Sabtu, 08 November 2014

Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 6 part 1

 
Ji Hyuk berjalan gontai dengan menahan rasa sakit. Dia tersenyum melihat Su Ah namun senyumnya langsung menghilang saat melihat Seung Hoon. Apalagi saat Seung Hoon memeluk Su Ah. Ji Hyuk tersenyum sinis lalu berjalan  pergi. Su Ah melepaskan diri dari pelukan Seung Hoon. Dia berlalu pergi meninggalkan Seung Hoon dan naik ke rumah atap. Su Ah merasa perasaanya sedikit kacau namun dia melihat kearah rumah atapnya. Dia ingat dengan Ji Hyuk. Su Ah menghubungi nomor Ji Hyuk. Su Ah mendengar ringtone Handphone Ji Hyuk berada dibawah. Su Ah melhat kebawah dan melihat Handphone Ji Hyuk disana.

 Ji Hyuk pergi ketempat bilyard Do ill. Dia bersandar didepan pintu sampai Do ill membukanya. Do ill membuka pintu dan Ji Hyuk berjalan masuk, dia membaringkan tubuhnya di meja bilyard. Do ill kaget saat melihat wajah Ji Hyuk penuh luka. “ ya.. kenapa wajahmu seperti itu? apa yang terjadi?” Ji Hyuk memalingkan wajahnya suasana hatinya sedang buruk dia menyuruh Do ill untuk diam dan pergi tidur. 

Pagi harinya Su Ah menunggu Ji Hyuk namun sampai jam 7 pagi Ji Hyuk belum pulang. Su Ah memutuskan untuk naik kerumah atap, tepat saat itu Ji Hyuk pulang.  Ji Hyuk pergi ke sekolah dengan penmapilan yang berantakan dan wajah penuh luka. para siswa membicarakanya namun dia tidak peduli. Shil Ba menegur Ji Hyuk karena berani masuk sekolah dengan wajah seperti itu. Ji Hyuk yang sedang dalam mood yang buruk menyuruh Shil Ba untuk diam dan tidak mengganggunya kali ini. Shil Ba hanya bengong melihat Ji Hyuk yang berjalan pergi begitu saja.
Di kelas Su Ah terlihat khawatir. Dia berdiri di sampaing cendela dengan membawa handpone Ji Hyuk. Seung Hoon menyapanya dia bertanya apa Su AH tidur nyenyak semalam? Su Ah akan menjawab namun perhatiannya langsung tertuju pada Ji Hyuk yang baru masuk kelas. Ha Jin melihat wajah Ji Hyuk yang babak belur.

“apa semalam Kau tidak langsung pulang. Apa yang terjadi? Apa preman-preman itu datang lagi? Tanya Ha Jin khawatir. Hyun Soo yakin preman-preman itu datang dan memukuli Ji Hyuk karena Ji Hyuk tidak pernah kalah berkelahi dan babak belur diwajahnya. Ji Hyuk menaruh jari telunjuknya didepan mulut menyuruh Ha Jin dan Hyun Soo untuk diam. Su Ah berjalan kearah Ji Hyuk, Hyun Soo menatap Su Ah tajam dan berkata sinis “ kau taukan siapa yang aku bicarakan?” Ha Jin melihat kearah Su Ah.
“ apakah itu benar? kenapa dia tidak terluka?” tanya Ha Jin lagi dan Ji Hyuk hanya diam. Su Ah bertanya pada Ji Hyuk apa semalam preman-preman itu datang lagi kerana dia menemukan handphone Ji Hyuk dijalan. Ji Hyuk tidak menjawab, dia mengambil handphonenya dari tangan Su Ah. Ha Jin tidak percaya Su Ah tidak tau hal ini. Ha Jin mulai kesal dan mengumpat pelan. Ha Jin melihat teman-teman kelasnya memandang kearahnya, dengan kesal dia berteriak menyuruh teman-teman sekelasya untuk tidak melihat kerah mereka karena mereka bukan tontonan. 

Hyun Soo menatap Su Ah sinis “ pergi dari sini karena kau sangat mengganggu” Su Ah hanya diam dan merasa bersalah. Seung Hoon berjalan kearah mereka bertiga “ kau yang memulai keributan ini, apa hak kalian menyuruh kita semua diam? Aku tau masalah ini adalah masalah kalian tapi kenapa kalian meributkanya di kelas juga”Ucapnya sinis sambil melihat Hyun Soo. Hyun Soo tidak terima dengan ucapan Seung Hoon dia berdiri dari bangkunya “ okey, haruskah aku menunjukkan bagaimana kamu menangani masalah dengan benar?”  Ha Jin menyuruh Hyun Soo untuk menahan emosinya agar Hyun Soo tidak terkena hukuman. Seung Hoon memperingatkan Ji Hyuk, Hyun Soo dan Ha Jin untuk tidak membuat masalah jika ingin bertahan di sekolah. Ji Hyuk tersenyum sinis mendengar hal itu.

***** 
Pulang sekolah mereka latihan band. Namun Ji Hyuk dalam mood yang buruk sehingga dia tidak konsentrasi saat latihan. Ji Hyuk berhenti latihan lalu pergi. Ha Jin penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada Ji Hyuk karena seharian ini Ji Hyuk bersikap seperti itu. Do ill menyuruh teman-temannya untuk tidak mengganggunya “ biarkan dia. Dia dalam kondisi yang tidak baik sekarang”. Ha Jin setuju berarti mereka juga harus berhenti latihan sekarang. Hyun Soo tidak setuju dengan hal itu, dia ingin tetap melanjutkan latihan meskipun tanpa Ji Hyuk. merekapun mulai latihan lagi.
Ji Hyuk mondar-mandir di luar rumah atap. Dia mulai memikirkan apa yang sebenarya dia lakukan. Ji Hyuk melihat Su Ah baru pulang kerja, dia terus menatapnya dari atas. Ji Hyuk berlatih dengan gitar milik Byung Hee namun moodnya benar-benar buruk hari ini hingga membuat Ji Hyuk tidak bisa konsentrasi.

Su Ah mengetuk pintu rumah atap Ji Hyuk. beberap saat kemudian Ji Hyuk keluar. “ apa kau baik-baik saja. apa masih sakit?” Ji Hyuk menghela nafas. “aku baik-baik saja, jika kau datang hanya untuk itu aku mau masuk sekarang” Su Ah menyuruh Ji Hyuk untuk mendengarkanya. Dia ingin bertukar rumah sekarang karena preman-preman itu pasti tidak alasan utnuk datang mencarinya lagi. Ji Hyuk setuju memang seharusnya tuan putri kembali ke istananya dan lagian pangeranmu juga sudah datang ucapnya dengan nada sinis.
“apa kau marah padaku tentang sesuatu?” tanya Su Ah melihat sikap Ji Hyuk yang berubah . Ji Hyuk ingat peristiwa semalam saat Seung Hoon memeluk Su Ah namun dia tidak mengatakannya. “aku merasa kau marah padaku? apakah karena preman-prmena itu memukulimu?” Ji Hyuk bejalan mendekati Su Ah " aku tidak marah, ayo segera tukar tempat"
Woo Kyung sedang berada di luar sebuah club. Dia telibat adu mulut dengan tiga cewek, mereka terlibat adu mulut. Mereka memperdebatkan tentang Ji Hyuk dan mrnyuruh Woo Kyung untuk tidak terus menempel padanya. Woo Kyungg tidak terima dia membalasa ucapan ketiga cewek itu. terjadilah perkelahian diantara mereka. Mereka mulai jambak-jambakan. 

Ha Jin keluar dari club. Sedang berkencan dengan seorang cewek. Lalu dia melihat perkelahian itu. Ha Jin menarik nafas berat. dengan berat hati dia membatalkan kencannya. Ha Jin berteriak kesal“ sudah lama aku mengincarnya dan sudah hampir 87 persen dia menjadi milikku. Tapi siapa gadis-gadis kasar itu yang mengganggu lonceng kita” Ha Jin berjalan kearah mereka dengan berteriak kesal. “maksud lonceng disini mungkin penyemangat kali ya. Woo Kyung kan selalu mendukung Eye Candy.

Ji Hyuk sudah mengemasi barang-barangnya dan membawanya kerumah atapnya. Su Ah keluar rumah atap Ji Hyuk dengan membawa kotak besarnya dia berterima kasih pada Ji Hyuk karena berkat Ji Hyuk, dirinya bisa melewati masalah ini. Ji Hyuk tersenyum kecil mendengar hal itu. Handphonenya berdering, ada telpon masuk dari Ha Jin. Dia meminta tolong pada Ji Hyuk untuk datang dan menolong Woo Kyung yang dalam bahaya. Ji Hyuk mengerti lalu menutup telpon dan meninggalkan Su Ah. 

Woo Kyung masih terlibat perkelahian saat Ji Hyuk datang. Usaha Ha Jin menolong Woo Kyung tidak berhasil mala dia jadi ikut terkena jambakan juga hehe. Ha Jin sudah tidak tahan lagi dan menyuruh JI Hyuk menolongnya. JI Hyuk pun ikut melerai perkelahian itu dan berhasil. Mereka bertiga duduk di sebuah tangga dengan rambut berantakan. Woo Kyung hanya terdiam.

 “ aku benarkan? Au benci wanita berkelahi. Aku membencinya” ucap Ha Jin dengan sedikit merinding.
“bukannya mereka bagus untuk dikelompokkan” ucap Ji Hyuk dan Ha Jin langsung tidak setuju.
“ no..no.. no.. para gadis cantik harus selau terpisah” Ji Hyuk tidak mengerti dengan maksud ucapan Ha Jin, Ha Jin mengejek Ji Hyuk yang tidak tau apa-apa tentang wanita. “ anak perempuan paling menakutkan jika disatukan. Tapi aku menyukai cewekku. Sekarang aku harus menemukan gadis lain sebelum malam berakhir, aku pergi dulu” Ji Hyuk tersenyum dan memberi hormat pada Ha Jin.
Woo Kyung menutupi wajahnya dia sangat malu karena Ji Hyuk selalu melewatkan kencan dengannya mala sekarang datang disaat dia seperti ini. “ Lonceng kami sedang dipukuli tentu saja kita harus turun tangan melindungimu. Kenapa harus malu?  Kenapa kau malu padaku hah” ucap Ji hyuk dengan mengacakacak rambut Woo Kyung gemas. Namun itulah yang membuat Woo Kyung malu. Dia selalu malu didepan Ji Hyuk “ aku tidak sekolah, aku lebih tua darimu, aku juga bekerja di salon itu semua sangat memalukan” Ji Hyuk tidak setuju dengan hal itu.

“jika kau menyukai seseorang, kau akan selalu merasa tidak cukup baik untuknya. Kau selalu ingin terlihat baik didepannya, tapi aku tidak merasa kau seperti itu padaku” ucap Woo Kyung sambil memandang JI Hyuk. Ji Hyuk sama sekali tidak mengerti dengan apa yang Woo Kyung katakan karena baginya itu terlalu rumit. Woo Kyung menghela nafas beberapa kali lalu memutuskan untuk pergi.

 “ kau mau kemana? Kita akan pergi sama-sama dan aku akan mengantarmu pulang” Woo Kyung menolak ajakan Ji Hyuk karena dia merasa sangat malu pada Ji Hyuk malam ini. Ji Hyuk memanggil Woo Kyung beberapa kali namun dia tetap pergi.

****
Di sekolah teman kelas Su Ah bergosip tentang Su Ah. Mereka menebak apakah Su Ah masih berani masuk sekolah atau tidak setelah melihat berita Ayahnya tertangkap Polisi. Jung Maro membaca berita itu dari ipadnya dan menunjukkannya pada Seung Hoon. Ji Hyuk tiduran diatas meja dia mendengar berita itu dan membuka matanya.

Di halaman sekolah Ha Jin tiduran di pangkuan Kyung Jong. Kyung Jong bertanya pada Ha Jin yang terlihat tidak semangat padahal kemarin dia pulang duluan saat latihan. Ha Jin bangun dan marah karena Kyung Jong terlalu cerewet. Ha Jin cemas dengan keadaan Su Ah, dia merasa orang-orang kaya memang tidak punya perasaan dan suka menghakimi orang lain. itu Sangat mengerikan.

Kyung Jong mengajak Ha Jin untuk menghibur Su Ah dan selalu disisinya seperti yang Ji Hyuk lakukan. Ha Jin setuju, dia merentangkan tangannya dan mempraktekkan cara menghibur seorang cewek yang sedang sedih. Kyung Jong menepis tangan Ha Jin dengan kesal “apa yang kau bayangkan sekarang”.

“pasangan rumah atap. Terdengar tidak romantiskan” ucap Ha Jin. 

“Su Ah dan Ji Hyuk  pacaran? Itu tidak mungkin. Su Ah adalah Musenya Byung Hee” Ha Jin merasa Kyung Jong sangat naif. “rasa sayang bisa tumbuh satu sama lain. lihatlah mereka yang tinggal bersebelahan dan bertemu setiap hari. Tidak akan ada yang tau apa yang akan terjadi nanti. betulkan?”
Kyung Jong nampak berfikir lalu menjawab “tidak tau” Ha Jin semakin kesal dan memukul kepala Kyung Jong. “bagaimana kau bisa membuat musik dengan otak seperti itu” Kyung Jong kesal Ha Jin selalu memukulnya. Dan ternyata tanpa sepengetahuan mereka, Pyo Joo menguping pembicaraan mereka berdua dan tersenyum licik. Gawat nih
 
Pelajaran olahraga. Ji Hyuk dan teman-teman kelasnya berada di tempat basket. Pyo Joo terlihat merencanakan sesuatu melihat Ji Hyuk dan Su Ah. Guru Olahraga menyuruh para murid untuk berkumpul dan membuat pasangan. Su Ah dan Doe Mi langsung tersenyum dan berpegangan tangan. Namun Pyo Joo yang berada dibelakang Su Ah mendorong Su Ah kearah Ji Hyuk. beruntung Ji Hyuk sigap dan dapat menangkap Su Ah.

Pyo Joo mulai berbicara kasar pada mereka berdua. Pyo Joo menyindir mereka berdua sebagai pasangan rumah atap yang serasi karena tinggal di rumah anjin*. Teman-temn sekelasnya menertawakan mereka berdua. Ji Hyuk mengambil bola basket yang dipegang oleh teman sekelasnya dan melemparkannya ke kepala Pyo Joo. Pyo Joo marah dan akan memukul Ji Hyuk namun guru olahraga meniup peluit menghentikan mereka berdua. Pyo Joo mengadu kalau Ji Hyuk sengaja melakukannya namun Ji Hyuk segera minta maaf. dia tidak sengaja melakukannya karena tangannya licin.Pyo Joo semakin kesal mendengar hal itu. Ji Hyuk maju memeluk Pyo Joo sebagai permintaan maaf namun dia memberi peringatan pada Pyo Joo agar menutup mulutnya sebelum dia yang melakukannya. Ji Hyuk mendorong tubuh Pyo Joo lalu berjalan pergi. Guru olahraga mengejar Ji Hyuk untuk kembali.Su Ah masih diam mematung ditempatnya. Dia menahan amarahnya dan berusaha untuk tidak menangis. Teman-teman Su Ah terus membicarakanya dan menyebut Su Ah dan Ji Hyuk sebagai pasangan rumah atap. Doe Mi mencoba membela Su Ah dia terlibat adu mulut dengan mereka. Doe Mi mengatakan kalau Seung Hoon adalah pacar Su Ah sekarang. Teman-temannya tidak percaya dia merasa Su Ah sudah memanfaatkan Seung Hoon dan berlindung padanya. Doe Mi kesal dan melepas kaca matanya. Doe Mi ingin sekali memukul teman-temannya itu namun Su Ah menghentikannya.

“ kalian benar, keluargaku sudah bangkrut sekarang, ayahku juga dipenjara. Aku juga tinggal dirumah atap seperti yang kalian bilang tadi. Dan hubunganku dengan Seung Hoon. Aku bukan pacarnya. Aku sama sekali tidak berniat untuk berlindung padanya. Mulai hari ini tidak ada hungan apa-apa anatara aku dan dia. Jadi berhentilah terus membicarakan masalah ini”

Semua teman-teman Su Ah langsung terdiam. Seung Hoon dan Jung Maro masuk kedalam lapangan. Seung Hoon mendengar semua yang dikatakan Su Ah, dia hanya bisa menghela nafas.

Ji Hyuk sedang berada ditoilet. Dia sedang mencuci tangan saat Seung Hoon masuk menemuinya. Ji Hyuk bertanya ada apa Seung Hoon menemuinya. Seung Hoon menuduh Ji Hyuk membuat Su Ah dalam situasi yang sulit hari ini. Ji Hyuk tidak mengerti dengan tuduhan Seung Hoon. Seung Hoon memperjelasnya “ haruskah kau mengatakan pada semua orang kalau kau dan Su Ah tinggal di rumah atap?” Ji Hyuk tersenyum mendengar tuduhan Seung Hoon. “ lalu kenapa? Itu benarkan?”
Seung Hoon marah dengan apa yang Ji Hyuk ucapkan. Dia berusaha memegang pundak Ji Hyuk namun Ji Hyuk menepis tangan Seung Hoon. Ji Hyuk merasa sekolah ini terlalu banyak menyimpan rahasia. Seung Hoon memperingatkan Ji Hyuk kalau aturan di sekolah ini sangat berbeda dan jika Ji Hyuk terus membuat masalah, Su Ah tidak akan bisa bertahan disekolah ini.
 “kenapa aku harus terlibat denganya? apa karena kita tinggal di tempat yang sama? Aku sama sekali tidak malu dengan situasi ini, ah.. tapi kau malu dengan apa yang dia lakukan. Apa kau tidak berfikir kenapa Su Ah tidak memberi taumu? Dia takut kau akan menghindarinya karena dia merasa kau sama saja dengan anak-anak yang lain di sekolah ini. Jadi jangan sia-siakan tenagamu untuk hal itu, lihat saja temanmu yang terus berbicara buruk tentang Su Ah”

Ji Hyuk menepuk bahu Seung Hoon lalu berjalan keluar. Seung Hoon menyuruh Ji Hyuk untuk memikirkan siapa diantara mereka yang akan banyak membantu Su Ah nantinya. Ji Hyuk menghentikan langkahnya sebentar lalu berjalan pergi.

Jung Maro an Pyo Joo berada diruang latihan, mereka berdua membicarakan tentang Seung Hoon. Jung Maro masih terus mencoba melempar pick ke papan dart. Namun belum berhasil juga. Seung Hoon masuk ruangan dan berjalan keraah Pyo Joo dia memberi peringatan pada Pyo Joo untuk yang terakhir kali agar tidak mengganggu Su Ah lagi. Mendengar peringatan itu Pyo Joo tidak bisa berkata apa-apa. Jung Maro melempar pick terakhirnya dan tepat menancap di tengah papan dart. Dia tersenyum puas.

Seung Hoon menunggu Su Ah pulang kerja. Mereka beruda berbicara didepan restoran. Seung Hoon merasa Su Ah sangat berani saat di sekolah dan mengatakan kalau mereka tidak pacaran. Su Ah merasa bersalah pada Seung Hoon karena kesalah pahaman ini terus saja berlanjut. Namun Seung Hoon tidak merasa keberatan dengan hal itu. Seung Hoon ingat saat dia baru datang dari amerika. Dia tidak bisa bahasa korea dan tidak tinggi. Dia selalu saja diganggu oleh anak-anak nakal namun Su Ah datang datang menyelamatkannya dan  membuatnya menjadi berani. Su Ah dan Seung Hoon tersenyum mengingat hal itu. Su Ah memuji Seung Hoon yang tumbuh tinggi sekarang. Dia juga berterima kasih selama ini Seung Hoon selalu melindunginya. Tapi dia tidak ingin lagi berada dalam bayang-bayang Seung Hoon, dia harap sebagai teman baiknya, Seung Hoon dapat mengerti hal itu.
Seung Hoon kecewa Su Ah selalu menganggap teman. Namun dia berusaha menutupi kekecewaannya. Seung Hoon bertany pada Su Ah , apakah akan datang ke HR.Festival? Su Ah mengangguk dia pasti akan datang. Seung Hoon tersnyum, “ kau memang harus datang dan mendengarkan laguku. Kau juga harus mendukungku” Su Ah tersenyum namun dia terlihat memikirkan hal lain.
Eye Candy sedang berlatih. Terlihat Hyun Soo terus mencoba bermain maksimal dalam solo gitar. Ha Jin melembaikan tangannya menyuruh teman-temannya berhenti. Dia menyuruh Hyun Soo untuk tidak berusaha begitu keras dan  menyerahkan solo gitarnya pada Ji Hyuk. Hyun Soo menyuruh Ha Jin untuk menutup mulutnya dia meminta latihan dari awal lagi. Namun Ha Jin tidak setuju karena percuma saja melakukan hal itu permainan gitar Hyun Soo tetap sama.

Kyung Jong membela Hyun Soo yang tidak banyak berlatih karena akhir-akhir ini menjaga Da Som, dia menyuruh Ha Jin memberinya waktu. Ha jin  marah pada Kyung Jong “kompetisinya kurang 2 hari lagi dan kau bilang kita harus memberinya banyak waktu? Kalau terus seperti ini kita akan langsung tersingkir dalam kompetisi”
“ini bukan ajang pencarian bakat, jadi kita tidaka akan tersingkir”
Ji Hyuk menyuruh teman-temannya untuk berhenti latihan hari ini. Ji Hyuk menunjuk Hyun Soo dengan sikap kecewa, dia ingin Hyun Soo banyak latihan. Ji Hyuk pergi, lalu disusul oleh Ha Jin. Tinggal mereka bertiga disana dan Hyun Soo langusung berlatih gitar lagi.

****
Kesokan harinya di sekolah Hyun Soo tidak masuk. Kepala Sekolah memberi tau para murid untuk masuk karena ada ulangan bahasa inggris hari ini. Ji Hyuk hanya bisa menghela nafas memandang bangku kosong Hyun Soo. Hyun Soo membolos dan berada ditempat latihan. Dia terus berlatih agar permain gitarnya semakin baik. Dia tidak peduli meskipun lelah dia tetap berlatih. Kyung Jong mencoba menghungi Hyun Soo saat jam istirahat namu tidak diangkat. Ji Hyuk yakin Hyun Soo sedang latihan sekarang. 

Eye Candy dan Strawberry Field menghadap kepala sekolah. Pak kepala sekolah langsung memuji Seung Hoon cs yang tidak hanya pintar dalam pelajaran tapi juga berbakat dalam bermusik. Seung Hoon menunduk berterima kasih mendnegarkan pujian Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah melihat formulir Eye Candy. Dia trelihat tidak suka saat mendengar nama itu. Kyung Jong langsung protes . Kepala sekolah memberi tau maksudnya memanggil mereka semua. Kepala Sekolah merasa tidak perlu mengirim dua band dalam kompetisi band SMA karena satu saja sudah cukup untuk mewakili sekolah.
Ji Hyuk menanyakan tentang siapa satu band yang Pak Kepsek maksud? Kepala sekolah menjawab kalau dia akan mengrim band Seung Hoon karena Seung Hoon banyak memenangkan penghargaan untuk sekolah ini. Seung Hoon merasa tersanjung dengan pujian Kepala Sekolah namun dia menolaknya. Shil Ba yang dari tadi diam memberi tau kepala sekolah kalau dalam pendaftaran Eye candy berada di urutan kedua dan Strawberry Field urutan keempat. Kepala sekolah langsung berdehem. Shil Ba berpura-pura pusing lalu duduk lagi. Kepala Sekolahpun lansung berubah pikiran dan mengirim kedua band untuk ikut kompetisi.
 Mereka keluar dari ruang Kepala Sekolah. Kyung Jong merasa takjub karena Kepala Sekolah bisa berubah pikiran dalam sekejab. Ha Jin menyindir Strawberfy Fields agar banyak latihan. Ha Jin meledek mereka yang berada diposisi keempat yang pastinya melukai harga diri mereka bertiga.
“Belajar untuk masuk keperguruan tinggi lebih penting dari pada banyak latihan band. Itulah perbedaan kita dengan para lumba-lumba” ucap Jung Maro.
“kami berbeda dengan kalain, Kami selalu menatap masa depan” Seung Hoon menambahkan.
“ katakanlah sesukamu, aku tidak tertarik” Ucap Ji Hyuk lalu pergi melewati mereka bertiga diikuti teman-temannya. Seung Hoon tersenyum sinis, dia benar-benar tidak mengerti jalan fikiran Ji Hyuk cs.

Bersambung ke Episode 6 part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar