*****
Sebelumnya
Byung Hee cs ke sekolah memakai seragam baru. para siswi yang melihatnya langsung berbisik- bisik dan memuji mereka tampan. Byung Hee melihat Su Ah dilorong sekolah. dia mengagetkannya. Byung Hee menunjukkan seragam barunya dan meminta pendapat Su Ah.
Byung Hee : aku ingin kau menjadi orang pertama yang melihatnya. bagaimana menurutmu, apa seragam ini cocok untukku? aku sangat kerenkan? kau tergila-gila padakukan?
Su Ah tersenyum melihat tingkah lucu Byung Hee dan membenarkan kalau seragam itu sangat cocok untuknya. Byung Hee tersenyum senang, dia menggandeng tangan Su Ah mengajaknya pergi. Seung Hoon melihat hal itu dan dia jelas cemburu. tapi Jung Maro mala memanasinya dan berpendapat kalau mereka seperti pasangan.
Seung Hoon semakin kesal dan melirik temannya itu dengan sinis. Jung Maro menasehati Seung Hoon " jangan berfikir terlalu dalam tentang chemistry pria dan wanita. sentuhan itu ada kuncinya". Seung Hoon hanya menghela nafas mendengar nasehat temannya itu.
Byung Hee membawa Su Ah menemui teman-temannya yang sedang berkumpul dikelas. Byung Hee menunjukkan kalau dia membawa gadis inspirasinya. Ha Jin membetulkan dasinya dan mengulurkan tanganya untuk kenalan, namun Byung Hee mala meludahi tanga Ha Jin. Ha Jin memandangi tangannya dengan jijik dan mengelapkan ke baju Kwon Jung.
Su Ah masih tidak mengerti kenapa Byung Hee terus memanggilnya gadis inspirasinya (Muse). Byung Hee membentuk peace denga tangannya dan teman-temannya mulai menjelaskan pada Su Ah.
Kwong Jong : Muse itu seperti SNSD untuk seorang tentara
Hyun Soo : bukan, dia seperti tuan putri dari loard of the ring yang fantastis dan indah
Ha Jin : benar sekali, Muse itu seperti drummer Lenny Krayitz yang gila. dengan rambut liar dan lekuk tubuh sempurna. tapi dimana lekuk tubuhmu?
Su Ah mengigit bibirnya kesal mendengar ucapan Ha Jin. Ji Hyuk yang duduk dibelakang Byung Hee ikut berpendapat. kalau Muse itu seperti Lyla pahlawan dari lagu George harison dan dia adalah istrinya. Do ill menyela ucapan Ji Hyuk.
Do ill: Layla itu lagu ciptaan Eric Clapton. Lyla adalah lagunya Eric Clapton yang ditulis untuk istri George Harrison. dia kehilangan istrinya dan merekapun berteman.
Su Ah tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan dari tadi. dia pamit pergi. Byung Hee menarik tangan Su Ah dan menggigit lengannya. Su ah berteriak sakit dan bertanya kenapa Byung Hee melakukan hal itu. Byung Hee berkata kalau itu tanda bahwa kau adalah Muse ku sekarang. teman-temannya menyoraki mereka.
Su Ah berjalan keluar dengan memegangi tanganya. Byung Hee tersenyum senang dan menutupi wajahnya dengan tangan. bahkan dia berjingkrak seperti anak kecil. beberapa detik kemudian Byung Hee bersikap cool dan menunjuk kepada teman-temannya kalau dia sudah memberi tanda pada Musenya. (sekarang gadis inspirasinya di ganti Muse aja ya biar tidak panjang-panjang).
Byung Hee mengikuti Su Ah saat pulang sekolah. Su ah merasa risih dan bertanya kenapa Byung Hee terus mengikutinya. Byung hee menjawab kalau hari ini mereka ada kencan. Su Ah tidak mengerti kencan apa? Byung Hee tersenyum. dia menggandneg tangan Su Ah dan mengajaknya pergi.
Byung Hee dan Su Ah berada di restoran steak. Byung Hee menyantap Steaknya dengan lahap dengan pisau sementara Su Ah hanya memainkan garpunya dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.
Byung Hee : kenapa kau tidak makan. makanlah karena nanti kau yang akan membayarnya.
Su Ah: aku?
Byung Hee: iya kamu. kamukan kaya. (LOL) hari ini sebagai Muse kau memberiku makanan dari pada inspirasi untuk membuat lagu. aku akan mengantarmu pulang sebagai ganti ruginya.
Su Ah hanya bisa tersenyum kecut mendengar ucapan Byung Hee.Selesai makan pelayan memberikan bill dan Byung Hee menyuruh Su Ah untuk membayar.
Saat diikasir Su Ah melihat uang didompetnya yang sudah menipis. dia melihat Byung Hee lalu membayarnya. keluar dari restoran Su Ah melihat pengumuman lowongan pekerjaan di restoran itu. Su Ah nampak berpikir. Byung Hee memanggil Su Ah untuk pulang. Su Ah tersenyum dan berpamitan kepada Byung Hee.
Byung Hee merasa Su Ah salah jalan karena perumahan Powerplex ada disebelah sana kenapa Su Ah berjalan kearah berlawanan. Su Ah tidak bisa menjawab hanya bisa tersenyum. Byung Hee merasa Su Ah terlalu gugup karena bersamanya sampai lupa dimana rumahnya. Byung Hee memegangi bahu Su Ah dan mengantarkannya ke prumahan powerplex. Su ah tidak bisa berbuat apa-apa dan ikut saja.
Sampai di perumahan powerplex yang mewah . Byung Hee sangat terpesona. bahkan dia merasa pasti sangat lelah jika tinggal di menara setinggi itu. Byung Hee menyuruh Su Ah untuk segera masuk. namun Su Ah hanya diam karena dia tidak tinggal disana.
Byung Hee menoleh kearah jalan dan membuat suara. Su Ah menatap Byung Hee lalu melihat kearah jalan juga. tiba-tiba Byung Hee mencium pipi Su ah. Su ah kaget dan melotot pada Byung Hee. tapi Byung Hee mala tersenyum senang.
Byung Hee : sampai besok Muse ku, aku pergi
Su ah masih mematung ditempatnya dan memegangi pipinya yang tadi dicium Byung Hee. Seung hoon tiba di powerplex. dia melihat Byung Hee berjalan pergi dan melihat Su ah di depan powerplex. Seung Hoon menghampiri Su ah dan menanyakan kenapa dia berada disini? Su Ah sedikit bingung lalu mendapat alasan kalau dia akan mengembalikan buku Doe Mi. Seung Hoon tidak curiga dan mengajak Su Ah segera masuk karena udara diluar dingin.
Di dalam lift Seung Hoon menanyakan tentang Byung Hee. Su Ah menjawab kalau Byung Hee hanya mengantarnya saja. Seung Hoon menanyakan tempat tinggal Su Ah sekarang dia khawatir pada Su Ah pasti ada yang terjadi. namun Su Ah meyakinkan Seung Hoon kalu semua baik-baik saja.
Seung Hoon : berjanjilah padaku, kamu akan mencariku kalau sudah siap mengatakannya.
Su ah : hem.. ( Su Ah tersenyum)
Seung Hoon: aku tau kau khawatir pada mereka (Byung Hee cs) kau sudah terlalu baik. tapi mereka berbeda dengan kita.
Su Ah : berbeda apanya?
Seung Hoon : mereka berbeda dengan kita dan akan selalu begitu
Lift terbuka Su Ah turun dan berpamitan pada Seung Hoon. setelah pintu lift tertutup Su Ah menuju lift sebelahnya dan memencet tombol turun.
Byung Hee berkumpul dengan Ji Hyuk dan Do ill di tempat Bilyard. Ji Hyuk menanyakan apa Byung Hee senang mengatarnya pulang. Byung Hee mengangguk. Byung Hee merasa tempat tinggal Musenya sangat mengerikan tapi juga menajubkan bagi orang kaya bisa tinggal disana. tapi Musenya gadis yang baik hati dan sangat cantik. Byung Hee terlalu senang mengingat kejadian tadi dan membaringkan tubuhnya di meja bilyard.
Ji Hyuk dan Do ill tersenyum melihat hal itu dan Ji Hyuk merasa Byung Hee terlalu menyukai Musenya itu. Byung Hee bertanya pad Ji Hyuk apa dia pernah berfikir untuk bermain diatas panggung Festival rock? Do ill dan JI Hyuk melihat kearah Tv yang sedang menanyakan acara konser band rock. Ji Hyuk tersenyum " itu pasti sangat menyenangkan"
Byung hee : Glastonbury? Glastonbury Festival aku mau itu. ketika kita menguasai panggung banyak penggemar yang akan menjerit untuk kita EYE CANDY.. EYE CANDY. dan saat itu mereka akan menjadi tergila-gila pada kita. kemudian aku akan mengambil mic, aku akan menyanyi diatas penggung itu. kau akan main gitar dan Do ill memainkan drum dan hari itu kita akan mati.
Ji Hyuk: mati? kenapa harus mati?
Byung Hee : karena aku ingin mati saat aku bahagia
Ji Hyuk merasa Byung Hee sudah gil* tapi Byung Hee mala terus tersenyum mendengar ledekan Ji Hyuk. Ji Hyuk bangun dan akan mengelap meja bilyard. Byung Hee marah dan mengangkat seragamnya dia tidak ingin seragamnya kotor. Ji Hyuk merasa Byung Hee jadi senditif sekarang. Do ill tersenyum.
Byung Hee masih terus bicara kalau nanti mereka tampil di festival Rock . pasti anak-anak SMA Jung Sang akan kaget dan Musenya akan bahagia. Ji Hyuk muak Byung Hee terus bicara hal itu. dia menaruh serbet yang ia pegang diatas seragam Byung Hee. Byung Hee berteriak marah dan mengejar Ji Hyuk. Do ill membantu menangkap Ji Hyuk. Ibu Do ill datang dan menyuruh Do ill pulang dan tidur di rumah malam ini karena ayahnya sudah pergi. Do ill nampak kesal lalu pergi.
****
Ji Hyuk cs minus Byung Hee berada diluar kelas. Ji hyuk cemas kemana Byung Hee pergi terlalu lama. Kyung Jong menenangkan Ji Hyuk kalau Byung Hee pergi ke toilet dan akan segera kembali. namun Ji Hyuk merasa ada yang tidak beres. dia mengajak Do ill dan yang lain menyusul Byung Hee.
Di toilet cowok. Byung Hee sedang mncuci tangan saat Pyo Joo masuk. Pyo Joo menanyakan bagaimana latihan Byung Hee cs untuk menghadapi bandnya. dia merasa kasihan pada Byung Hee cs untuk pertama kalinya dan akan mengganti drum set Byung Hee yang dia pecahkan.
Byung hee senang. "sungguh. ow kau benar-benar meminta maaf padaku" Byung Hee memegangi pundak Pyo Joo dengan kedua tangannya yang basah. Pyo Joo kesal dan menyuruh Byung Hee menyingkirkan tangannya. dia beralasan melakukan hal itu karena untuk menjaga harga dirinya. dia meminta Byung Hee untuk menemuinya di tempat rahasia. Pyo Joo juga menambahkan kalau Byung Hee harus datang sendirian. Byung Hee mengerti dan mengangguk sebelum pergi, Byung Hee mngusapkan tangannya lagi ke seragam Pyo Joo.
Diluar toilet terjadi argumen antara teman-teman Pyo Joo dan Ji Hyuk cs. Byung Hee keluar dari toilet dan mengajak teman-temannya pergi. Seung Hoon mendengar obrolan mereka di balik tembok. dia merasa ada sesuatu yang direncanakan Pyo Joo pada Byung Hee cs dan itu bukan hal yang baik.
****
Ji hyuk bermain gitar di teras rumahnya. hpnya berdering. Byung hee menelpon. Byung Hee menanyakan diamana Ji Hyuk sekarang apa dirumah? Ji Hyuk mengiyakan dan bertanya diamana Byung Hee sekarang? dia diluar sekarang untuk mendapatkan sesuatu. JI Hyuk penasaran apa itu? Byung Hee tidak menjelaskan dia hanya bilang akan mengambil sesuatu.
Byung Hee : mulai besok kita latihan sampai pembulu darah kita pecah. kita akan menjadi pemenang.
Ji Hyuk : apa yang kau bicarakan? berhenti omong kosong dan pulanglah cepat, aku sudah menulis lagu yang bagus.
Byung Hee : pertama kita dapatkan dulu ruang latihan dan temanmu ini akan memperlihatkan hasilnya pada kalian.
JI Hyuk : teman pant*t mu. cepatlah pulang, nenekmu sudah menunggumu di rumah.
Byung Hee : kau ini, mengatai temanmu seperti itu. itu khas d*g Kwon Ji Hyuk. aku mencintaimu Kwon Ji Hyuk. kau adalah Anji*g Kwon Ji Hyuk.
Ji Hyuk : diam, kau sial*n aku tutup telponnya.
Ji Hyuk tersenyum menutup telpon Byung Hee. disaat bersamaan Su Ah keluar dari rumah atapnya untuk menjemur pakaian. dia kaget melihat Ji Hyuk. Su ah meninggalkan cuciannya dan bersembunyi di baik pintu. Ji hyuk hanya garuk-garuk kepala melihat hal itu lalu masuk ke dalam rumahnya.
Su Ah mendatangi Rumah atap Ji Hyuk. Su Ah mengetuk pintu rumahnya dengan ragu-ragu namun Ji Hyuk tiba-tiba membuka pintu dan Su Ah melotot kaget. Ji Hyuk memandang kearah samping Su Ah seperti mencari seseorang yang bersamanya. Su Ah mengatakan kalau dia ingin bicara dengan Ji Hyuk sebagai tetangga. Ji Hyuk tidak mengerti dan bertanya pada Su Ah apa dia tinggal di rumah atap sebelah? Su Ah membenarkan dan apa Ji Hyuk tidaka tau? Ji Hyuk tidak tau dan mengira kalau itu rumah teman Su Ah. Su Ah memalingkan wajahnya. dia sangat malu kalau dia sudah ketahuan.
Byung Hee tiba di tempat janjiannya dengan Pyo Joo. dia bersiul memberi tanda dia sudah datang. Pyo Joo menanyakan apa Byung Hee datang sendirian? Byung Hee merasa kalau Pyo Joo sangat merindukannya dan ingin segera bertemu dengannya. Pyo Joo mulai meledek Byung Hee lagi dan berkata yang tidak-tidak. Byung Hee menyuruh Pyo Joo berhenti bicara dan memberikan drumnya saja. Pyo Joo akan memberikannya dan menyuruh Byung Hee mengikutinya.
Byung Hee mengikuti Pyo Joo namun langkahnya terhenti karena mendengar sesuatu. dia merasa ada yang tidak beres. betul saja seseorang menyerangnya dari belakang namun Byung Hee berhasil menghindarinya. semua teman-teman Pyo Joo keluar dan menyerangnya namun Byung Hee berhasil mengalahkan mereka semua. saat Byung Hee berkelahi, Pyo Joo mengambil tongkat basball dan memukul kepala Byung Hee dari belakang.
Byung Hee langsung kehilangan keseimbangan. Pyo Joo kaget dengan apa yang telah dia lakukan dan meletakkan tongkatnya dengan wajah ketakutan. Byung Hee memukul teman Pyo Joo lalu berlari. Pyo Joo berteriak kepada teman-temannya untuk mengejar Byung Hee.Seung Hoon dan Jung Maro tiba di tempat pertemuan Pyo Joo dan Byung Hee namun tempatnya sudah sepi. Seung Hoon panik dan menyuruh Jung Maro berpencar.
Byung Hee bersembunyi di balik tembok. kepalanya mulai mengeluarkan darah dan mengalir ke wajahnya. dengan menahan rasa sakit Byung Hee menghubungi Ji Hyuk namun tidak diangkat. Byung Hee mulai kesakitan namun dia terus mencoba menghubungi Ji Hyuk.
Ji Hyuk meninggalkan hpnya di dalam rumah, dia tidak tau kalau Byung Hee menelpon. dia berada di luar mengobrol dengan Su Ah.
Ji Hyuk bertanya Su Ah mau bicara apa? Su Ah tersenyum dia mengatakan pada Ji Hyuk kalau dia hanya sementara saja tinggal di rumah sebelah. Ji Hyuk tau arah pembicaraan Su Ah, kalau Su Ah ingin dia merahasiakan halini kan? tapi itu tidak gratis, Su Ah harus melakukan sesuatu untuknya.
Su Ah memikirkan sesuatu kira-kira hal apa yang akan dia lakukan untuk Ji Hyuk. Su Ah mengingat sesuatu dia mengatakan kalau dirinya akan memaafkan kesalahan Ji Hyuk yang meludahi sepatunya dengan permen karet. Ji Hyuk kesal Su Ah masih membahas hal itu padahal dia tidak sengaja, Ji Hyuk meminta hal lain.
Ji Hyuk : aku minta kau tidak mempermainkan hati Byung Hee
Su Ah : apa maksudmu? dialah yang bermain denganku.
Ji Hyuk : dia serius denganmu.
Su Ah : Byung Hee orangnya aneh. aku tidak tau kenapa dia seperti itu. dia nampak sedih bahkan saat dia tersenyum.aku tidak tau seperti apa dia. bagaimanapun aku belum pernah bertemu orang seperti dia.
Ji Hyuk : dia seperti itu sejak kecil. orang tidak bisa memahaminya jadi orang-orang memanggilnya gil* ketika pertama kali bertemu dengannya. tapi setelah kau mngenalnya dia lebih menakutkan.
Su Ah : aku berharap bisa seperti Byung Hee aku berharap orang akan takut padaku, bukan aku yang takut pada apa yang dipirkan orang lain.
Ji Hyuk : tentang kau pindah kesini? kenapa kau tidak mengumunkanya? kau tidak mengenal mereka semua tapi kau bilang mereka temanmu.
Su Ah : itu sebabnya aku takut. mungkin aku akan kehilangan mereka.
Su Ah berdiri dan akan pergi. Ji Hyuk berjanji pada Su Ah kalau dia tidak akan mengatakan hal ini pada siapapun termasuk Byung Hee. Su Ah berterima kasih lalu pergi. Ji Hyuk masuk kedalam rumah. dia melihat hpnya diatas meja dan melihat ada panggilan dan pesan dari Byung Hee. Ji Hyuk mendengar pesan dari Byung Hee. suara Byung Hee terdengar lain dan Ji Hyuk merasa ada yang tidak beres. Ji Hyuk buru-buru keluar rumah dan menghubungi Do ill. dia meminta Do ill menelpon yang lain dan segera berkumpul mencari Byung Hee.
mereka berlima mencari Byung Hee namun tidak ketemu. Ji Hyuk semakin panik. dia menyuruh teman-temannya untuk berpencar. disisi lain Byung Hee dengan sisi tenaganya mencoba untuk berjalan menghindari Pyo Joo cs.
Mereka berlima berkumpul di tepi jalan. mereka terus berteriak memanggil nama Byung Hee. Kyung Jong melihat Byung Hee berjalan di zebra croos menuju kearah mereka semua dengan wajah menunduk. " itu Byungg Hee" . Ji Hyuk bernapas lega melihat Byung Hee . Ji Hyuk memanggil Byung Hee keras.
Byung Hee mendengar panggilan Ji Hyuk. dengan sisa kesadarannya Byung Hee mengangkat kepalanya yang berlumuran darah. dia tersenyum pada Ji Hyuk. Di sisi jalan yang lain Seung Hoon melihat hal itu dengan nafas terengah. tiba-tiba dari arah samping ada mobil besar yang lewat. terdengar suara mobil itu membunyikan klakson keras namun Byung Hee tidak mendengarnya dan Byung Hee tertabrak mobil.
ucapan Ji Hyuk kembali terputar " semua akan baik-baik saja karena kita mempunyai Byung Hee"
Bersambung ke episode 3
****
Mungkin kita akan mengira apa yang Byung Hee lakukan bodoh karena tidak curiga dengan Pyo Joo yang licik yang pasti tidak serius memberikannya drum baru. namun disini kita bisa lihat Byung Hee sebagai leader band berusaha mencari jalan keluar untuk masalah bandnya. mereka sudah tidak punya uang untuk membeli drum baru sedangkan mereka harus melawan Seung Hoon cs, jadi saat Pyo Joo sungguh-sungguh ingin memberinya drum gratis Byung Hee sangat senang, dia dan teman-temannya akan segera berlatih dan mengalahkan Seung Hoon cs.
sumpah aku sedih banget saat adegan Byung Hee tertabrak sampai nangis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar