Minggu, 28 September 2014

Shut Up Flower Boy Band Episode 4 part 2

                                                                     *****

Seung Hoon melihat Su Ahd dari dalam mobilnya. dia memikirkan perkataan kakaknya tadi pagi tentang kabar buruk yang menimpah ayah Su Ah. Seung Hoon juga ingat Su Ah tidak mau mencertitakan masalahnya padanya. Seung Hoon ingin mengetaui apa yng sebenarnya terjadi pada Su Ah, dia pun mengikutinya.

Do ill dan Kyung Jong sudah berada di tempat latihan dan bermain  membuat suara. Ha Jin datang dengan terburu-buru, dia meminta maaf karena terlambat. Ha Jin kaget kareba hanya mereka berdua yang datang dan bertanya tentang Ji Hyuk. Do ill memberitau Ha Jin kalau Ji Hyuk ada kerja part time sekarang jadi tidak bisa datang.

"itu bagus, mungkin kita akan makan ayam nanti. pamanya Ji Hyuk kan selalu mengirimkan beberapa potong ayam untuk kita" ucap Kyung Jong senang. Ha Jin kesal dengan apa yang diucapkan Kyung Jong. "kau ini, Ji Hyuk selalu membeli dengan uangnya sendiri, dia tidak pernah minta-minta dasar. dimana Hyun Soo?

" aku tidak tau, dia tidak menjawab telponku" jawab Kyung Jong. Ha Jin mulai kesal dengan Hyun Soo, dia merasa Hyun Soo sudah mulai berubah sekarang.


Ji Hyuk berada didalam studio rekaman bersiap merekam lagu. dia kerja part time sebagai penyanyi lagu demo keren juga ya!hehe. Ji Hyuk diberi aba-aba siap dan Ji Hyuk memberi tanda Oke. Ji Hyuk mulai bernyanyi

ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu
cinta yang tidak dapat ku ungkapkan
selama ini aku mrnghabiskan waktu dengan caraku

Hee Rim masuk studio dengan menelpon Seung Hoon. dia ingin Seung Hoon datang ke studio. Seung Hoon yang sedang berada di mobil dan memandangi Su Ah yang sedang mengelap kaca. dia menolak untuk datang dan meminta Kakaknya untuk mengurusi semuannya.

Hee Rim terpesona dengan suara Ji Hyuk, dia menanyakan identitas Ji Hyuk pada pegawainya. " dia seorang pelajar dan pekerja pert time" sejenak dia terdiam.lalu ada telpon masuk dan dia harus pergi. sebelum pergi Hee Rim meminta pegawainya untuk memberikan identitas Ji Hyuk padanya.

****

Su Ah pulang kerja larut malam. dia berjalan dengan sedikit takut karena jalanan sangat sepi. Su Ah medengar langkah kaki di belakangnya, dia semakin takut. di takut kalau kedua preman kemarin mengikutinya. Su Ah melepas tas sekolahnya. dengan menutup mata, dia mengayunkan tasnya kebelakang sambil berputar. Su Ah kehilangan keseimbangan beruntung dia tidak jatuh, dia jatuh di pelukan Ji Hyuk. mereka berdua saling memandang, Su Ah segera berdiri. dia lega karena Ji Hyuk yang berada dibelakangnya.
 " ya.. jika kau akan menggunakan tasmu sebagai senjata, ayunkan dengan benar.seseorang mungkin akan salah faham dann berfikir kau ingin dipeluk" ucap Ji Hyuk. Su Ah tidak suka Ji Hyuk berbicara seperti itu namun Ji Hyuk cuek saja dan berjalan mendahului Su Ah.

Ji Hyuk berbicara lagi "kalau kau takut pulang malam, pulanglah lebih awal". Su Ah berkata kalau dia tidak bisa karena kerja part timenya selesai tengah malam. Ji Hyuk penasaran  berapa banyak kerja part time yang Su Ah lakukan, namun Su Ah tidak menjawab. dia berhenti di depan tangga rumah atapnya. Ji Hyuk bertanya pada Su Ah kenapa tidak masuk? Su Ah tidak menjawab.
Ji Hyuk mengerti kenapa Su Ah tidak mau naik, akhrinya Ji Hyuk yang naik keata memeriksa apakah aman atau tidak. ternyata semuanya aman, dia menghela nafas lega. Ji Hyuk berjalan kearah pagar dan bersiul memberi tanda pada Su Ah untuk naik.

Ji Hyuk meminta Su Ah memberikan hpnya. Su Ah tidak mengerti dan dan hanya bilang hah? Ji Hyuk mengambil handphone dari tangan Su Ah. dia mulai menulis nomornya dan mengesavenya."hubungi aku jika seseorang mencarimu lagi". Su Ah berterima kasih. Ji Hyuk pun pamit pergi. Su Ah senang dengan perhatian Ji Hyuk. dia menggenggam handphonenya erat.


ternyata Seung Hoon mengikuti Su Ah sampai di rumah atap. dia melihat semuanya. Seung Hoon hanya bisa menghela nafas tidak percaya.

****
Pagi hari di SMA Jung Sang, Shil Ba berdiri di pintu masuk mengecek kedisiplinan para murid. Ji Hyuk dan Ha Jin langsung berbalik melihat hal itu. mereka berdua merapikan seragam mereka yang tidak  rapi. Ha Jin membetulkan dasinya lalu membantu Ji Hyuk merapikan dasi yang dia kenakan. Ji Hyuk merasa kesal karen aharus melakukan hal ini " ya.. apa kita sedang mengikuti kontes miss korea sekarang?  Ha Jin mengingatkan Ji Hyuk bahwa mereka harus bertahan disekolah jika ingin mengikuti festival. Ji Hyuk tersneyum mendnegar hal itu. 

Shil Ba melihat Ji Hyuk dan Ha Jin dengan tersenyum misterius. mereka berdua sudah berpakain rapi, Ha Jin mengucapkan selamat pagi dan dia pun membungkuk begitupun dengan Ji Hyuk, bahkan Ji Hyuk juga memberi hormat. Shil Ba tidak bisa berkata apa-apa melihat tingkah laku mereka berdua, dia hanya bisa mengumpat pelan.

Su Ah berada di loker sekolah dengan Seung Hoon. Seung Hoon memasangkan earphone ketelinga Su Ah, dia ingin Su Ah menjadi orang  pertama yang mendengarkan lagu ciptaannya. Su Ah senang lagunya bagus tapi dia merasa kalau itu bukan suara Seung Hoon.
Seung Hoon memberi tau Su Ah kalau itu memang bukan suaranya," apa kau lebih menyukai suara penyanyi itu dari pada laguku? tebak Seung Hoon, Su Ah tentu saja bilang tidak. dia memuji lagu Seung Hoon yang bisa dinyanyikan oleh semua orang.

Seung Hoon senang dengan pujian Su Ah, dia memberikan ipodnya pada Su Ah agar selalu bisa mendengarkannya. Su Ah sangat senang dia berjanji akan terus mendengarkannya sampai telinganya sakit lalu mengembalikannya. Seung Hoon mengambil amplop dari saku bajunya da memberikannya pada Su Ah "itu hadia ulang tahunku, aku tidak ingin membeli apapun jadi untukmu saja"
Su Ah membuka amplop itu yag berisi banyak sekali uang. Su Ah menolak menerimannya karena itu terlalu berlebihan jika diberikan untuk seorang teman. Seung Hoon tetap memaksa agar Su Ah menerimanya. Seung Hoon melihat espresi Su Ah berubah. dia meminta maaf, dia hanya ingin membantunya. Su Ah mengerti namun tetap saja itu terlalu berlebihan karena dia tidak pernah berbuat baik pada Seung Hoon. dia merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Su Ah pergi meninggalkan Seung Hoon. Seung Hoon langsung merasa bersalah karena membuat Su Ah marah. dia memukul wajahnya dengan amplop.


Saat jam istirahat, Ji Hyuk berkumpul dengan Kyung Jong dan Do ill. Kyung Jong menanyakan Ha Jin dan Hyung Soo yang tidak masuk sekolah. "mereka kelalahan karena berletih terlalu keras dan tertidur disana" jawab Ji Hyuk.

Do ill duduk dengan santai sambil menatap langit " dunia yang bebas dari hukuman sangat indah". Kyung Jong membenarkan, apa Shil Ba sakit? dia akhir-akhir ini jadi tenang".Ternyata Shil Ba bersmbunyi dibelkang tembok dibelakang mereka. dia keluar dan berteriak pada mereka bertiga agar tidak bergerak. Shil Ba mulai celingukan mencari-cari kesalahan mereka bertiga. lalu dia menemukan bekas puntung rokok di tanah.

Shil Ba mulai menuduh mereka merokok dan mengaku milik siapa puntung itu. Do ill membela diri karena itu bukan milik mereka bertiga dan mereka hanya duduk-duduk saja bahkan Kyung Jong menyuruh tes DNA atau semacamnya agar Shil Ba percaya, namun Shil Ba tetap tidak percaya dan mulai marah-marah dan memberikan hukuman 10 poin untuk mereka bertiga karena berani merokok disekolah.

Kyung Jong tersenyum tidak percaya " wow.. kita bahkan tidak merokok dan kau memberikan kami poin? Shil Ba mengingatkan Kyung Jong kalau di sekolah mereka yang lama, kalian akan mendapatkan 30x pukulan dan dia mengingatkan mereka untuk bersyukur karen abisa bersekolah disini.

Ji Hyuk tidak tahan lagi dengan sikap Shil Ba yang seenaknya memberikan mereka hukuman point. dia menatap Shil Ba dan berbicara sedikit kasar. Shil Ba tidak suka dengan sikap Ji Hyuk karena bersikap sok dewasa dan bersiap akan marah lagi namun Ji Hyuk menyela ucapan Shil Ba.
 " Jika kalian anak-anak nakal dikeluarkan, kalian benar-benar akan menjadi preman. kalian tidak akan bisa melarikan diri dari genngamanku jadi meyerah dan mengakulah. itukan kata-kata yang akan kau katakan saat mengalahkan kami?" Shil Ba tidak bisa berkata-kata Ji Hyuk mengingat semua kata-katanya. Ji Hyuk mendekati Shil Ba " bagaimana seorang guru terus mencari-cari kesalahan muridnya agar muridnya dikeluarhan hah? " Shil Ba tidak menjawab mala ngomel. Ji Hyuk meninggalkan Shil Ba, begitupun dengan Do ill dan Kyung Jong. Shil Ba membuang puntung rokok yang dia pegang dengan kesal.

Su Ah berada dikantor menemui Kepala sekolah. Kepala sekolah bertanya pada Su Ah apa dia ada masalah, karena nilainya akhir-akhir ini menurun. Su Ah menjawab tidak. Kepala Sekolah menyuruh Su Ah untuk giat belajar karena itu yang terpenting sekarang. dia juga menyuruh Su Ah untuk membayar spp. Su Ah hanya bisa bilang ya kalau pergi. Su Ah memberi salam pada Shil Ba lalu pergi

****
Eye Candy minus Hyun Soo berada di ruang latihan, Kyung Jong hanya melihati ketiga temannya berlatih sedangkan dia hanya duduk-duduk saja. Kyung Jong mulai bosan dan menarik ampli milik Ji Hyuk. "aku sudah kelaparan, ayo kita makan dulu baru latihan" rengek Kyung Jong. Ji Hyuk marah karena Kyung Jing tidak membawa keybordnya untuk latihan malam ini. Ha Jin meminta istirahat pada Ji Hyuk kaena dia harus mengganti senar bassnya.

Woo Kyung datang ketempat latihan merekan dengan memebawa makanan. Ha Jin dan Kyung Jong langsung semangat karena Woo Kyung membawa ayam panggang untuk mereka. Woo Kyung memanggil Do ill utnuk ikut makan. dia juga berpesan pada mereka berdua untuk tidak memakan paha ayamnya karena itu untuk Ji Hyuk.

Woo Kyung berjalan kerah Ji Hyuk dan merangkul bahunya manja. "kau pasti berlatih keras hari ini. kau kelihatan kurus sekarang, dagumu terlihat runcing saat kau kurus" Ji Hyuk risih dengan perhatian dan ucapan Woo Kyung. dia menyuruh Woo Kyung untuk menghentikannya. Woo Kyung menyuruh Ji Hyuk memanggilnya sayang namun Ji Hyuk tidak mau melakukannya.

terdengar suara sirine dari luar. Woo Kyung merasa ada yang tidak beres. dia mematikan lampu. Di luar gedung, para warga sekitar sedang berbicara dengan dua orang polisi. meraka mengadu pada Polisi karena mendengar suara gadu dari dalam gedung yang kosong,  mereka takut kalau itu ulah hantu.

Kedua polisi itu bersiap masuk kedalam gedung namun dihalangi oleh Woo Kyung. di pura-pura mabuk didepan kedua polisi itu dan mengaku yang membuat keributan. dia meminta maaf pada para warga. Ji Hyuk cs bersembunyi disisi gedung. dia melihat Woo Kyung berhasil mengalihkan perhatian kedua polisi itu, dia pun menyuruh teman-temannya untuk kabur dengan langkah pelan. namun tiba-tiba Kyung Jong menjatuhkan piringan drum ga tau namanya , Polisi melihat kearah mereka. Ji Hyuk panik dan menyuruh teman-temannya untuk lari.

Polisi mengejar mereka berempat, mereka berpencar. Do ill dan Ji Hyuk berlari keruang bilyard. mereka merasa kehabisan nafas dan membaringkan tubuh mereka diatas meja bilyard.

 "kenapa kita selalu berakhir seperti ini?"tanya Do ill pada Ji Hyuk
" karena ini sangat menyenangkan" jawab Ji Hyuk sambil tertawa. Ji Hyuk bangun dan duduk diatas meja. "aku rasa ini pertama kalinya aku telah bekerja begitu keras untuk sesuatu hal.
"benarkah?"
"aku ingin secepatnya menunjukkan pada mereka hasil kerja keras kita"
Do ill tersenyum, dia mengerti perasaan Ji Hyuk sekarang. Do ill menepuk lengan Ji Hyuk. Ji Hyuk menyingkirkan tangan Do ill, dia tidak suka situasi seperti ini. Ji Hyuk berbaring lagi dan berteriak. mereka berdua tertawa lagi.

Su Ah selesai bekerja. saat keluar dari restoran dia merasa kedinginan. Seung Hoon duduk didepan restoran dan menyapa Su Ah. Su Ah kaget. Seung Hoon pura-pura tidak tau Su Ah bekerja di Restoran. dia bertanya apa yang Su Ah lakukan disini? Su Ah berbohong pada Seung Hoon kalau dia bertemu dengan temannya disana.

Seung Hoon bicara pada Su Ah kalau dia ingin menghubunginya. kenapa? tanya Su Ah. Seung Hoon tidak menjawab dia mengalihkan pembicaraan kalau hari ini udaranya sangat dingin dan kenapa Su Ah tidak membawa syal? Su Ah tersenyum dan memberi tau Seung Hoon kalau dia lupa membawanya.
Seung Hoon mengeluarkan syal dari balik mantel yang dia pakai. dia menyuruh Su Ah memakainya sebagai permintaann maaf. Su Ah pun menerimanya. Seung Hoon memakaikan syal keleher Su Ah. Su Ah langsung merasa hangat. jarak wajah mereka terlalu dekat. Seung Hoon  mencium kening Su Ah. Su Ah yang kaget hanya bisa memejamkan matanya.

 Su Ah tidak berani melihat Seung Hoon, suasana berubah menjadi canggung. Seung Hoon menggandeng tangan Su Ah. mereka berdua berjalan kepemberhentian bis. Su Ah diam-diam memandang Seung Hoon, sepertinya dia ingin bertanya kenapa Seung Hoon tiba-tiba menciumnya namunn dia tidak melakukannya sampai bis datang.

 "aku pergi dulu" pamit Su Ah agar Seung Hoon melepaskan tangannya. Seung Hoon mengerti dan melepaskan tangan Su Ah. Su Ah masuk kedalam bis dan melambaikan tangannya pada seung Hoon. Seung Hoon tersenyum dan membalas lambaian tangan Su Ah. Seung Hoon masih berdiri dipinggir jalan dengan tersenyum bahagia memandang tangannya.Su Ah memegang keningnya. dia ingin tau kenapa Seung Hoon tiba-tiba menciumnya.

Ji Hyuk berada di super market. dia melihat terus melihat kearah jalan. seperti Ji Hyuk menunggu Su Ah. Ji Hyuk menunggu cukup lama namun Su Ah tidak kelihatan juga. Ji Hyuk sudah makan sosis, ramen dan menghabiskan minumnya namun Su Ah belum datang juga. hingga dia merasa mengantuk. Su Ah akhirnya lewat, Ji Hyuk merapikan rambutnya lalu berjalan keluar.

Su Ah berjalan sambil melamun, bahkan dia sudah melewati rumah atapnya namun dia tetap berjalan. sepertinya Su Ah masih memikirkan ciuman Seung Hoon. Ji Hyuk yang berjalan dibelakang Su Ah merasa aneh "mau kemana dia?"

Su Ah terus berjalan hingga melewati rumah atap Ji Hyuk. Ji Hyuk terlihat bingung harus bersikap apa, karena dia membawa permen chupa cup *iklan teman-teman, diapun meleparkannya kekepala Su Ah. Su Ah menjerit kesakitan dan menoleh kebelakang. Ji Hyuk mengangkat tangannya dan menyapa Su Ah.
Su Ah melihat permen dijalan dan mengambilnya" apa ini? tanyanya pada Ji Hyuk. Ji Hyuk tersenyum "maaf itu terlepas dari tangannku. Su Ah marah " aku harus bersyukur ini bukan permen karet karena kalau tidak aku pasti sudah memotong rambutku". Ji Hyuk meminta Su Ah untuk mengembalikan permen yang dia pegang. Su Ah tidak mau dan mala akan memakannya. Ji Hyuk berteriak " hei.. itu permenku yang terakhir".
Su Ah menyuruh Ji Hyuk minta maaf jika ingin permennya kembali, namun Ji Hyuk tidak mau. dia merelekan permennya untuk Su Ah. Su Ah tidak percaya Ji Hyuk tetap tidak mau meminta maaf. Ji Hyuk mengambil permennya dari tangan Su Ah dan langsung memakannya. "masalah selesai. em kamu baru saja melewati rumahmmu" Su Ah kaget dengan ucapan Ji Hyuk, dia memandang kesekitar dan merasa malu.

"aku sudah memeriksa disekitar rumahmu dan preman-preman itu tidak ada. aku pergi" Ji Hyuk naik kerumah atapnya. " siapa yang memintamu memeriksannya" ucap Su Ahsambil tersenyum

Pagi hari Ji Hyuk membuka pintu untuk berangkat sekolah. dia melihat susu pisang didepan pintu dan mengambilnya. Ji Hyuk  terlihat bingung namun tetap membawanya. Di kelas Ji Hyuk para murid mulai membicarakan kompetisi perebutan ruang latihan. mereka memasang taruhan siapa yang akan menang.

Doe Mi berbiacara dengan Su Ah. dia bertanya pada Su Ah apa dia tidak mau ikut taruhan? Su Ah tidak mau melakukannya. Doe Mi bertanya pada Su Ah siapa yang akan menang? "akankah geng misterius itu merebut hati kita. fams wanita mereka sangat banyak -Eye Candy atau orang-orang dnegan aura tak tertandingi yang diinginkan oleh Berklee College Of Music di Amerika para pangeran rock -Strawberry Fields. ini pasti akan menyenangkan"
Su Ah tersenyum "promosimu sungguh menggelikan". Doe Mi melanjutkan bicaranya " pertandingan ini pasti sangat hebat dan tidak terbayangakan. tapi hasilnya sudha jelas, jadi tidak ada gunanya taruhan. "belum tentu, kau pasti akan terkejut nanti " Su Ah menyela ucapan Do Mie.  Doe Mi memanjukan badannya dan berbicara pelan " apa kau bertaruh untuk mereka? wow kau menghianati pacarmu, apakah Seung Hoon tau kau bertaruh untuk mereka?"

Su Ah menyangkalnya, dia tidak mau bertaruh. kita haya perlu bersenang-senang dan menonton mereka. Doe Mi tidak puas dengan jawaban Su Ah. dia tetap ingin tau temannya itu mendukung siapa? Su Ah nampak berfikir sejenak lalu tersenyum " aku tidak tau" . Doe Mi kesal dengan jawaban Su Ah dan memukul-mukul dadanya hehe.


Di ruang latihan semuanya sudah berkumpul. Strawberry Field mengadakan persiapan karena akan tampil pertama kali.
"alat-alat musik mereka terdengar jernih, bagaimana rasanya bermain dengan alat-alat itu? ucap Ha Jin.
"pasti sangat menyenangkan, kita akan mengalahkan mereka dari sini" ucap Hyun Soo yakin dan Do ill setuju.

Ha Jin meminta Kyung Jong mengambilkan bassnya. Kyung Jong pun mengambilnya dan mengeluarkannya, namun dia kaget saat dia melihat bass milik Ha Jin tidak ada senarnya. Ha Jin mengambil bassnya dan mencoba mencari-cari senar Bassnya namun tidak menemukannya. dia mulai panik. " aku pikir kau sudah menggantinya kemarin " teriak Ji Hyuk.

"aku lupa memasangnya dan kita kemarin lari menghindari polisi. apa yang akan kita lakukan? Ha Jin mengacak-acak rambutnya frustasi. Seung Hoon dan Pyo Joo tersenyum sinis melihat hal itu. "bagaimana ini apakah kita harus meminjam alat mereka? tanya Ha Jin pada teman-temannya. Hyun Soo jelas tidak setuju "apakah kau tidak punya harga diri" Hyun Soo berbicara pada Seung Hoon cs untuk melakukan pertandingan lain kali saja"

Jung Maro tidak setuju karena itu akan melanggar aturan, dia ingin Ji Hyuk cs berusaha lebih keras. dia melemparkan kunci motornya. Ji Hyuk mengambil kunci itu " aku akan pergi mengambil senar dulu, kalian bersiap-siaplah saat aku pergi. Ji Hyuk membela kerumunan siswa yang menonton dan berlari pergi.
Strawberry Field tampil dan Ji Hyuk berpacu dengan waktu mengambil senar di gedung tua tempat latihan mereka. Ji Hyuk menggeledah semua tempat mencari senar bass milik Ha Jin dan menemukannya dibawah drum. dia bernafa lega.

Strawbery Fields selesai tampil dan mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah. anggota Eye Candy hanya bisa menelan ludah, merasa pesimis karena Ji Hyuk belum datang. Ha Jin semakin merasa bersalah. Do ill menepuk bahu Ha Jin dan menenangkannya " tidak apa-apa, Ji Hyuk akan segera kembali jangan khawatir".

Do ill mengambil drum kit dan memasangnya. dia mulai bermain solo drum untuk mengulur waktu. Di jalan Ji Hyuk memacu motornya dengan kecepan tinggi agar segera sampai sekolah. Do ill cs mulai merasa tidak tenang, mereka duduk dengan lesu. Pyo Joo menyindir mereka " seorang tentara lupa membawa senjatanya ke medan perang? ini seperti kalian minta dibunuh.


Para siswa mulai berbisik-bisik tentang Ayah Su Ah. mereka membaca berita tentang penangkapan Ayah Su Ah leawt internet. Seung Hoon berjalan kerah keruman siswa yang menonton dan mengambil ipad mereka. dia membaca berita itu dan terlihat kaget. Doe Mi menyerahkan handphonenya pada Su Ah, Su Ah kaget berita tentang ayahnya sudah menyebar diinternet.

Ji Hyuk sampai juga di sekolah. dia buru-buru turun dari motor namun langkahnya terhenti saat melihat dua preman yag pernah mencari Su Ah. Ji Hyuk panik dan berlari masuk ke dalam sekolah. Ji Hyuk mencoba menghubungi Su Ah namun tidak diangkat. Seung Hoon marah kepada para siswa yang berbisik terus tentang Su Ah dan menyuruhnya keluar. Ji Hyuk masuk kedalam ruang latihan, Ha Jin bertanya pada Ji Hyuk apa sudah menemukanya? Ji Hyuk tidak menjawab, dia melihat Su Ah.

Ha Jin bertanya lagi dan menyuruh Ji Hyuk menyerahkan senarnya agar mereka bisa segera tampil. Pyo Joo mengingatkan Ji Hyuk cs agar memulai pertandiangan dalam satu menit. kalau tidak mereka dianggap kalah. Ji Hyuk dalam dilema sekarang. dia akan meneruskan kompetisi atau menyelamatkan Su Ah dari dua preman itu. Ji Hyuk menarik nafas dalam. dia menari tangan Su Ah dan menyeretnya keluar ruangan.

Seung Hoon memandang kepergian Ji Hyuk dan Su Ah sedangkan Ha Jin terus memanggil nama Ji Hyuk.


Bersambung ke Episode 5

****
Wa... makin seru, Ji Hyuk mulai perhatian sama Su Ah bahkan sampai relah nungguin Su Ah karena Su Ah takut pulang malam. Seung Hoon mulai mempratekkan perkataan Jung Maro nih bahwa mendekati cewek itu yag penting sentuhan bukan kemistri.

semakin sebel sama Shil Ba yang seenaknya ngasih hukuman poin. benar apa kata Ji Hyuk mana ada guru yang terus mencari-cari kesalahan muridnya agar dikeluarkan dari sekolah. sepertinya Shil Ba mulai memikirkan tindakannya deh.

kompetisi merebutkan ruang latihan diadakan tapi sayang banget Ha Jin bikin masalah dan lagi ada 2 preman yan mencari Su Ah. sepertinya Ji Hyuk bakal kena marah nih karena lebih milih nyelamatin Su Ah dari pada memenangkan ruang latihan. 

Jumat, 26 September 2014

Shut Up Flower Boy Band Episode 4 part 1

                                                                       ****
 Episode sebelumnya, Ji Hyuk berjalan kearah Seung Hoon . teman-temannya keluar dari ruangan introgasi, Do ill  memanggilnya namun Ji Hyuk mengabaikan panggilan Do ill dan tetap berjalan lurus kearah Seung Hoon. Ji Hyuk menatap Seung Hoon tajam JI Hyuk mengatur emosinya sebelum bicara.

Ji Hyuk : aku tidak memintamu untuk berbohong. hanya jangan lupa apa yang kau lihat malam itu

Seung Hoon menelan bersiap untuk berbicara namun tiba-tiba Ji Hyuk menjatuhkan tubuhnya dan berlutut didepan Seung Hoon. teman-teman Ji Hyuk kaget begitupun dengan semua murid yang berada disana.

Kyung Jong bersiap untuk maju menarik Ji Hyuk untuk berdiri namun Do ill menahannya. Kyung Jong hanya bisa menarik nafas dalam menahan emosinya.

Ji Hyuk dan Seung Hoon berbicara. Seung Hoon ingin tahu kenapa Ji Hyuk dan teman-temannya sangat ingin bertahan di sekolah. Ji Hyuk menjelaskan bukan karena mereka ingin tapi memang ereka harus melakukannya.

 Seung Hoon tersenyum sinis " pergilah ke Pyo Joo untuk masalah ini, masalah ini tidak ada hubungannya denganku. 

 " kau melihat Byung Hee malam itu kan?" ucap Ji Hyuk menatap Seung Hoon tajam . Seung Hoon menghindari tatapan Ji Hyuk. " katakan pada mereka apa yang Pyo Joo lakukan pada Byung Hee"

" kenapa aku harus melakukannya" Seung Hoon ingin tau. Ji Hyuk menatap Seung Hoon yang masih pura-pura tidak tau apa maksudnya " kau mengetahui segalanya tapi kau pura-pura tidak tau. kau seharusnya bisa mencegahnya waktu itu". Seung Hoon menghela nafas mendengar tuduhan Ji Hyuk " itu sudah berlalu" ucapnya dengan nada sedikit menyesal.

" kau harus mengakhirinya sekarang" pinta Ji Hyuk. Seung Hoon bertanya pada Ji Hyuk apa yang harus ia lakukan untuk mengakhirinya? Ji Hyuk tersenyum sinis " kau kan pintar, cari tau sendiri caranya" Ji Hyuk meninggalkan Seung Hoon.

Su Ah berada di kelas seni membereskan alat-alat lukisnya. Doe Mi tiba-tiba masuk dan mengagetkannya. Doe Mi sangat senang karena hari ini adala hari yang sangat bersejarah untuk SMA Jung Sang. Su Ah tidak mengerti maksud Doe Mi. " hari bersejarah apa?

Doe Mi mempraktekkan kejadian saat Ji Hyuk berlutut memohon pada Seung Hoon  dengan menundukkan kepalanya. Su Ah tidak senang dengan apa yang Doe Mi lakuakan. " aku tidak tau siapa yang sedang kau bicarakan"  Doe Mi mengangkat kepalanya menatap Su Ah

" apa maksudmu? pihak kita menang" Doe Mi tersenyum bahagia namun Su Ah tidak suka Doe Mi berbicara seperti itu, dia menatap Doe Mi tajam. Doe Mi berhenti tersenyum dan tidak bisa berkata-kata lagi. dia melihat Su Ah yang membereskan alat-alat lukisnya. Doe Mi penasaran kenapa Su Ah melakukannya? Su Ah melanjutkan memasukkan alat-alatnya kedalam koper kesil, dia menjelaskan pada Doe Mi kalau dia akan  berhenti dari kelas seni karena merasa tidak mempunyai bakat .

Doe Mi menyipitkan matanya. "apakah ayahmu yang memintamu untuk berhenti melukis dan mengikuti kelas bisnis?  apakah Ayahmu ingin melatihmu menjadi penggantinya? Su Ah tersenyum mendengar tebakkan temannya itu. Doe Mi semakin lebay dia berbicara sendiri panjang lebar. Su Ah selesai membereskan barang-barangnya lalu pergi meninggalkan Doe Mi yang masih asik bicara sendiri hehe. (maaf aku singkat bicaranya Doe Mi coz dia bicaranya terlalu banyak)

Ji Hyuk berkumpul dengan keempat temannya di halaman sekolah. Ha Jin mondar-mandir sendiri menenangkan dirinya. "tidak peduli seperti apa, sepertinya kita sudah membuka kaleng berisi cacing. mereka hanya bisa mengandalkan uang untuk menangani segala sesuatu. tapi kita harus menjatuhkan harga diri kita untuk mendapatkan sebuah bukti pendaftaran. apakah itu masuk akal?


Hyun Soo menyuruh Ha Jin untuk diam karena bukan dia yang melakukan hal itu. Ha Jin tidak terima dan bertanya balik pada Hyun Soo yang juga tidak melakukan apapun. Kyung Jong menengahi mereka berdua yang saling menyalakan. "apa yang terjadi pada kalian berdua? kita tidak bisa menyalakan satu sama lain seperti ini. gara-gara kita Ji Hyuk melakukan hal itu"

" sudahlah, lupakan saja. kita hanya perlu menang dan mengikuti kompetisi itu dan kita harus mengalahkan anak-anak sial*n itu dan tampil di atas panggung yang diinginkan Byung Hee dan itu sudah cukup bagiku" ucap Ji Hyuk.

Ha Jin menghela nafas panjang " oke, mari kita ikhlaskan saja dan bertahan di sekolah ini. kita harus menang, jika kalah aku akan menjadi sebuah Burger yang tolo*"

"Burger , apa kau memakannya. bagi padaku" ucap Kyung Jong (LOL)

"kau ini dasar pengemis" ucap Ha Jin kesal.
 
" Si miskin melawan Si Kaya dalam sebuah kompetisi. kedengarannya sebuah alur cerita yang sangat bagus" ucap Hyun Soo dengan tersnyum sinis.

" ini bukan tetang apa yang kita miliki, ini tetang kemampuan. tapi apakah kita masih bisa datang kesekolah lagi? tidak ada yang tau" ucap Kyung Jong sambil menatap langit. 

" suka atau tidak kita harus mengalahkan anak-anak sial*n itu" ucap Ji Hyuk.

***
 Seung Hoon berada diruang praktek sendirian. dia sedang sibuk melihat-lihat kertas *sepertinya berisi lirik lagu. Jung Maro masuk ke ruang praktek, dia bertanya pada Seung Hoon apa dia baik-baik saja? apa kau memukulnya? tanya Jung Maro sambil mempraktekkan gaya memukul.

" apa aku terlihat seperti anak yang suka berkelahi. oya apa yang ada dikepalamu? " tanya Seung Hoon sambil menunjuk kepalanya.

 Jung Maro memegang helm yang dia pakai dengan tersenyum. dia membuat gerakan menaiki motor " ini hadia dari ayahku atas kemenangku dalam lomba olimpiade Matematika dan kepala sekolah menginzinkaku membawa motor kesekolah. sekolah kita memang sangat berfikir sederhana, kau memenangkan sesuatu kau akan dapat hadia dan saat kau membuta masalah kau dikeluarkan" 

Jung Maro berjalan kearah kursi dan melepaskan helmnya " aku merasa bosan lumba-lumba akan pergi. padahal aku sudah mendapatkan ruang latihan yang beru buat kita" 

"Bagaimana dengan Pyo Joo? " tanya Seung Hoon.
"Dia akan keluar dari rumah sakit besok " jawab Jung Maro.
Seung Hoon meletakkan kertas yang dia pegang diatas piano " berarti aku harus mengakhirinya hari ini"
"mengakhiri apa?" Jung Maro penasaran
" aku harus menghentikan mereka agar mereka mendapatkan kabar baik juga"

Seung Hoon berjalan pergi meninggalkan Jung Maro. Ji Hyuk duduk diam di kelas saat jam istirahat, dia merasa bosan dan keluar kelas. Ji Hyuk berpapasan dengan Su Ah didepan pintu kelas. suasana langusung berubah canggung diantara mereka bahkan mereka berjalan kearah yang sama dua kali. Ji Hyuk mengalah dan memiringkan tubuhnya, Su Ah masuk dengan langkah buru-buru dan duduk di bangkunya.

Ji Hyuk menatap Su Ah dan mengingat ucapan Su Ah yang menyalakan dirinya atasa kecelakaan yang menimpah Byung Hee. Ji Hyuk merasa merasalah lalu berjalan pergi. setelah Ji Hyuk pergi Su Ah melihat kearah pintu.

 Seung Hoon keluar dari ruang Kepala sekolah, Seung Hoon mengucapkan terima kasih kepada Kepala sekolah  dengan menundukkan kepalanya. Ji Hyuk melihat hal itu namun dia hanya melewati mereka berdua.

Ha Jin dan Kyung Jong pulang sekolah berdua. mereka ngobrol di tangga. Kyung Jong merasa aneh karena keadaan sekolah tetap tenang meskipun tadi polisi datang dan para gurupun juga bersikap seperti itu. apakah mereka akan menyeret kita kepenjara? tanyanya pada Ha Jin.

Ha Jin kesal Kyung Jong berkata seperti itu dengan sikap tenang, dia menoyor kepala Kyun Jong. " bodo*, bagaimana kau bisa makan setelah mengatakan hal itu"

Jung Maro berjalan disebelah mereka berdua, dia menghentikan langkahnya dan menyapa keduanya. dia mengingatkan tentang kompetisi mereka berdua tentang kompetisi untuk merebutkan ruang latihan minggu depan.

"bagaimana dia bisa bilang begitu tanpa basa basi pada kita, bahkan dia tidak tau apa kita akan tetap disekolah ini atau tidak " ucap Kyung Jong pada Ha Jin.

" kau belum dengar? tuduhan itu sudah dicabut" ucap Jung Maro dan kedua kaget " benarkah?"

Ji Hyuk berdiri di tepi jalan. dia mondar-mandir membawa formulir pendaftaran. dia mengeluarkan formulir di dalam amplop dan memukul-mukulkannya ke udara dengan kesal.

Ha Jin dan Kyung Jong senang mendengar kabar baik itu. mereka bercanda dan saling tertawa. Jung Maro menghentikan keduanya. dia megingatkan mereka berdua untuk tidak mengunakan ruang latihan secara diam-diam. Kyung Jong dan Ha Jin pura-pura tidak mengerti tuduhan Jung Maro.

" Ji Hyuk menyelamatkan kita " teriak Kyug Jong senang.
"untuk seoarang pria, berlutut seperti itu sama seperti menyerahkan harga dirinya. tantangan sudah dimulai seperti yang diharapkan leader baru kita" ucap Ha Jin memuji Ji Hyuk.

Kyung Jong masih penasaran bagaimana Jug Maro bisa tau mereka menggunakan ruan latihan secara diam-diam. Ha Jin tidak peduli dengan hal itu, dia mengambil handphonenya dan menghubungi Ji Hyuk untuk memberi tau kabar baik ini.

Ji Hyuk menerima telpon dari Ha Jin dengan wajah tersenyum. dia senang, dia berjanji setelah  mendaftar akan menemui mereka. Ji Hyuk nenutup telpon. dia berteriak senang, perasaanya sangat lega.

mobil Seung Hoon melewati tempat Ji Hyuk berdiri. dia sempat melihat hal itu. Ji Hyuk memperhatikan mobil Seung Hoon " dia tidak begitu jahat juga" gumamnya dengan tersenyum. Seung Hoon menutup kaca mobilnya. dia  tersenyum puas.

Su Ah sedang bekerja saat Ayahnya menelpon. dia berkata kalau dia baik-baik saja dan meminta Ayahnya tidak khawatir. Su Ah juga meminta Ayahnya untuk tidak khawatir karena tidak ada orang yang tau diaman dia tinggal sekarang dan tidak ada orang yang mencarinya. Su Ah buru-buru menutup telpon dari Ayahnya karena bosnya memanggilnya unruk membawakan wine. poor Su Ah.

Ji Hyuk berjalan menaiki tangga menuju rumahnya. saat akan naik ke rumah atap, dia melihat dua orang berbadan besar dan berpakaian hitam dia tempat tinggal Su Ah. keduaanya menekan bel dan menanyakan Su Ah. Ji Hyuk panik, dia berlari menaiki tangga.

Ji Hyuk melihat kearah rumah Su Ah. Ji Hyuk mencari dan menemukan kaleng minuman. dia melemparkannya kearah cendela rumah atap Su Ah. Ji Hyuk bersiap melempaar lagi namun Su Ah sudah keluar. Su Ah berjalan kearah cendela dan tidak melihat apapun.

Ji Hyuk menggerak-gerakkan tangannya dan memmanggil Su Ah pelan. Su Ah menoleh dan melihat Ji Hyuk. Ji Hyuk meminta Su Ah untuk diam dan menyuruh Su Ah untuk melihat kebawah. Su Ah berjalan ke pinggir panggar da melihat dua orang itu. dia berlari dan jongkok dengan ketakuta. Ji Hyuk memberi isyarat pada Su Ah untuk bertemu di sisi sebelah.
Su Ah mencoba turun dari rumah atap menggunakan tangga yang sudah disiapkan Ji Hyuk. dia sedikit takut. Su Ah mendengar kedua pria itu arah dan memukul pintu, dia salah berpijak dan terjatuh beruntung Ji Hyuk menangkapnya. Su Ah berada di gendongan Ji Hyuk, mereka saling menatap canggung, Su Ah memalingkan wajahnya tidak berani menatap mata Ji Hyuk.

Ji Hyuk membawa Su Ah kerumahnya. dia menyuruh Su Ah masuk duluan. Ji Hyuk melihat kedua pria itu sudah dirumah atap Su Ah. Ji Hyuk lega sudah menolog Su Ah dan dia berjalan masuk. Su Ah masih berdiri di depan pintu, Ji Hyuk menyuruh Su Ah untuk masuk.

Su Ah melepas sepatunya dan berjalan masuk. mereka terlihat cnaggung satu sama lain. tiba-tiba perut Su Ah berbunyi keras, Ji Hyuk tidak bisa menahan tawanya. dia mulai tertawa, Su Ah merasa malu dan memegangi perutnya dengan tersenyum.

Ji Hyuk membuatkan Su Ah ramen. di meletakkannya diatas meja di depan Su Ah. Ji Hyuk meletakkan jarinya ketinga karena kepanasaran.

" bagaimana kau bisa kelaparan pada saat seperti ini, kau lebih sulit dari apa yang aku pikirkan" ucap Ji Hyuk dan Su Ah hanya bisa tersenyum. "apa kau dalam masalah? kenapa preman-preman itu mencarimu? "tanya Ji Hyuk. Su Ah langsung menjawab dengan cepat " tidak, bukan seperti itu.."

" kau seorang tuan putri, tiba-tiba tinggal dirumah atap lalu dicari-cari oleh preman, itu intinya kau sedang ada masalah. makanlah dan jangan berharap aku akan membuatkanmu lagi"

Su Ah mengambil sumpit dan mulai memakannya. " hem.. rasanya enak" . Ji Hyuk tersenyum melihat espresi Su Ah " kau harus meleawati beberapa masa yang sulit untuk mengetahui apa yang namanya ketakutan.

Su Ah melihat gitar diatas tepat tidur Ji Hyuk " apa itu milikmu?" tanya Su Ah. Ji Hyuk melihat gitar diatas tempat tidurnya sekilas " bukan, itu milik Byung Hee"

Suasana diatara mereka menjadi canggung lagi. Su Ah berhenti makan dan diam. Ji Hyuk berbicara dengan Su Ah, dia igin melurusakan kesalahfahaman diantara mereka. dia meminta Su Ah untuk tidak menyalakan dirinya lagi tentang kejadian yang menimpah Byung Hee karena itu bukan salahnya. Ji Hyuk tidak bisa berkata-kata lagi dan menyuruh Su Ah melanjutkan makannya. Su Ah tersenyum.

Ji Hyuk selesai mencuci piring. dia melihat Su Ah duduk bersandar ditembok. Ji Hyuk mendorong lengan Su Ah pelan dan Su Ah jatuh tertidur. Ji Hyuk meninggalkan Su Ah didalam, dia keluar dan membaringkan tubuhnya. Ji Hyuk terlihat memikirkan sesuatu.

Su Ah tertidur sangat pulas. dia membuka matanya saat hari mulai pagi. dia nampak bingung dan menggerakkan matanya. Su Ah kaget karena tidak berada di rumahnya, dia diam sejenak mencoba mengingat apa yang terjadi semalam.

Su Ah melihat Ji Hyuk tidur dilantai tidak menggunakan selimut dan bantal. Su Ah memberi Ji Hyuk bantal dan selimut. Su Ah memandangi Ji Hyuk sebelum pergi dan melambaikan tangannya. setelah Su Ah pergi, Ji Hyuk membuka matanya.



*****
Seung Hoon berangkat sekolah diantar Kakaknya. mereka membicaran tentang lagu yang diciptkan Seung Hoon. kakaknya ingin Seung Hoon menyanyikan lagu yang dia ciptakan utuk dijadikan sebagai lagu panduan. Seung Hoon tidak mau , dia ingin kakaknya mencari pekerja part time saja untuk melakukannya karena dia tidak ingin semua orang mendnegar suaranya.

" kau bilang musik hanya sekedar hobi. kenapa kau tidak mengembangkannya? kau bilang pada Ayah kalau kau tidak ingin sekolah di luar negri. apa ini semacam pemberontakan remaja?" ledek Hee Rim.

"akhir-akhir ini ada sesuatu yang menarik di sekolah" jawab Seung Hoon. Hee Rim menebak Seung Hoon pasti akan bosan nantinya. Seung Hoon tersenyum "mungkin saja, tapi akhir-akhir ini ada yang menyenangkan"

Hee Rim senang melihat adiknya bahagia. dia menanyakan kabar Su Ah pada Seung Hoon. Seung Hoon tidak suka karena kakaknya selalu bertanya tentag Su Ah. Hee Rim berkata kalau dia hanya ingin tau saja karena dia mendapat kabar buruk tentang Su Ah dan sepertinya ada yang terjadi.

Mobil Hee Rim berhenti Didepan Selolah, Seung Hoon melihat Su Ah. dia turun dari mobil dan memanggilnya, mereka berbicara dan masuk sekolah bersama.

Shil Ba berbicara dengan Kepala Sekolah diruan guru. mereka membicarakan Ji Hyk cs. Kepala Sekolah meminta Shilba mengawasi mereka dengan baik. Shil Ba berjanji pada Kepala Sekolah akan mengawasi mereka dengan ketat hingga mereka akan jera.Kepala sekolah tidak setuju Shil Ba menggunakan cara kekerasan, dia memberi tau Shil Ba kalau di SMA Jug Sang memiliki hukuman dengan sistem poin.

" apa mereka kan jera dengan hal itu?" Shil Ba tidak yakin.

Kepala sekolah mengingatkan Shil Ba kalau menggunakan kekerasan Fisik itu tidak baik. untuk mereka lebih baik menggunakan cara ini. " jika mereka mencapai 60 poin mereka akan segera dikeluarkan dari sekolah. itu tidak aka sulit dilakukan dibawah pengawasanmu"

"60 poin? sekolah ini jelas mempunyai tingkatan yang berbeda. itu sangat adil dan demokratis. silakan serahkan padaku" Shil Ba pamit dengan tersenyum misterius.

Shil Ba mengajar dikelas JI Hyuk. dia mengapsen semua murid dan melihat bangku kosong. Shil Ba bertanya siapa yang belum masuk? namun tidak ada yang menjawab. pintu kelas terbuka Ji Hyuk terlembat dan membungkukkan badan. Shil Ba menggunakan kesempatan ini untuk memberi hukuman poin untuk Ji Hyuk.

"telat masuk kelas 3 poin" tunjuk Shil Ba. Ji Hyuk hanya bisa diam dan berjalan kebangkunya.
"makan di dalam kelas 3 poin. jadi totalnya 6 poin"

Ji Hyuk kesal dia mendapatkan hukuman poin dan mengunya permen yang ia makan dengan marah.

Saat istirahat Ha Jin mengejar Do ill yang berjalan sendirian. dia merangkul bahunya dan memanggilnya pangeran. Do ill merasa risih dipanggil seperti itu dan menyuruh Ha Jin menghentikannya.

"aku selalu berfikir tentang preman-preman yang bergetar katekutan" ucap Ha Jin dan Do ill tersenyum. tib-tiba Ha Jin memutar bahu Do ill hingga menghadap kearahnya. Ha Jin mulai iseng dan menggoda Do ill " ya kamu sangat tampan" Ha Jin memonyongkan bibirnya dan mendekatkan wajahnya seperti akan mencium Do ill. Do ill menahan Ha Jin dengan kedua tagannya " ya ada apa denganmu?hentikan"

Shil Ba berlari kearah mereka berdua " Do ill, Ha Jin apa yang kalian lakukan?aku melihat semuanya. apa seperti itu tingkah laku kalian di sekolah. apa hubungan kalian sebenarnya?LOL

mereka berdua saling pandang dan menjawab bersamaan " teman, pak"
Shil Ba menarik nafas dan memberikan hukuman point bagi mereka berdua. "pelanggaran moral di sekolah 5 poin"

Lee Hyun Soo 7 poin. Kwon Ji Hyuk 3 poin.Jang Do ill kau tidak memotong rambutmu 5 poin. Soo Kyung Jong aksen busanmu terlalu kental 4 poin. Kin Ha Jin, kau terlalu play boy 12 poin.

"aku akan mengeluarkan kalian semua haha"

Ji Hyuk cs berada disebuah ruangan dengan memegang kertas masing-masing *sepertinya mereka dihukum. Ha Jin kesal karena dia harus mendapat hukuman poin tanpa alasan yang jelas.

"kau tau. anak yang berkelahi akan dikeluarkan dalam waktu seminggu" ucap Kyung Jong.
"benarkah? aku sudah dapat 17 poin hari ini" ucap Ha Jin kaget.
"aku 13 poin. berapa batas poin agar kita dikeluarkan?" tanya Hyun Soo
"60 Poin"jawab Kyung Jong dan langsung membuat mereka semua frustasi.

Kyung Jong punya ide dan menyuruh mereka semua pura-pura sakit agar tidak masuk sekolah. Ha Jin tidakk suka dengan ide itu" ya kau ini, bagaimana kita membayar biaya rumah sakit". Hyun Soo kesal karena guru-gur sangat licik mengeluarkan mereka dengan hukuman poin. Ha Jin membenarkan mereka akan dikeluarkan sebelum tinta bukti pendaftaran mereka mengering.

Ji Hyuk mnarik nafas berat dan memandang teman-temannya " ayo kita bertahan sampai festival, oke".

Jung Maro memanggil Ji Hyuk. dia bilang Seung Hoon ingin bertemu dengannya di ruang latihan sekarang. setelah mengatakan itu dia pergi. Ji Hyuk menghembuskan nafas berat dan berjalan pergi.

Pyo Joo sudah masuk sekolah, dia berada di ruang latihan dengan Seung Hoon dan Jung Maro . Ji Hyuk masuk keruan latihan, dia menanyakan kenapa Seung Hoon memanggilnya? Ji Hyuk melihat Pyo Joo sudah masuk sekolah " kita sudah lama tidak bertemu. apa kau beristirhan dengan baik?"

"kau belum lupakan tentang pertarungan kita untuk mendapatkan ruang latihan? jika kau sudah berubah pikiran" tanya Seung Hoon pada Ji Hyuk.

"bagaimna aku lupa, tentu saja aku ingat" jawab Ji Hyuk.

Jung Maro mengatakan kalau pemenang kompetisi ini akan ditentukan secara demokratis oleh siswa yang menonton mereka dan Ji Hyuk setuju saja. Pyo Joo menyindir Ji Hyuk "menurutku mereka tidak mengerti arti proses demokratis. mereka hanya mengerti bagaimanan cara membuat orang lain babak belur".

Ji Hyuk tersenyum dan merangkul bahu Pyo Joo " bukankah itu keahlianmu" Pyo Joo tidak suka Ji Hyuk merangkulnya dan melepaskan tangan Ji Hyuk dengan marah. Jung Maro mengahi merka berdua. dia membawa koin untuk menentukan urutan siapa yang tampil lebih dulu. "kau bergambar kepala dan kita ekor" Jung Maro melemparnya dan yang terbuka adalah ekor berarti Seung Hoon cs yang tampil lebih dulu.

"kita akan mulai pukul 5.30 dan memberikan kalian waktu 10 menit untuk menyiapkannya, jadi kalian akan mulai pukul 5.50, bagaimana? "tanya Seung Hoon dan Ji Hyuk setuju.

"aku dengar harga lututmu sangat murah.jika kau tidak ingin berlutut didepan teman-temanmu lagi, kau bisa menyerah sekarang" ucap Pyo Joo menyindir Ji Hyuk lagi. Ji Hyuk menoyor kepala Pyo Joo kesal "jaga mulutmu sial*n". Ji Hyuk mengambil alat pemetik gitar (pick) dan melemparkannya ke papan dart dan pas ditengah lalu pergi. Jung Maro terpesona dengan hal itu sedangkan Pyo Joo menarik pick dengan kesal.


***
Ji Hyuk cs berkumpul di ruang bilyard mereka ngobrol setelah makan ramen. Kyung Jong meminta teman-temannya untuk memenangkan ruang latihan itu karena dengan begitu mereka akan dapat latihan dengan tenang untuk memenangkan festival. Ha Jin bertanya pada Ji Hyuk kemana mereka akan latihan sekarang? Do ill yang menjawab pertanyaan Ha Jin, " Woo Kyung tadi menelponku dia bilang akan menyewakan tempat latihan untuk kita. Ji Hyuk kenapa kau tidak mengangkat telpon darinya? Ji Hyuk tidak menjawab.

Hyun Soo menyindir Ji Hyuk yang membawa hp tapi tidak mau mengangkat telpon. Ha Jin tidak suka Woo Kyung menghubungi Do ill karena menurutnya pangeran bukan pembantunya. Do ill tersenyum mendengar ucapan Ha Jin.

Woo Kyung masuk keruang bilyard dan memanggil-manggil nama Ji Hyuk. dia berjalan kearah Ji Hyuk dan merangkul bahunya dari belakang.

"Ji Hyuk siapa aku, siapa aku?" tanya Woo Kyung dengan merangkul bahu Ji Hyuk. Ji Hyuk tidak mengerti kenapa Woo Kyung bertanya seperti itu.
"aku adalah musikmu kan? " tanya Woo Kyung lagi dengan tersenyum.
" bukan musik, tapi Muse apa kau bodo*" ucap Kyung Jong kesal.
" sama saja" Woo Kyung melirik Kyung Jong tajam dan langsung membuatnya diam.

Woo Kyung menatap Ji Hyuk dan tersenyum manis lagi " aku punya hadia buatmu, karena kau terlihat tidak semangat akhir-akhir ini ikutlah denganku" Woo Kyung menarik Ji Hyuk untuk pergi dengannya. Woo Kyung melihat mereka berempat yang masih duduk-duduk tidak megikutinya. dengan galak dia menyuruh mereka untuk mengikutinya.

"bagimana dia bisa bersikap seperti malaikat pada Ji Hyuk dan seperti gengster pada kita, sikap macam apa itu" ucap Ha Jin kesal dan Do ill hanya bisa tersenyum kecil.

Mereka berlima minus Hyun Soo berdiri dedepan sebuah gedung tua ditempat yang sepi. Kyung Jong kaget apa ini tempatnya? Woo Kyun tersenyum membenarkan. Ha Jin tidak menyangka kejutannya seperti ini "ya.. apa akan ada orang lain yang tau jika seandainya ada orang mati didalam sana?" Woo Kyung kesal dengan apa yang Ha Jin katakan dia menepuk punggung Ha Jin keras membuat Ha Jin kesakitan "ayo masuk kedalam".

Woo Kyung mnyuruh Ji hyuk hati-hati mnuruni tangga karena tempatnya gelap. dia mencari sklar dan menghidupkan lampunya "ta..da.. bagaimana menurutmu?" tanyany pada Ji Hyuk, namun Ji Hyuk tidak menjawab. "cukup bagus" jawab Do ill. Woo Kyung tersenyum.

"aku menyukainya " ucap Ha Jin.

Do ill berjalan kerarah drum tua dan dia memukulnya. "bagaimana menurutmu?" tanya Ji Hyuk. Do ill merasa kalau drumnya tidak buruk da hanya perlu mengubahnya sedikit. Ji Hyuk senang dengan hal itu.

Woo Kyung bercerita pada Ji Hyuk tentang wanita kaya yang mempunyai gedung tua ini " kau tau, rambutnya sangat tebal, aku menatanya dengan tanganku dan membutuhkan waktu yang lama" Ji Hyuk tersenyum dan menepuk punggung Woo Kyung pelan. "katanya  sebelum gedung ini dirobohkan, kalian bisa menggunakan gedung ini sampai festival nanti, asal kalian tidak tertangkap" Ji Hyuk senang mendengar kabar itu, dia dan Woo Kyung melakukan high five.

"lalu kapan bangunana ini akan dirobohkan?"tanya Ha Jin.
"em.. aku yakin itu bukan besok" jawab Woo Kyung
"apa?" Ha Jin tidak percaya dengan jawaban Woo Kyung seperti itu *berarti tidak ada jaminan mereka bisa lama berada disana hehe.

Woo Kyung menepuk bahu Ji Hyuk dan menatapnya dengan tersenyum. dia ingin Ji Hyuk mengucapkan terima kasih atas hal ini.

"pokoknya, kita berterima kasih pada Woo Kyung dan kita bisa mulai latihan sekarang" ucap Ji Hyuk.

Woo Kyung kecewa dengan ucapan terima kasih Ji Hyuk seperti itu. Ji Hyuk merangkul bahu Woo Kyung dan berjanji akan menaktirnya nanti. tapi bukan itu yang dia mau, Woo Kyung memonyongkan bibirnya minta kiss. Ha Jin dan Kyung Jong bersorak. Ha Jin menarik Kyung Jong dan menutupi matanya.

"kau bicara apa sih" Ji Hyuk tidak suka dengan hal itu. Woo Kyung merajuk, dia memegang wajah Ji Hyuk dengan kedua tangannya dan menciumnya. Ji Hyuk kaget dengan apa yang dilakukan Woo Kyung, dia memegangi bibirnya. sedangkan Woo Kyung tersenyum senang. Do ill melihat keduanya lalu memalingkan wajahnya *kelihatan banget Do ill cemburu.


"sekarang ayo kita bersihkan tempat ini"

Bersambung ke Episode 4 part 2

***
 Akhirnya masalah terselesaikan dan mereka bsa bertahan di SMA Jung Sang tapi ternyata tidak semudah itu, Kepala Sekolah licik banget dan tetap ingin mengengeluarkan mereka berlima dengan hukuman poin. dan Shil Ba ngasih hukuman pointnya asal-asalan lagi* menyebalkan banget. tapi ada berita bagus juga sih, senang juga mereka berlima sudah mendapatkan tempat latihan meskipun gedung tua, mereka bisa latihan untuk menghadapi Seung Hoon cs. oya sepertinya Ji Hyuk mulai perhatian pada Su Ah nih.. wa.. love line.