mati.
Su Ah sedih mendengar hal itu. Ji Hyuk meyakinkan Su Ah kalau dia tidak
apa-apa. Ji Hyuk menunujukkan pada Su Ah kalau dia cukup kuat memukul mereka.
Ji Hyuk membawa barang-barangnya lalu pergi. Su Ah memandang rumah atap Ji Hyuk
dan menghela nafas.
Ji Hyuk sampai di rumah atap Su Ah. Dia sudah berganti baju,
handphonennya berbunyi, Su Ah yang menelpon. Su Ah meberi tau Ji Hyuk untuk
tidak saling membuka laci dan memegang barang masing-masing. Ji Hyuk menyetujui itu namun dia membuka laci Su Ah karena
penasaran, ternyata laci Su Ah berisi pakaian dalam. Mata Ji Hyuk langsung
membesar kaget. Dia langsung menutupnya dan menyuruh Su Ah tidak menyentuh
barang-barangnya juga. Su Ah mengiyakan dengan mengangkat sesutu barang milik
Ji Hyuk dengan jijik *seperti kaos kaki
gitu hehe.
Ji Hyuk tidak sengaja menyenggol kanvas Su Ah dan suaranya
terdengar sampai sebrang telpon. Su Ah berteriak apa yang Ji Hyuk lakukan pada
kamarnya? Ji Hyuk mengaku kalau dia tidak melakukan apapun. Ji Hyuk berusaha
mengembalikan gambar-gambar Su Ah ditempatnya. Su Ah menyuruh Ji Hyuk untuk
tidak melihat gambar-gambarnya namun Ji Hyuk tidak sengaja melihat gambar tubuh
wanita tanpa baju* ya tau la itu. Ji
Hyuk kaget dia buru-buru menutup telpon, dia beralasan kalau dia sudah
mengantuk. *hehe kamar Su Ah penuh kejutan
nih.
Ji Hyuk membaringkan tubuhnya dilantai, disebelahnya ada
lukisan saat dia dan teman-temannya menyalakan kembang api di rumah atap dihari
kematian Byung Hee. Ji Hyuk mulai memflashback lagi pertemuannya dengan Su Ah.
Ji Hyuk ingat saat bertemu Su Ah di zebra cross dan Su Ah jatuh kepelukannya,
saat Su Ah mencoba memukul dengan tasnya tapi mala jatuh kepelukannya. Ji Hyuk
hanya bisa menghela nafas mengingat hal-hal itu. Ji Hyuk bergumam “ ternyata
dia gadis pengintip juga”.
*****
Pagi harinya di sekolah Jung aSng. Su Ah berada di luar
sekolah. Dia hanya diam dan ragu untuk masuk. Murid-murid SMA Jung Sang yang
lewat menatap Su Ah dengan terus berbisik-bisik membicarakannya. Su Ah hanya
bisa menghela nafas, dia menguatkan diri lalu berjalan masuk. Su Ah masuk
kedalam kelas dengan menunduk. Teman-teman satu kelasnya mencibir Su Ah yang
berani masuk sekolah padahal Su Ah sudah menjadi orang miskin dan tinggal di
rumah atap. Tiba-tiba penghapus papan tulis melayang mengenai kepala Su Ah
membuat rambut Su Ah memutih. Su Ah hanya diam dan teman-temannya menertawakan
hal itu. siapa pelakunya? Yup siapa lagi kalau bukan Pyo Joo.
Pyo Joo memanggil Su Ah. Dia menyuruh Su Ah untuk
membersihkan penghapus yang sudah kotor. Pyo Joo terus menjelek-jelekkan Su Ah
sebagai gadis penggoda. Su Ah hanya bisa diam mendengar ledekan yang Pyo Joo
dengan menahan air matanya. Pyo Joo akan melempar Su Ah lagi dengan penghapus
papan tulis yang dia pegang namun Ji Hyuk masuk kelas dan menghentikan tindakan
Pyo Joo. Ji Hyuk sedikit mengamcam Pyo Joo agar menghentikan tindakannya. Su Ah tidak bisa menahan air matanyanya lagi
dia berlari ke kamar mandi dengan menahan tangisnya. Seung Hoon melihat kejadian itu
dan marah pada Pyo Joo dia bahkan mengancam Pyo Joo
“ jika kamu meletakkan
jarimu satu saja pada gadisku. Maka Aku tidak akan mengampunimu”. Pyo Joo
semakin marah karena Seung Hoon tetap membela Su Ah. Namun ancaman Seung Hoon
serius membuat Pyo Joo geram lalu pergi.
Para murid dikelas mulai membicarakan ucapan Seung Hoon yang
mengatakan kalau Su Ah adalah gadisnya *berarti
Su Ah adalah pacarnya Seung Hoon. Ji
Hyuk sempat kaget namun dia bersikap santai. Dia mengeluarkan earphone dari
loker bangkunya dan mulai mendengarkan musik. Doe Mi terlihat terkejut namun
dia hanya diam.
Su Ah mencuci mukanya di toilet, Doe Mi datang memberinya
sapu tangan. Su Ah mengambilnya, dia meminta maaf karena tidak menceritakan
masalahnya pada Doe Mi. Dia juga bercerita kalau sekarang dia bekerja paruh
waktu. Doe Mi tiba-tiba menangis histeris dan memeluk Su Ah. dia meminta maaf
pada Su Ah karena telah bersikap jahat padanya. Namun Doe Mi juga merasa iri
pada Su Ah karena Seung Hoon mengaku didepan kelas kalau dia akan menghukum Pyo Joo jika berani
menyentuh pacarnya. Su Ah kaget “ apakah Seung Hoon mengatakan hal itu?” Doe mi
mengangguk. “kau sangat beruntung punya pacar pangeran terbaik, kau harus
menjadi tuan putri yang bahagia. Jadi kau harus kuat” Su Ah hanya bisa
tersenyum kecut mendengar ucapan Doe Mi.
Eye Candy cs sedang berada di ruang multimedia. Mereka
penasaran dengan hasil pendaftaran mereka di HR. Festival. Ha Jin menghitung
mundur dari angka 5 sampai sampai angka 1.
Di ruang latihan Jung Maro memandang
Seung Hoon yang sedang serius melihat lirik lagu. “apa kau tidak penasaran?”
aku penasaran jawab Seung Hoon. Pyo Joo masuk ruang latihan, dia penasaran
dengan hasilnya dia yakin kalau Eye Candy tidak lolos dan band mereka menempati urutan pertama. Jung Maro memainkan jemarinya membentuk angka empat. Pyo Joo
kaget mereka tidak berada di peringkat pertama. “kita bahkan berada dibelakang
Eye Candy yang berada diposisi dua”. Seung Hoon melempar lirik lagu yang dia
baca dan mengambil tamblet ditangan Jung Maro. Pyo Joo iktut melihatnya.
Di ruang multimedia Eye Candy cs tidak percaya dengan apa
yang mereka lihat. Bahkan Kyung Jong menyuruh Ha Jin untuk mencubitnya. Ha Jin
langsung mencubit pipi Kyung Jong keras hingga kesakitan, Kyung Jong langsung
membalas mencubit pipi Ha Jin. Hingga mereka berdua sama-sama kesakitan.
“aku bisa merasakannya, berarti ini bukan mimipi” ucap Ha
jin dengan tersenyum bahagia. Ji Hyuk langsung bersorak mengangkat kedua
tangannya, mereka larut dalam kegembiraan. Do ill menunjuk monitor, dia melihat
ada komentauntuk mereka. Ji Hyuk membaca komentar itu “ melodinya bagus,
musiknya sangat berani dan sangat harmonis namun suara gitarnya kurang kuat” Do
ill menepuk bahu Hyun Soo memberi semangat. Ha Jin juga menyemangati Hyun Soo .
Hyun Soo terlihat serius membaca komentar itu. Kyung Jong bersorak kegirangan
dia bermimipi Eye Candy yang akan memenangkan Festival dan merebut hadia 5000
won.
Disisi lain Seung Hoon merasa pusing membaca berita ini. Jung Maro
mencoba melempar pick ke papan dart dia memberi tau Seung Hoon kalau
orang-orang akan bertepuk tangan setelah lumba-lumba melakukan atraksi yang
bagus dan lagu meraka juga cukup bagus. Pyo Joo tidak sependapat dia merasa
kalau Hee Rim kehilangan sentuhannya sekarang karena tidak masuk akal
menempatkan Eye Candy diurutan kedua. Seung Hoon tidak suka dengan ucapan Pyo
Joo dia mengingatkan Pyo Joo kalau ada komentar disana yang mengatakan
permainan bassnya goyah. Pyo Joo tidak suka Seung Hoon menyalakannya. Dai pun
mengambil bassnya dan akan berlatih dengan serius. Jung Maro melihat pick yang
dia pegang dengan serius “ kalau lumba-lumba bisa melakukannya, aku sebagai
manusia pasti juga bisa melakukannya”. Dia melempar picknya sekali lagi dan
gagal lagi. hidup lumba-lumba LOL.
****
Ji Hyuk berada di tempat latihan Eye Candy bersama Woo Kyung.
Mereka berdua menempelkan tray ke tembok. Ji Hyuk menyuruh Woo Kyung
menempelkannya dengan benar.Woo Kyung menyipitkan matanya dia marah karena Ji
Hyuk melakukan hal ini untuk meminta maaf pada Eye Candy cs karena Musenya
Byung Hee. Namun Ji Hyuk menyangkal hal itu. Woo Kyung memukul-mukul tray yang sudah terpasang. Dia terus menyalakan Ji
Hyuk yang membuat masalah dan membuat Eye Candy kehilanan tempat latihan. Ji
Hyuk kesal menyuruh Woo Kyung pergi kalau tidak mau membantunya. Woo Kyung tidak mau
pergi, dia menatap Ji Hyuk serius. “berjanjilah padaku, kau tidak akan melihat
gadis lain mengerti?” bukannya mendapat jawaban. Ji Hyuk mala marah dan menyuruhnya
pergi. Dia akan menyelesaikan semuanya sendiri jika Woo Kyung terus berisik.Woo
Kyung tidak mau pergi, dia akan akan membantu dan tidak berisik lagi. hehe
Eye Candy cs datang ketempat latihan. Kyung Jong terpesona
dengan apa yang Ji Hyuk dan Woo Kyung lakukan. Mereka pun membantu Ji Hyuk
menempelkan tray ketembok. Hasilnya bagus
juga loh kreatif banget .Hyun Soo
menanyakan pada Ji Hyuk apakah tidak sayang memasang tray kalau gedung ini
nantinya akan dibongkar? Ji Hyuk sudah menanyakan hal itu pada Woo Kyung kalau
gedung ini masih bisa dipakai dan tidak akan dibongkar. Dia bahkan mengajak Woo
Kyung untuk memasang ini.
Ha Jin penasaran bagaimana Ji Hyuk membujuk Woo Kyung. Ha
Jin memegang tangan Ji Hyuk “apakah kau merayunya dengan memegang tangannya
atau melakukan sesuatu? “ Ji Hyuk mendorong tangan Ha Jin dan mengatainya gil*
. Ji Hyuk memberi tau mereka kalau pembongkaran gedung ini akan di tunda, jadi
mereka tidak akan susah-susah menyewa tempat latihan dan bisa menghemat uang.
Kyung Jong menanyakan pada Ji Hyuk bagaimana dengan uangnya? Bagaimana mereka
akan membayar untuk ini semua? Ji Hyuk menenangkan teman-temannya. “tidak usah
khawatir dengan hal itu karena aku bisa mendapat uang dengan kerja part time
menjadi perekam lagu panduan”. Kyung Jong memuji Ji Hyuk karena menjadi leader
yang sangat bertanggung jawab membuat semua masalah terselesaikan.
Ji Hyuk melingkari tanggal HR. Festival dikalender. Ha Jin
merasa tidak ada waktu lagi untuk meraka. Woo Kyung mununjuk tanggal 14
februari hari valentine yang juga sudah semakin dekat. Dia mengajak Ji Hyuk
untuk pergi kencan tahun ini. Ji Hyuk langsung menolak “ latihan-latihan. Kau
taukan siapa yang akan menonton nanti? kita harus menang kalau tidak dia akan
menyeret kita pergi bersamanya” Ji Hyuk merangkul teman-temannya meminta
dukungan membuat Woo Kyung langsung manyun. Ha Jin membenarkan meraka memang
harus menang.
“ayo kita lakukan dan memenangkan kompetisi itu”
“ yeah... kita akan menang...”
*****
Hee Rim mendengarkan lagu Eye Candy di tempat kerja. Dia
terlihat sangat menikmati lagunya, namun dia merasa familiar saat mendengar
suara vocalist Eye Candy. Hee Rim membaca daftar nama personil Eye Candy dan
mengambil cd demo lagu Seung Hoon. Dia membaca nama yang sama disana. Vocalis: Kwon Ji Hyuk. Hee Rim tersenyum mengetaui hal itu. Ada yang
mengetuk pintu dan Hee Ri menyuruhnya masuk. Ternyata Seung Hoon yang datang,
Hee Rim mematikan tape nya.
“kenapa dimatikan
lagunya cukup bagus, siapa yang menyanyikannya” ucap Seung Hoon menyalakan tapenya lagi namun Hee Rim langsung
mematikannya. “tidak boleh, ini akan melanggar aturan terutama untuk saingan”
Seung Hoon tersenyum sinis mendengar ucapan Kakaknya,
“saingan? siapa saingan ku?” Seung Hoon melihat di meja Kakaknya ada sebuah
formulir dan cd demo atas nama Ji Hyuk. dia menyalakan tape lagi namun Hee Rin
langsung mematikannya.
“ tidak boleh”
“aku hanya ingin mendengarnya” teriak Seung Hoon marah.
Hee Rim merasa Seung Hoon sangat aneh hari ini karena
terlihat gelisah “ apa ini karena Eye Candy? Mereka terdengar kasar namun
lagunya sangat mengena di hati. Kau memang harus gelisah. Aku tidak sabar
menonton adikku bersaing dengan mereka”
“apa kau melihatku sebagai adik atau sebagai seorang musisi
sekarang?” Tanya Seung Hoon marah pada Kakaknya.
Hee Rim tidak menjawab karena
tidak bisa memilih. Seung Hoon pamit pergi namun Hee Rim menghentikan langkah
Seung Hoon. Dia memberi tau Seung Hoon kalau yang merekam lagu panduannya
adalah Ji Hyuk. Seung Hoon terkejut mengetahui hal itu.
Su Ah pulang kerja dan mampir kerumah atapnya, dia
meletakkan susu pisang didepan pintu lalu pergi karumah atap Ji Hyuk. Dia
menyalakan lampu dan duduk di kursi meja belajar. Su Ah melihat buku sekolah Ji
Hyuk yang masih baru tanpa coretan apapun, Su Ah yakin buku itu tidak pernah di
baca dan akan di jual setelah terkumpul banyak hehe bad boy. Su Ah melihat tape diatas meja dia penasaran dan
memutarnya. Terdengar lagu Jaywalking. Su Ah menyukainya namun dia langsung
terdiam. Su Ah seperti familiar dengan suara yang dia dengar sekarang.
Bersambung ke Episode 5 part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar