Seung Hoon melihat Su Ahd dari dalam mobilnya. dia memikirkan perkataan kakaknya tadi pagi tentang kabar buruk yang menimpah ayah Su Ah. Seung Hoon juga ingat Su Ah tidak mau mencertitakan masalahnya padanya. Seung Hoon ingin mengetaui apa yng sebenarnya terjadi pada Su Ah, dia pun mengikutinya.
Do ill dan Kyung Jong sudah berada di tempat latihan dan bermain membuat suara. Ha Jin datang dengan terburu-buru, dia meminta maaf karena terlambat. Ha Jin kaget kareba hanya mereka berdua yang datang dan bertanya tentang Ji Hyuk. Do ill memberitau Ha Jin kalau Ji Hyuk ada kerja part time sekarang jadi tidak bisa datang.
"itu bagus, mungkin kita akan makan ayam nanti. pamanya Ji Hyuk kan selalu mengirimkan beberapa potong ayam untuk kita" ucap Kyung Jong senang. Ha Jin kesal dengan apa yang diucapkan Kyung Jong. "kau ini, Ji Hyuk selalu membeli dengan uangnya sendiri, dia tidak pernah minta-minta dasar. dimana Hyun Soo?
" aku tidak tau, dia tidak menjawab telponku" jawab Kyung Jong. Ha Jin mulai kesal dengan Hyun Soo, dia merasa Hyun Soo sudah mulai berubah sekarang.
Ji Hyuk berada didalam studio rekaman bersiap merekam lagu. dia kerja part time sebagai penyanyi lagu demo keren juga ya!hehe. Ji Hyuk diberi aba-aba siap dan Ji Hyuk memberi tanda Oke. Ji Hyuk mulai bernyanyi
ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu
cinta yang tidak dapat ku ungkapkan
selama ini aku mrnghabiskan waktu dengan caraku
Hee Rim masuk studio dengan menelpon Seung Hoon. dia ingin Seung Hoon datang ke studio. Seung Hoon yang sedang berada di mobil dan memandangi Su Ah yang sedang mengelap kaca. dia menolak untuk datang dan meminta Kakaknya untuk mengurusi semuannya.
Hee Rim terpesona dengan suara Ji Hyuk, dia menanyakan identitas Ji Hyuk pada pegawainya. " dia seorang pelajar dan pekerja pert time" sejenak dia terdiam.lalu ada telpon masuk dan dia harus pergi. sebelum pergi Hee Rim meminta pegawainya untuk memberikan identitas Ji Hyuk padanya.
****
Su Ah pulang kerja larut malam. dia berjalan dengan sedikit takut karena jalanan sangat sepi. Su Ah medengar langkah kaki di belakangnya, dia semakin takut. di takut kalau kedua preman kemarin mengikutinya. Su Ah melepas tas sekolahnya. dengan menutup mata, dia mengayunkan tasnya kebelakang sambil berputar. Su Ah kehilangan keseimbangan beruntung dia tidak jatuh, dia jatuh di pelukan Ji Hyuk. mereka berdua saling memandang, Su Ah segera berdiri. dia lega karena Ji Hyuk yang berada dibelakangnya.
" ya.. jika kau akan menggunakan tasmu sebagai senjata, ayunkan dengan benar.seseorang mungkin akan salah faham dann berfikir kau ingin dipeluk" ucap Ji Hyuk. Su Ah tidak suka Ji Hyuk berbicara seperti itu namun Ji Hyuk cuek saja dan berjalan mendahului Su Ah.
Ji Hyuk berbicara lagi "kalau kau takut pulang malam, pulanglah lebih awal". Su Ah berkata kalau dia tidak bisa karena kerja part timenya selesai tengah malam. Ji Hyuk penasaran berapa banyak kerja part time yang Su Ah lakukan, namun Su Ah tidak menjawab. dia berhenti di depan tangga rumah atapnya. Ji Hyuk bertanya pada Su Ah kenapa tidak masuk? Su Ah tidak menjawab.
Ji Hyuk mengerti kenapa Su Ah tidak mau naik, akhrinya Ji Hyuk yang naik keata memeriksa apakah aman atau tidak. ternyata semuanya aman, dia menghela nafas lega. Ji Hyuk berjalan kearah pagar dan bersiul memberi tanda pada Su Ah untuk naik.
Ji Hyuk meminta Su Ah memberikan hpnya. Su Ah tidak mengerti dan dan hanya bilang hah? Ji Hyuk mengambil handphone dari tangan Su Ah. dia mulai menulis nomornya dan mengesavenya."hubungi aku jika seseorang mencarimu lagi". Su Ah berterima kasih. Ji Hyuk pun pamit pergi. Su Ah senang dengan perhatian Ji Hyuk. dia menggenggam handphonenya erat.
ternyata Seung Hoon mengikuti Su Ah sampai di rumah atap. dia melihat semuanya. Seung Hoon hanya bisa menghela nafas tidak percaya.
ternyata Seung Hoon mengikuti Su Ah sampai di rumah atap. dia melihat semuanya. Seung Hoon hanya bisa menghela nafas tidak percaya.
****
Pagi hari di SMA Jung Sang, Shil Ba berdiri di pintu masuk mengecek kedisiplinan para murid. Ji Hyuk dan Ha Jin langsung berbalik melihat hal itu. mereka berdua merapikan seragam mereka yang tidak rapi. Ha Jin membetulkan dasinya lalu membantu Ji Hyuk merapikan dasi yang dia kenakan. Ji Hyuk merasa kesal karen aharus melakukan hal ini " ya.. apa kita sedang mengikuti kontes miss korea sekarang? Ha Jin mengingatkan Ji Hyuk bahwa mereka harus bertahan disekolah jika ingin mengikuti festival. Ji Hyuk tersneyum mendnegar hal itu.
Shil Ba melihat Ji Hyuk dan Ha Jin dengan tersenyum misterius. mereka berdua sudah berpakain rapi, Ha Jin mengucapkan selamat pagi dan dia pun membungkuk begitupun dengan Ji Hyuk, bahkan Ji Hyuk juga memberi hormat. Shil Ba tidak bisa berkata apa-apa melihat tingkah laku mereka berdua, dia hanya bisa mengumpat pelan.
Su Ah berada di loker sekolah dengan Seung Hoon. Seung Hoon memasangkan earphone ketelinga Su Ah, dia ingin Su Ah menjadi orang pertama yang mendengarkan lagu ciptaannya. Su Ah senang lagunya bagus tapi dia merasa kalau itu bukan suara Seung Hoon.
Seung Hoon memberi tau Su Ah kalau itu memang bukan suaranya," apa kau lebih menyukai suara penyanyi itu dari pada laguku? tebak Seung Hoon, Su Ah tentu saja bilang tidak. dia memuji lagu Seung Hoon yang bisa dinyanyikan oleh semua orang.
Seung Hoon senang dengan pujian Su Ah, dia memberikan ipodnya pada Su Ah agar selalu bisa mendengarkannya. Su Ah sangat senang dia berjanji akan terus mendengarkannya sampai telinganya sakit lalu mengembalikannya. Seung Hoon mengambil amplop dari saku bajunya da memberikannya pada Su Ah "itu hadia ulang tahunku, aku tidak ingin membeli apapun jadi untukmu saja"
Su Ah membuka amplop itu yag berisi banyak sekali uang. Su Ah menolak menerimannya karena itu terlalu berlebihan jika diberikan untuk seorang teman. Seung Hoon tetap memaksa agar Su Ah menerimanya. Seung Hoon melihat espresi Su Ah berubah. dia meminta maaf, dia hanya ingin membantunya. Su Ah mengerti namun tetap saja itu terlalu berlebihan karena dia tidak pernah berbuat baik pada Seung Hoon. dia merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Su Ah pergi meninggalkan Seung Hoon. Seung Hoon langsung merasa bersalah karena membuat Su Ah marah. dia memukul wajahnya dengan amplop.
Saat jam istirahat, Ji Hyuk berkumpul dengan Kyung Jong dan Do ill. Kyung Jong menanyakan Ha Jin dan Hyung Soo yang tidak masuk sekolah. "mereka kelalahan karena berletih terlalu keras dan tertidur disana" jawab Ji Hyuk.
Do ill duduk dengan santai sambil menatap langit " dunia yang bebas dari hukuman sangat indah". Kyung Jong membenarkan, apa Shil Ba sakit? dia akhir-akhir ini jadi tenang".Ternyata Shil Ba bersmbunyi dibelkang tembok dibelakang mereka. dia keluar dan berteriak pada mereka bertiga agar tidak bergerak. Shil Ba mulai celingukan mencari-cari kesalahan mereka bertiga. lalu dia menemukan bekas puntung rokok di tanah.
Shil Ba mulai menuduh mereka merokok dan mengaku milik siapa puntung itu. Do ill membela diri karena itu bukan milik mereka bertiga dan mereka hanya duduk-duduk saja bahkan Kyung Jong menyuruh tes DNA atau semacamnya agar Shil Ba percaya, namun Shil Ba tetap tidak percaya dan mulai marah-marah dan memberikan hukuman 10 poin untuk mereka bertiga karena berani merokok disekolah.
Kyung Jong tersenyum tidak percaya " wow.. kita bahkan tidak merokok dan kau memberikan kami poin? Shil Ba mengingatkan Kyung Jong kalau di sekolah mereka yang lama, kalian akan mendapatkan 30x pukulan dan dia mengingatkan mereka untuk bersyukur karen abisa bersekolah disini.
Ji Hyuk tidak tahan lagi dengan sikap Shil Ba yang seenaknya memberikan mereka hukuman point. dia menatap Shil Ba dan berbicara sedikit kasar. Shil Ba tidak suka dengan sikap Ji Hyuk karena bersikap sok dewasa dan bersiap akan marah lagi namun Ji Hyuk menyela ucapan Shil Ba.
" Jika kalian anak-anak nakal dikeluarkan, kalian benar-benar akan menjadi preman. kalian tidak akan bisa melarikan diri dari genngamanku jadi meyerah dan mengakulah. itukan kata-kata yang akan kau katakan saat mengalahkan kami?" Shil Ba tidak bisa berkata-kata Ji Hyuk mengingat semua kata-katanya. Ji Hyuk mendekati Shil Ba " bagaimana seorang guru terus mencari-cari kesalahan muridnya agar muridnya dikeluarhan hah? " Shil Ba tidak menjawab mala ngomel. Ji Hyuk meninggalkan Shil Ba, begitupun dengan Do ill dan Kyung Jong. Shil Ba membuang puntung rokok yang dia pegang dengan kesal.
Su Ah berada dikantor menemui Kepala sekolah. Kepala sekolah bertanya pada Su Ah apa dia ada masalah, karena nilainya akhir-akhir ini menurun. Su Ah menjawab tidak. Kepala Sekolah menyuruh Su Ah untuk giat belajar karena itu yang terpenting sekarang. dia juga menyuruh Su Ah untuk membayar spp. Su Ah hanya bisa bilang ya kalau pergi. Su Ah memberi salam pada Shil Ba lalu pergi
****
Eye Candy minus Hyun Soo berada di ruang latihan, Kyung Jong hanya melihati ketiga temannya berlatih sedangkan dia hanya duduk-duduk saja. Kyung Jong mulai bosan dan menarik ampli milik Ji Hyuk. "aku sudah kelaparan, ayo kita makan dulu baru latihan" rengek Kyung Jong. Ji Hyuk marah karena Kyung Jing tidak membawa keybordnya untuk latihan malam ini. Ha Jin meminta istirahat pada Ji Hyuk kaena dia harus mengganti senar bassnya.
Woo Kyung datang ketempat latihan merekan dengan memebawa makanan. Ha Jin dan Kyung Jong langsung semangat karena Woo Kyung membawa ayam panggang untuk mereka. Woo Kyung memanggil Do ill utnuk ikut makan. dia juga berpesan pada mereka berdua untuk tidak memakan paha ayamnya karena itu untuk Ji Hyuk.
Woo Kyung berjalan kerah Ji Hyuk dan merangkul bahunya manja. "kau pasti berlatih keras hari ini. kau kelihatan kurus sekarang, dagumu terlihat runcing saat kau kurus" Ji Hyuk risih dengan perhatian dan ucapan Woo Kyung. dia menyuruh Woo Kyung untuk menghentikannya. Woo Kyung menyuruh Ji Hyuk memanggilnya sayang namun Ji Hyuk tidak mau melakukannya.
terdengar suara sirine dari luar. Woo Kyung merasa ada yang tidak beres. dia mematikan lampu. Di luar gedung, para warga sekitar sedang berbicara dengan dua orang polisi. meraka mengadu pada Polisi karena mendengar suara gadu dari dalam gedung yang kosong, mereka takut kalau itu ulah hantu.
Kedua polisi itu bersiap masuk kedalam gedung namun dihalangi oleh Woo Kyung. di pura-pura mabuk didepan kedua polisi itu dan mengaku yang membuat keributan. dia meminta maaf pada para warga. Ji Hyuk cs bersembunyi disisi gedung. dia melihat Woo Kyung berhasil mengalihkan perhatian kedua polisi itu, dia pun menyuruh teman-temannya untuk kabur dengan langkah pelan. namun tiba-tiba Kyung Jong menjatuhkan piringan drum ga tau namanya , Polisi melihat kearah mereka. Ji Hyuk panik dan menyuruh teman-temannya untuk lari.
Polisi mengejar mereka berempat, mereka berpencar. Do ill dan Ji Hyuk berlari keruang bilyard. mereka merasa kehabisan nafas dan membaringkan tubuh mereka diatas meja bilyard.
"kenapa kita selalu berakhir seperti ini?"tanya Do ill pada Ji Hyuk
" karena ini sangat menyenangkan" jawab Ji Hyuk sambil tertawa. Ji Hyuk bangun dan duduk diatas meja. "aku rasa ini pertama kalinya aku telah bekerja begitu keras untuk sesuatu hal.
"benarkah?"
Kedua polisi itu bersiap masuk kedalam gedung namun dihalangi oleh Woo Kyung. di pura-pura mabuk didepan kedua polisi itu dan mengaku yang membuat keributan. dia meminta maaf pada para warga. Ji Hyuk cs bersembunyi disisi gedung. dia melihat Woo Kyung berhasil mengalihkan perhatian kedua polisi itu, dia pun menyuruh teman-temannya untuk kabur dengan langkah pelan. namun tiba-tiba Kyung Jong menjatuhkan piringan drum ga tau namanya , Polisi melihat kearah mereka. Ji Hyuk panik dan menyuruh teman-temannya untuk lari.
Polisi mengejar mereka berempat, mereka berpencar. Do ill dan Ji Hyuk berlari keruang bilyard. mereka merasa kehabisan nafas dan membaringkan tubuh mereka diatas meja bilyard.
"kenapa kita selalu berakhir seperti ini?"tanya Do ill pada Ji Hyuk
" karena ini sangat menyenangkan" jawab Ji Hyuk sambil tertawa. Ji Hyuk bangun dan duduk diatas meja. "aku rasa ini pertama kalinya aku telah bekerja begitu keras untuk sesuatu hal.
"benarkah?"
"aku ingin secepatnya menunjukkan pada mereka hasil kerja keras kita"
Do ill tersenyum, dia mengerti perasaan Ji Hyuk sekarang. Do ill menepuk lengan Ji Hyuk. Ji Hyuk menyingkirkan tangan Do ill, dia tidak suka situasi seperti ini. Ji Hyuk berbaring lagi dan berteriak. mereka berdua tertawa lagi.
Su Ah selesai bekerja. saat keluar dari restoran dia merasa kedinginan. Seung Hoon duduk didepan restoran dan menyapa Su Ah. Su Ah kaget. Seung Hoon pura-pura tidak tau Su Ah bekerja di Restoran. dia bertanya apa yang Su Ah lakukan disini? Su Ah berbohong pada Seung Hoon kalau dia bertemu dengan temannya disana.
Seung Hoon bicara pada Su Ah kalau dia ingin menghubunginya. kenapa? tanya Su Ah. Seung Hoon tidak menjawab dia mengalihkan pembicaraan kalau hari ini udaranya sangat dingin dan kenapa Su Ah tidak membawa syal? Su Ah tersenyum dan memberi tau Seung Hoon kalau dia lupa membawanya.
Seung Hoon mengeluarkan syal dari balik mantel yang dia pakai. dia menyuruh Su Ah memakainya sebagai permintaann maaf. Su Ah pun menerimanya. Seung Hoon memakaikan syal keleher Su Ah. Su Ah langsung merasa hangat. jarak wajah mereka terlalu dekat. Seung Hoon mencium kening Su Ah. Su Ah yang kaget hanya bisa memejamkan matanya.
Su Ah tidak berani melihat Seung Hoon, suasana berubah menjadi canggung. Seung Hoon menggandeng tangan Su Ah. mereka berdua berjalan kepemberhentian bis. Su Ah diam-diam memandang Seung Hoon, sepertinya dia ingin bertanya kenapa Seung Hoon tiba-tiba menciumnya namunn dia tidak melakukannya sampai bis datang.
"aku pergi dulu" pamit Su Ah agar Seung Hoon melepaskan tangannya. Seung Hoon mengerti dan melepaskan tangan Su Ah. Su Ah masuk kedalam bis dan melambaikan tangannya pada seung Hoon. Seung Hoon tersenyum dan membalas lambaian tangan Su Ah. Seung Hoon masih berdiri dipinggir jalan dengan tersenyum bahagia memandang tangannya.Su Ah memegang keningnya. dia ingin tau kenapa Seung Hoon tiba-tiba menciumnya.
Su Ah tidak berani melihat Seung Hoon, suasana berubah menjadi canggung. Seung Hoon menggandeng tangan Su Ah. mereka berdua berjalan kepemberhentian bis. Su Ah diam-diam memandang Seung Hoon, sepertinya dia ingin bertanya kenapa Seung Hoon tiba-tiba menciumnya namunn dia tidak melakukannya sampai bis datang.
Ji Hyuk berada di super market. dia melihat terus melihat kearah jalan. seperti Ji Hyuk menunggu Su Ah. Ji Hyuk menunggu cukup lama namun Su Ah tidak kelihatan juga. Ji Hyuk sudah makan sosis, ramen dan menghabiskan minumnya namun Su Ah belum datang juga. hingga dia merasa mengantuk. Su Ah akhirnya lewat, Ji Hyuk merapikan rambutnya lalu berjalan keluar.
Su Ah berjalan sambil melamun, bahkan dia sudah melewati rumah atapnya namun dia tetap berjalan. sepertinya Su Ah masih memikirkan ciuman Seung Hoon. Ji Hyuk yang berjalan dibelakang Su Ah merasa aneh "mau kemana dia?"
Su Ah terus berjalan hingga melewati rumah atap Ji Hyuk. Ji Hyuk terlihat bingung harus bersikap apa, karena dia membawa permen chupa cup *iklan teman-teman, diapun meleparkannya kekepala Su Ah. Su Ah menjerit kesakitan dan menoleh kebelakang. Ji Hyuk mengangkat tangannya dan menyapa Su Ah.
Su Ah melihat permen dijalan dan mengambilnya" apa ini? tanyanya pada Ji Hyuk. Ji Hyuk tersenyum "maaf itu terlepas dari tangannku. Su Ah marah " aku harus bersyukur ini bukan permen karet karena kalau tidak aku pasti sudah memotong rambutku". Ji Hyuk meminta Su Ah untuk mengembalikan permen yang dia pegang. Su Ah tidak mau dan mala akan memakannya. Ji Hyuk berteriak " hei.. itu permenku yang terakhir".
Su Ah menyuruh Ji Hyuk minta maaf jika ingin permennya kembali, namun Ji Hyuk tidak mau. dia merelekan permennya untuk Su Ah. Su Ah tidak percaya Ji Hyuk tetap tidak mau meminta maaf. Ji Hyuk mengambil permennya dari tangan Su Ah dan langsung memakannya. "masalah selesai. em kamu baru saja melewati rumahmmu" Su Ah kaget dengan ucapan Ji Hyuk, dia memandang kesekitar dan merasa malu.
"aku sudah memeriksa disekitar rumahmu dan preman-preman itu tidak ada. aku pergi" Ji Hyuk naik kerumah atapnya. " siapa yang memintamu memeriksannya" ucap Su Ahsambil tersenyum
Pagi hari Ji Hyuk membuka pintu untuk berangkat sekolah. dia melihat susu pisang didepan pintu dan mengambilnya. Ji Hyuk terlihat bingung namun tetap membawanya. Di kelas Ji Hyuk para murid mulai membicarakan kompetisi perebutan ruang latihan. mereka memasang taruhan siapa yang akan menang.
Doe Mi berbiacara dengan Su Ah. dia bertanya pada Su Ah apa dia tidak mau ikut taruhan? Su Ah tidak mau melakukannya. Doe Mi bertanya pada Su Ah siapa yang akan menang? "akankah geng misterius itu merebut hati kita. fams wanita mereka sangat banyak -Eye Candy atau orang-orang dnegan aura tak tertandingi yang diinginkan oleh Berklee College Of Music di Amerika para pangeran rock -Strawberry Fields. ini pasti akan menyenangkan"
Su Ah tersenyum "promosimu sungguh menggelikan". Doe Mi melanjutkan bicaranya " pertandingan ini pasti sangat hebat dan tidak terbayangakan. tapi hasilnya sudha jelas, jadi tidak ada gunanya taruhan. "belum tentu, kau pasti akan terkejut nanti " Su Ah menyela ucapan Do Mie. Doe Mi memanjukan badannya dan berbicara pelan " apa kau bertaruh untuk mereka? wow kau menghianati pacarmu, apakah Seung Hoon tau kau bertaruh untuk mereka?"
Su Ah menyangkalnya, dia tidak mau bertaruh. kita haya perlu bersenang-senang dan menonton mereka. Doe Mi tidak puas dengan jawaban Su Ah. dia tetap ingin tau temannya itu mendukung siapa? Su Ah nampak berfikir sejenak lalu tersenyum " aku tidak tau" . Doe Mi kesal dengan jawaban Su Ah dan memukul-mukul dadanya hehe.
Di ruang latihan semuanya sudah berkumpul. Strawberry Field mengadakan persiapan karena akan tampil pertama kali.
"alat-alat musik mereka terdengar jernih, bagaimana rasanya bermain dengan alat-alat itu? ucap Ha Jin.
"pasti sangat menyenangkan, kita akan mengalahkan mereka dari sini" ucap Hyun Soo yakin dan Do ill setuju.
Ha Jin meminta Kyung Jong mengambilkan bassnya. Kyung Jong pun mengambilnya dan mengeluarkannya, namun dia kaget saat dia melihat bass milik Ha Jin tidak ada senarnya. Ha Jin mengambil bassnya dan mencoba mencari-cari senar Bassnya namun tidak menemukannya. dia mulai panik. " aku pikir kau sudah menggantinya kemarin " teriak Ji Hyuk.
"aku lupa memasangnya dan kita kemarin lari menghindari polisi. apa yang akan kita lakukan? Ha Jin mengacak-acak rambutnya frustasi. Seung Hoon dan Pyo Joo tersenyum sinis melihat hal itu. "bagaimana ini apakah kita harus meminjam alat mereka? tanya Ha Jin pada teman-temannya. Hyun Soo jelas tidak setuju "apakah kau tidak punya harga diri" Hyun Soo berbicara pada Seung Hoon cs untuk melakukan pertandingan lain kali saja"
Jung Maro tidak setuju karena itu akan melanggar aturan, dia ingin Ji Hyuk cs berusaha lebih keras. dia melemparkan kunci motornya. Ji Hyuk mengambil kunci itu " aku akan pergi mengambil senar dulu, kalian bersiap-siaplah saat aku pergi. Ji Hyuk membela kerumunan siswa yang menonton dan berlari pergi.
Strawberry Field tampil dan Ji Hyuk berpacu dengan waktu mengambil senar di gedung tua tempat latihan mereka. Ji Hyuk menggeledah semua tempat mencari senar bass milik Ha Jin dan menemukannya dibawah drum. dia bernafa lega.
Strawbery Fields selesai tampil dan mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah. anggota Eye Candy hanya bisa menelan ludah, merasa pesimis karena Ji Hyuk belum datang. Ha Jin semakin merasa bersalah. Do ill menepuk bahu Ha Jin dan menenangkannya " tidak apa-apa, Ji Hyuk akan segera kembali jangan khawatir".
Do ill mengambil drum kit dan memasangnya. dia mulai bermain solo drum untuk mengulur waktu. Di jalan Ji Hyuk memacu motornya dengan kecepan tinggi agar segera sampai sekolah. Do ill cs mulai merasa tidak tenang, mereka duduk dengan lesu. Pyo Joo menyindir mereka " seorang tentara lupa membawa senjatanya ke medan perang? ini seperti kalian minta dibunuh.
Para siswa mulai berbisik-bisik tentang Ayah Su Ah. mereka membaca berita tentang penangkapan Ayah Su Ah leawt internet. Seung Hoon berjalan kerah keruman siswa yang menonton dan mengambil ipad mereka. dia membaca berita itu dan terlihat kaget. Doe Mi menyerahkan handphonenya pada Su Ah, Su Ah kaget berita tentang ayahnya sudah menyebar diinternet.
Ji Hyuk sampai juga di sekolah. dia buru-buru turun dari motor namun langkahnya terhenti saat melihat dua preman yag pernah mencari Su Ah. Ji Hyuk panik dan berlari masuk ke dalam sekolah. Ji Hyuk mencoba menghubungi Su Ah namun tidak diangkat. Seung Hoon marah kepada para siswa yang berbisik terus tentang Su Ah dan menyuruhnya keluar. Ji Hyuk masuk kedalam ruang latihan, Ha Jin bertanya pada Ji Hyuk apa sudah menemukanya? Ji Hyuk tidak menjawab, dia melihat Su Ah.
Ha Jin bertanya lagi dan menyuruh Ji Hyuk menyerahkan senarnya agar mereka bisa segera tampil. Pyo Joo mengingatkan Ji Hyuk cs agar memulai pertandiangan dalam satu menit. kalau tidak mereka dianggap kalah. Ji Hyuk dalam dilema sekarang. dia akan meneruskan kompetisi atau menyelamatkan Su Ah dari dua preman itu. Ji Hyuk menarik nafas dalam. dia menari tangan Su Ah dan menyeretnya keluar ruangan.
Seung Hoon memandang kepergian Ji Hyuk dan Su Ah sedangkan Ha Jin terus memanggil nama Ji Hyuk.
Bersambung ke Episode 5
****
Wa... makin seru, Ji Hyuk mulai perhatian sama Su Ah bahkan sampai relah nungguin Su Ah karena Su Ah takut pulang malam. Seung Hoon mulai mempratekkan perkataan Jung Maro nih bahwa mendekati cewek itu yag penting sentuhan bukan kemistri.
semakin sebel sama Shil Ba yang seenaknya ngasih hukuman poin. benar apa kata Ji Hyuk mana ada guru yang terus mencari-cari kesalahan muridnya agar dikeluarkan dari sekolah. sepertinya Shil Ba mulai memikirkan tindakannya deh.
kompetisi merebutkan ruang latihan diadakan tapi sayang banget Ha Jin bikin masalah dan lagi ada 2 preman yan mencari Su Ah. sepertinya Ji Hyuk bakal kena marah nih karena lebih milih nyelamatin Su Ah dari pada memenangkan ruang latihan.
"aku sudah memeriksa disekitar rumahmu dan preman-preman itu tidak ada. aku pergi" Ji Hyuk naik kerumah atapnya. " siapa yang memintamu memeriksannya" ucap Su Ahsambil tersenyum
Pagi hari Ji Hyuk membuka pintu untuk berangkat sekolah. dia melihat susu pisang didepan pintu dan mengambilnya. Ji Hyuk terlihat bingung namun tetap membawanya. Di kelas Ji Hyuk para murid mulai membicarakan kompetisi perebutan ruang latihan. mereka memasang taruhan siapa yang akan menang.
Doe Mi berbiacara dengan Su Ah. dia bertanya pada Su Ah apa dia tidak mau ikut taruhan? Su Ah tidak mau melakukannya. Doe Mi bertanya pada Su Ah siapa yang akan menang? "akankah geng misterius itu merebut hati kita. fams wanita mereka sangat banyak -Eye Candy atau orang-orang dnegan aura tak tertandingi yang diinginkan oleh Berklee College Of Music di Amerika para pangeran rock -Strawberry Fields. ini pasti akan menyenangkan"
Su Ah tersenyum "promosimu sungguh menggelikan". Doe Mi melanjutkan bicaranya " pertandingan ini pasti sangat hebat dan tidak terbayangakan. tapi hasilnya sudha jelas, jadi tidak ada gunanya taruhan. "belum tentu, kau pasti akan terkejut nanti " Su Ah menyela ucapan Do Mie. Doe Mi memanjukan badannya dan berbicara pelan " apa kau bertaruh untuk mereka? wow kau menghianati pacarmu, apakah Seung Hoon tau kau bertaruh untuk mereka?"
Su Ah menyangkalnya, dia tidak mau bertaruh. kita haya perlu bersenang-senang dan menonton mereka. Doe Mi tidak puas dengan jawaban Su Ah. dia tetap ingin tau temannya itu mendukung siapa? Su Ah nampak berfikir sejenak lalu tersenyum " aku tidak tau" . Doe Mi kesal dengan jawaban Su Ah dan memukul-mukul dadanya hehe.
Di ruang latihan semuanya sudah berkumpul. Strawberry Field mengadakan persiapan karena akan tampil pertama kali.
"alat-alat musik mereka terdengar jernih, bagaimana rasanya bermain dengan alat-alat itu? ucap Ha Jin.
"pasti sangat menyenangkan, kita akan mengalahkan mereka dari sini" ucap Hyun Soo yakin dan Do ill setuju.
Ha Jin meminta Kyung Jong mengambilkan bassnya. Kyung Jong pun mengambilnya dan mengeluarkannya, namun dia kaget saat dia melihat bass milik Ha Jin tidak ada senarnya. Ha Jin mengambil bassnya dan mencoba mencari-cari senar Bassnya namun tidak menemukannya. dia mulai panik. " aku pikir kau sudah menggantinya kemarin " teriak Ji Hyuk.
"aku lupa memasangnya dan kita kemarin lari menghindari polisi. apa yang akan kita lakukan? Ha Jin mengacak-acak rambutnya frustasi. Seung Hoon dan Pyo Joo tersenyum sinis melihat hal itu. "bagaimana ini apakah kita harus meminjam alat mereka? tanya Ha Jin pada teman-temannya. Hyun Soo jelas tidak setuju "apakah kau tidak punya harga diri" Hyun Soo berbicara pada Seung Hoon cs untuk melakukan pertandingan lain kali saja"
Jung Maro tidak setuju karena itu akan melanggar aturan, dia ingin Ji Hyuk cs berusaha lebih keras. dia melemparkan kunci motornya. Ji Hyuk mengambil kunci itu " aku akan pergi mengambil senar dulu, kalian bersiap-siaplah saat aku pergi. Ji Hyuk membela kerumunan siswa yang menonton dan berlari pergi.
Strawberry Field tampil dan Ji Hyuk berpacu dengan waktu mengambil senar di gedung tua tempat latihan mereka. Ji Hyuk menggeledah semua tempat mencari senar bass milik Ha Jin dan menemukannya dibawah drum. dia bernafa lega.
Strawbery Fields selesai tampil dan mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah. anggota Eye Candy hanya bisa menelan ludah, merasa pesimis karena Ji Hyuk belum datang. Ha Jin semakin merasa bersalah. Do ill menepuk bahu Ha Jin dan menenangkannya " tidak apa-apa, Ji Hyuk akan segera kembali jangan khawatir".
Do ill mengambil drum kit dan memasangnya. dia mulai bermain solo drum untuk mengulur waktu. Di jalan Ji Hyuk memacu motornya dengan kecepan tinggi agar segera sampai sekolah. Do ill cs mulai merasa tidak tenang, mereka duduk dengan lesu. Pyo Joo menyindir mereka " seorang tentara lupa membawa senjatanya ke medan perang? ini seperti kalian minta dibunuh.
Para siswa mulai berbisik-bisik tentang Ayah Su Ah. mereka membaca berita tentang penangkapan Ayah Su Ah leawt internet. Seung Hoon berjalan kerah keruman siswa yang menonton dan mengambil ipad mereka. dia membaca berita itu dan terlihat kaget. Doe Mi menyerahkan handphonenya pada Su Ah, Su Ah kaget berita tentang ayahnya sudah menyebar diinternet.
Ji Hyuk sampai juga di sekolah. dia buru-buru turun dari motor namun langkahnya terhenti saat melihat dua preman yag pernah mencari Su Ah. Ji Hyuk panik dan berlari masuk ke dalam sekolah. Ji Hyuk mencoba menghubungi Su Ah namun tidak diangkat. Seung Hoon marah kepada para siswa yang berbisik terus tentang Su Ah dan menyuruhnya keluar. Ji Hyuk masuk kedalam ruang latihan, Ha Jin bertanya pada Ji Hyuk apa sudah menemukanya? Ji Hyuk tidak menjawab, dia melihat Su Ah.
Ha Jin bertanya lagi dan menyuruh Ji Hyuk menyerahkan senarnya agar mereka bisa segera tampil. Pyo Joo mengingatkan Ji Hyuk cs agar memulai pertandiangan dalam satu menit. kalau tidak mereka dianggap kalah. Ji Hyuk dalam dilema sekarang. dia akan meneruskan kompetisi atau menyelamatkan Su Ah dari dua preman itu. Ji Hyuk menarik nafas dalam. dia menari tangan Su Ah dan menyeretnya keluar ruangan.
Seung Hoon memandang kepergian Ji Hyuk dan Su Ah sedangkan Ha Jin terus memanggil nama Ji Hyuk.
Bersambung ke Episode 5
****
Wa... makin seru, Ji Hyuk mulai perhatian sama Su Ah bahkan sampai relah nungguin Su Ah karena Su Ah takut pulang malam. Seung Hoon mulai mempratekkan perkataan Jung Maro nih bahwa mendekati cewek itu yag penting sentuhan bukan kemistri.
semakin sebel sama Shil Ba yang seenaknya ngasih hukuman poin. benar apa kata Ji Hyuk mana ada guru yang terus mencari-cari kesalahan muridnya agar dikeluarkan dari sekolah. sepertinya Shil Ba mulai memikirkan tindakannya deh.
kompetisi merebutkan ruang latihan diadakan tapi sayang banget Ha Jin bikin masalah dan lagi ada 2 preman yan mencari Su Ah. sepertinya Ji Hyuk bakal kena marah nih karena lebih milih nyelamatin Su Ah dari pada memenangkan ruang latihan.